Modal psikologis adalah kondisi psikologis yang bersifat positif yang dimiliki oleh individu dengan ditandai adanya kepercayaan diri (efficacy), optimis (optimism), harapan (hope) dan resiliensi atau tabah dalam menghadapi berbagai permasalahan (resiliency) sedangkan, persepsi beban kerja diartikan sebagai penilaian perawat secara kognitif dan afektif mengenai kegiatan atau tuntutan tugas yang membutuhkan aktivitas mental, aktifitas fisik dan waktu, dimana perawat dituntut untuk dapat bekerja secara maksimal dalam merawat pasien dan melakukan semua pekerjaannya dalam jangka waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan modal psikologis dengan persepsi beban kerja pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Subjek penelitian ini adalah perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Sampel penelitian berjumlah 110 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Pengambilan data menggunakan skala persepsi beban kerja (15 aitem valid dengan α = 0.856) dan skala modal psikologis (28 aitem valid dengan α = 0.926). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0.549 dengan p=0,000 (p<0.05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu hubungan negatif antara modal psikologis dengan persepsi beban kerja. Semakin tinggi modal psikologis maka semakin negatif persepsi beban kerja. Modal psikologis memberikan sumbangan efektif sebesar 30.1% pada persepsi beban kerja dan sebesar 69.9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.