Data statistik dari Biro Pusat Statistik menunjukkan data jumlah pengangguran terbuka periode Febuari 2013 masih tergolong tinggi. Masih tingginya angka pengangguran ini menunjukkan bahwa terdapat masalah dalam pengambilan keputusan karir. Kesulitan dalam pengambilan keputusan karir dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap diri sendiri, kurangnya informasi yang relevan mengenai pilihan karir, serta kurangnya kemampuan mahasiswa untuk mempertimbangkan dan menentukan satu dari beberapa alternatif karir.Efikasi diri merupakan kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya. Efikasi diri dapat berfungsi sebagai penentu berbagai macam hal, yaitu tingkah laku, pola pikir, dan reaksi emosional. Pola pikir mahasiswa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan karir.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip. Pengumpulan data dengan 40 aitem valid (α =0,920) skala efikasi diri, dan 23 aitem valid (α =0,884) skala pengambilan keputusan karir. Populasi sebanyak 317 mahasiswa dan sampel sebanyak 100 mahasiswa, dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment.Hasil analisis product moment mendapatkan angka koefisien rxy=0,587 dengan tingkat signifikansi p=0,000 (p<0,050), menunjukkan bahwa hipotesis diterima.