Jati Ariati
Unknown Affiliation

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Peningkatan Daya Saing Siswa Menengah Kejuruan Swasta melalui Pelatihan Regulasi Diri Sakti, Hastaning; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 41, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.413 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.6960

Abstract

The aim of this research was to design self-regulation training as an alternative effort to enhance students’ competitiveness. A total number of 147 students from two private vocational schools were involved as subjects. Pretest posttest control group design was used. In each school there were an experimental group, which got self-regulation training, and a control group, which got self-concept training. Manipulation was delivered six times each of which was supervised by two observers. T-test showed there were differences between experimental groups. SMK PL: before (M=89.93, SD=7.681) and after manipulation (M=92.16, SD=7.278) t(43) =-2.185, p
HUBUNGAN ANTARA SUBJECTIVE WELL-BEING DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PETUGAS CUSTOMER SERVICE DI PLASA TELKOM REGIONAL DIVISION IV Purwito, Satri; Nurtjahjanti, Harlina; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 11, No 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.984 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.2.12

Abstract

This study eximined the relationship between subjective well being and organizational citizenship behavior in customer service officer of Plasa Telkom Regional Division IV. Participant in this study were 31 customer service officer from 100 customer service officer in regional division IV. This study used two psychological scale: organizational citizenship behavior scale and subjective well being scale. Organizational citizenship behavior consist of 42 item (α = 0, 912). Subjective well being consist of two subscale, cognitive scale consist of 5 item (α = 0,841) dan afective subscale consist of 19 item (α = 0,905). The result was analyzed using product moment with rxy = 0,506 and p = 0,004 (p < 0,05). Effective contribution of subjective well being for organizational citizenship behavioris 25,6%.Keywords : subjective well-being, organizational citizenship behavior, customer service officer.
REGULASI DIRI MAHASISWA BERPRESTASI Husna, Aftina Nurul; Hidayati, Frieda N.R.; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 13, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.079 KB) | DOI: 10.14710/jpu.13.1.50-63

Abstract

AbstractSelf-regulation is considered as one of the success key for students. Self-regulation process involves one’s activities to produce thoughts, feelings, and actions, to plan and continuously to adapt in order to achieve the targeted goals. This study aims to describe the experiences of best students in self-regulating themselves, particularly in improving their achievement as a student as endorsed by the university. Two students who won the Best Students Competition held by a university had participated in this study. A qualitative phenomenological approach was used in this study. Data was collected using interview and subsequently were analyzed using the transcendental phenomenological method. The study focused on finding meaning and understanding the selfregulatory process of students in pursuing their academic achievement. The findings showed that self-regulation was defined as having an integrated thoughts, feelings, and actions, continuously, and targeted in pursuing the achievement. Self-regulation was a process in guiding self towards a holistic person, academically (to be a best student), socially (to be a good child as well as a good sister), and existentially (to be a useful person).
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANGKALAN KERINCI, RIAU Pramitasari, Amelia; Indriana, Yeniar; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.407 KB) | DOI: 10.14710/jpu.9.1.

Abstract

Biologi merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting dan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Biologi tumbuh seiring perkembangan zaman dan teknologi dan memiliki prosepek yang menjanjikan. Untuk dapat berhasil dan menghasilkan hasil yang optimal dalam pelajaran Biologi, guru perlu memperhatikan metode pembelajaran yang digunakan sehingga motivasi siswa untuk belajar Biologi dapat meningkat. Motivasi belajar Biologi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan dan memberikan arah pada kegiatan belajar pada pelajaran Biologi, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar dapat dicapai. Salah satu metode pembelajaran yang kemungkinan dapat meningkatkan motivasi belajar adalah metode pembelajaran kontekstual. Penerapan metode pembelajaran kontekstual ini pada pelajaran Biologi akan dinilai oleh siswa baik secara kognitif maupun afektif. Persepsi siswa terhadap metode pembelajaran kontekstual akan mempengaruhi perilaku belajar siswa. Siswa yang memiliki persepsi positif akan memiliki motivasi belajar Biologi yang tinggi sedangkan siswa yang memiliki persepsi yang negatif terhadap pembelajaran kontekstual memiliki motivasi belajar Biologi yang rendah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pangkalan Kerinci berjumlah 153 orang siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Alat ukur yang digunakan adalah skala persepsi terhadap pembelajaran kontekstual yang berjumlah 29 aitem (α = 0.919) dan skala motivasi belajar Biologi yang berjumlah 29 aitem (α = 0.914). Hasil analisis data dengan metode analisis regresi sederhana menunjukkan hasil rxy sebesar 0.804 dengan p = 0.000 (p<0.05). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap metode pembelajaran kontekstual dengan motivasi belajar Biologi. Efektifitas regresi dalam penelitian ini adalah sebesar 64.7%, artinya motivasi belajar Biologi siswa kelas XI IPA 64.7% ditentukan oleh persepsi terhadap pembelajaran kontekstual.Kata kunci: persepsi, pembelajaran kontekstual, motivasi belajar Biologi, siswa kelas XI IPA
PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNANETRA SEKOLAH DASAR SLB NEGERI 1 PEMALANG Soleh, Dessy Heppy Pratiwi; Abidin, Zaenal; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 10, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.017 KB) | DOI: 10.14710/jpu.10.2.115-125

Abstract

Kemampuan belajar siswa tunanetra cenderung terhambat, salah satunya mengalami kesulitan berhitung sehingga prestasi belajar matematikanya tidak maksimal. Metode jarimatika dapat dijadikan sebagai metode alternatif untuk belajar berhitung bagi siswa tunanetra karena memanfaatkan media jari tangan (indera peraba/ taktil) dalam aplikasinya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh metode jarimatika terhadap prestasi belajar matematika pada siswa tunanetra sekolah dasar SLB Negeri 1 Pemalang. Subjek penelitian terdiri dari 10 siswa tunanetra sekolah dasar SLB Negeri 1 Pemalang yang seluruhnya termasuk dalam kelompok eksperimen. Perlakuan yang diberikan berupa proses pembelajaran operasi hitung bilangan matematika menggunakan metode jarimatika dalam 10 kali pertemuan. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi Onegroup Pretest-Posttest Design dengan alat ukur berupa soal tes prestasi belajar matematika. Pengujian hipotesis dengan teknik nonparametrik Wilcoxon Signed-Rank Test menghasilkan nilai p sebesar 0,004 (p < 0,05). Hasil tersebut, menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari metode jarimatika terhadap prestasi belajar matematika siswa tunanetra sekolah dasar SLB Negeri 1 Pemalang.Kata Kunci : metode jarimatika, prestasi belajar matematika, siswa tunanetra Sekolah DasarPermalink : http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/2880 
SUBJECTIVE WELL-BEING (KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF) DAN KEPUASAN KERJA PADA STAF PENGAJAR (DOSEN) DI LINGKUNGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 8, No 2 (2010): Oktober 2010
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.385 KB) | DOI: 10.14710/jpu.8.2.117-123

Abstract

The research is aimed to determine the correlation between job satisfaction, need for achievement, and dispositional resistance to change in a sample of 224 Diponegoro University lectures. The participants/ subjects are given three scales: job satisfaction scale, need for achievement scale and dispositional resistance to change scale. The results show a significant negative correlation between job satisfaction, need for achievement and dispositional resistance to change. The contribution of job satisfaction and need for achievement in predicting dispositional resistance to change is 24.9%.Kata kunci: subjective well-being, kepuasan kerja, dosenPermalink :
KETANGGUHAN MAHASISWA YANG BERWIRAUSAHA: STUDI KASUS Sabela, Osi Isna; Ariati, Jati; Setyawan, Imam
Jurnal Psikologi Vol 13, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.22 KB) | DOI: 10.14710/jpu.13.2.170-189

Abstract

AbstractHardiness is a character that can influence how individual views their stress and determines an efefctive response towards stress. This study aims to explore the hardiness of college students who were also enterpreneurs. This study used a qualitative-case study method that applied observation and interview methods to collect data. Two undergraduate students joined the study. They started their businesses since they were a freshman and their bussinesses were still well-maintained until the time of study. The results showed that hardiness plays important role in dealing with stressful events due to their double roles as a student as well as an enterpreneur. These enterpreneur students could apply effective coping strategies to solve various problems. Hardiness enables individual to have opportunities to control their lives, to be more energic and enthusiastic, to be more involved in all things they do, and believes that they are ebale to make changes in a positive ways. Hardiness convinced these enterpreneur students to take enterpreneurship as their life path and encouraged them to make efforts to grow their businesses.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN CV. ANEKA ILMU SEMARANG Sumiyarsih, Wiwik; Mujiasih, Endah; Ariati, Jati
Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.187 KB) | DOI: 10.14710/jpu.11.1.9

Abstract

Karyawan diharapkan untuk menunjukkan perilaku organizational citizenship atau organizational citizenship behavior (OCB), karena OCB dapat meningkatkan efektivitas, produktivitas, dan kesejahteraan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan OCB. Subjek penelitian ini adalah 113 karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu skala OCB sebanyak 26 item (α = 0,887) dan skala kecerdasan emosional sebanyak 24 item (α = 0.865). Metode analisis menggunakan analisis regresi sederhana dengan perolehan rxy = 0,747 dengan tingkat signifikansi korelasi pada p = 0,001 (p <0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara OCB dengan kecerdasan emosional. Tanda positif pada koefisien korelasi menunjukkan arah hubungan positif, yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi OCB. Kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 55,9% dari OCB. Ada faktor lain sebesar 44,1% yang juga berperan namun tidak terungkap dalam penelitian ini.Kata Kunci: kecerdasan emosional, OCB, karyawan
STRATEGI GURU MENANGANI PERILAKU BERMASALAH SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS REGULER Nugraheni, Theresia Nadia; Hartati, Sri; Ariati, Jati
Empati Vol 3, No 1 (2014): Empati Fak. Psikologi
Publisher : Empati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.061 KB)

Abstract

Guru yang menangani siswa berkebutuhan khusus di sekolah reguler perlu memahami kondisi siswa berkebutuhan khusus. Tiap siswa berkebutuhan khusus perlu pendekatan yang berbeda agar dapat mengikuti proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari strategi guru menangani perilaku bermasalah siswa berkebutuhan khusus di kelas reguler.      Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek terdiri dari dua guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus di kelas reguler pada sekolah nasional berbahasa Inggris. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif      Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara guru menangani perilaku bermasalah siswa berkebutuhan khusus terbagi menjadi dua bagian. Pertama dengan melakukan pendekatan pada siswa, seperti mengajak berbincang siswa diwaktu luang, memberi peringatan jika siswa melanggar peraturan dan mengajak siswa untuk terlibat dalam pembelajaran. Guru juga berkomunikasi dengan sesama guru yang mengajar siswa berkebutuhan khusus, orang tua dan shadow teacher. Kedua, guru menggunakan alat bantu berupa achievement chart, character chart dan poin happy face dan sad face di kelas sebagai motivasi bagi siswa. Strategi penggunaan chart yang digunakan oleh guru di sekolah nasional berbahasa Inggris mungkin berhasil dilakukan karena guru juga memberikan hadiah selain pemberian stiker.
HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TRUCUK KLATEN Muntamah, Muntamah; Ariati, Jati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.475 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan terhadap teman sebaya dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk, Klaten. Sampel penelitian berjumlah 195 siswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Kematangan Karir (24 aitem valid, α= 0,848) dan Skala Kelekatan terhadap Teman Sebaya (16 aitem valid, α= 0,845). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,431 dengan p=0,00 (p < 0,001) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara kelekatan terhadap teman sebaya dengan kematangan karir pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Trucuk Klaten. Semakin aman kelekatan terhadap teman sebaya maka kematangan karir akan semakin tinggi. Variabel kelekatan terhadap teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 18,6% terhadap variabel kematangan karir.