This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Muhammad Fathannur Radian
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN INTENSI BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI STATUS KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk SEMARANG Muhammad Fathannur Radian; Jati Ariati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.395 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15393

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensi berwirausaha ditinjau dari status karyawan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang. Status karyawan di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang terdiri dari karyawan tetap dan karyawan outsourcing. Populasidalam penelitian ini adalah karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Semarang. Subjek penelitian berjumlah 92 karyawan, yang terdiri dari 38 karyawan tetap, dan 54 karyawan outsourcing. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan skala intensi berwirausaha (44 aitem valid dengan α = 0,916) yang sebelumnya telah diuji cobakan pada 40 karyawan. Skala intense berwirausaha disusun oleh aspek intensi dan dikombinasikan dengan aspek kewirausahaan. Aspek intensi disusun berdasarkan 4 aspek intensi menurut Ajzen, yaitu: tindakan, sasaran, situasi, dan waktu. Aspek kewirausahaan disusun berdasarkan 6 aspek kewirausahaan menurut Suryana, yaitu: percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko, orientasi masa depan, kepemimpinan, dan keorisinalitasan. Hasil penelitian menunjukkan nilai t = -2,421 (df=90) dengan p = 0,017 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu ada perbedaan intensi berwirausaha ditinjau dari status karyawan, dengan nilai rata-rata intensi berwirausaha pada karyawan tetap (121,95) lebih rendah daripada karyawan outsourcing (131,26).