Kepemimpinan melayani diartikan sebagai pemimpin yang mau dengan ikhlas membantu, membimbing dan mengajarkan bawahannya atau karyawannya untuk berkembang baik bagi diri karyawan tersebut maupun bagi kemajukan perusahaan, sedangkan, motivasi Kerja diartikan dorongan untuk menyelesaikan suatu tugas atau tantangan atau pekerjaan secara lebih baik dan lebih efisien dengan tujuan untuk mencapai standar keunggulan dan prestasi yang diinginkan.Subjek penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Koordinator Semarang. Sampel penelitian berjumlah 40 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling (convenience sampling). Pengambilan data menggunakan skala motivasi kerja (24 aitem valid dengan α=0,938) dan skala kepemimpinan melayani (31 aitem valid dengan α=0,941Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi antara kepemimpinan melayani dengan motivasi kerja rxy=0,520 dengan p=0,001 (p<0,05). Yang menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara kepemimpinan melayani dengan motivasi kerja karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Koordinator Semarang dapat diterima. Kepemimpinan melayani memberikan sumbangan efektif sebesar 27,1% pada motivasi kerja dan sebesar 72,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.