Rozin Achrorul Fikri, Lutfi Effendi, Bahrul Ulum Annafi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 169 Malang e-mail: rozinfikri@student.ub.ac.id ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pasal 275 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan limbah infeksius dari kegiatan isolasi mandiri dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dari pelaksanaan Pengelolaan limbah infeksius dari kegiatan isolasi mandiri serta upaya yang dapat dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah sosio-legal dengan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan limbah infeksius dari kegiatan isolasi mandiri di Kabupaten Ponorogo belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan pengelolaan limbah infeksius yang ada. Pelaksanaan pengangkutan limbah infeksius sampai dengan TPS masih ditangani oleh Desa/Kelurahan sehingga peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo baru dimulai dari TPS sampai dengan pengelolaan pada TPST. Faktor yang mempengaruhi antara lain tidak adanya aturan pelaksana, kurangnya koordinasi antara Dinas dan Desa/Kelurahan berkaitan dengan pengelolaan limbah infeksius, kurangnya fasilitas pengelolaan limbah yang dimiliki, dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya pengelolaan limbah infeksius yang benar. Upaya yang dapat dilakukan DLH Kabupaten Ponorogo sejauh ini adalah dengan membuka pelaporan jika terdapat limbah infeksius dari kegiatan isolasi mandiri yang tidak terkelola dengan benar serta mengganggu kenyamanan masyarakat. Kata Kunci: COVID-19, Limbah infeksius, Pelaksanaan ABSTRACT This research aims to investigate the implementation of Article 275 of Government Regulation Number 22 of 2021 concerning Environmental Protection and Management related to the management of infectious waste resulting from Covid-19 self-isolation and to find out the factors affecting the management of the infectious waste and the measures taken. The research em