This Author published in this journals
All Journal Tata Arta
Jaryanto -, Jaryanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEEFEKTIVAN DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA Pustikasari, Yunita Dwi; -, Susilaningsih; -, Jaryanto
Tata Arta Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Akuntansi
Publisher : Tata Arta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.444 KB)

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi pajak hiburan dan kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan asli daerah kota Surakarta sebagai bahan pengayaan materi mata pelajaran perpajakan di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling (sampling bertujuan), sampel yang diambil tidak ditekankan pada jumlah, melainkan lebih ditekankan pada kekayaan informasi yang dimiliki anggota sampel sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan model interaktif.Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) sistem pengelolaan pajak hiburan di kota Surakarta menggunakan Self Assesment System. (2) hambatan dalam pemungutan pajak hiburan yaitu kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan masih kurangnya kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak hiburan. (3) upaya untuk meningkatan penerimaan pajak hiburan dengan tindakan intensifikasi dan ekstensifikasi. (4) penerimaan pajak hiburan sudah termasuk dalam kriteria efektif dengan tingkat ke rata-rata tiap tahun diatas 100% dan efisien dengan tingkat efisiensi rata-rata tiap tahun kurang dari 60%.(5) kesesuaian materi pajak hiburan dengan materi pelajaran perpajakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bahwa materi pajak hiburan akan lebih baik digunakan sebagai materi pengayaan pada mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).Kata Kunci: Efektivitas, Efisiensi,Pajak Hiburan  ABSRACTThe objective of research was to find out the effectiveness and efficiency of Entertainment Tax and its contribution to Increasing Own Source Revenue in Surakarta as the enrichment of taxing learning material in Vocational High School.This study was a descriptive qualitative research. The sampling technique used was purposive sampling one, in which the sample taken was not emphasized on its number but on information richness the members of sample have as the data source. Techniques of collecting data used were interview, observation, and documentation. Data validation was conducted using source and method triangulations. Technique of analyzing data used was a qualitative analysis technique with interactive model.Considering the data analysis and discussion, the following conclusion could be drawn. (1) The entertainment tax management system in Surakarta city used Self Assessment. (2) The constraints with the collection of entertainment tax were limited human resource and taxpayer’s low awareness of paying entertainment tax. (3) The attempts to increase the revenue of entertainment tax were intensification and extensification. (4) Entertainment tax revenue had belonged to effective criteria with the mean annual effectiveness level of more than 100%, and efficient with the mean annual efficiency level was less than 60%. (5) The compatibility of entertainment tax material to taxing learning material in Vocational High School (SMK) was that entertainment tax material would be better used as the enrichment material in Local Content subject.Keywords: Effectiveness, Efficiency, Entertainment Tax
PERANAN BADAN KREDIT KECAMATAN UNTUK PERKEMBANGAN SEKTOR INFORMAL DALAM RANGKA PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN MATA KULIAH AKUNTANSI PERBANKAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNS Nurinah, Eka; Witurachmi, Sri; -, Jaryanto
Tata Arta : Jurnal Pendidikan Akuntansi Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Akuntansi
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.781 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui sistem dan mekanisme pengajuan kredit di BKK Pemalang Cabang Ampelgading. (2) Untuk mengetahui bentuk pemanfaatan jasa kredit BKK yang diberikan kepada sektor informal. (3) Untuk mengetahui keadaan sektor informal sebelum dan sesudah mendapat kredit di BKK Ampelgading. (4) Untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan kredit dengan teori di mata kuliah akuntansi perbankan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowballsampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain informan yaitu pegawai BKK dan pedagang, tempat atau lokasi, dan dokumen atau arsip. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) BKK Pemalang Cabang Ampelgading memiliki sistem dan mekanisme pengajuan kredit yang lebih mudah sehingga memudahkan calon nasabah untuk mengajukan kredit. (2) Pemberian kredit dari BKK Pemalang Cabang Ampelgading dimanfaatkan dengan baik oleh sektor informal perdagangan untuk menambah barang dagangan maupun peralatan dan adanya pantauan dari pihak BKK terhadap perkembangan para pedagang untuk pencapaian tujuan bersama antara pihak BKK dan pedagang. (3) Adanya perkembangan yang dialami para pedagang dalam hal peningkatan penjualan dan pendapatan setelah mendapat kredit dari BKK. Peningkatan ini ditinjau dari tingkat penjualan rata-rata sebanyak 63,2% dengan presentase kenaikan tertinggi 150% dan terendah 33%. Adanya peningkatan penjualan juga mempengaruhi pendapatan para pedagang dan meningkat menjadi 62,6%. (4) Pelaksanaan kredit di BKK Pemalang Cabang Ampelgading sesuai dengan teori pada mata kuliah akuntansi perbankan.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui peranan BKK Pemalang Cabang Ampelgading terhadap sektor informal perdagangan khususnya pedagang kecil adalah sebagai lembaga keuangan yang membantu pedagang dalam hal pemberian pinjaman modal melalui kredit dengan sistem dan mekanisme yang mudah untuk tujuan perkembangan usaha dan pemberian kredit berdampak pada peningkatan penjualan dan pendapatan bagi pedagang. Oleh karena itu, program kredit perlu dilanjutkan ke periode selanjutnya dengan adanya peningkatan pelayanan dan hubungan antara nasabah dan pihak BKK yang lebih baik.Kata kunci : badan kredit kecamatan, sektor informal, perkembangan usaha, perhimpunan dana ABSTRACT  The objectives of research were (1) to find out the system and mechanism of loan application in Badan Kredit Kecamatan Pemalang Cabang Ampelgading (Ampelgading Branch of Sub-district Loan Agency), (2) to find out the form of loan service utilization of loan service given by theBadan Kredit Kecamatan to the informal sector (3) to find out the condition of informal sector business before and after receiving loan in Badan Kredit Kecamatan Pemalang Cabang Ampelgading, and (4) to find out the compatibility of the loan issuance implementation in Badan Kredit Kecamatan to the theory taught in banking accounting course. This study used a descriptive qualitative research. The sampling techniques used were purposive sampling and snowball sampling The data sources used in this study were interview with informant, place or location, and document or archive.The data collection was conducted using observation, interview, and documentation technique Data validation was conducted using source and method triangulation.Considering the result of research, it could be concluded that (1) Badan Kredit Kecamatan (BKK) Pemalang Cabang Ampelgading had an easier system and mechanism of loan application thereby facilitating the prospect customers apply for the loan. (2) The loan issuance in  BKK Pemalang Cabang Ampelgading was utilized well by trading informal sector for both increasing merchandise and increasing the business equipments and facilities; there was BKK management’s supervision on the development of sellers to achieve their mutual objective (BKK and sellers). (3) There was a development encountered by the sellers in the term of increased sales and income after receiving loan from BKK. This improvement could be seen from the average sale level of 63.2% with the highest increase of 15% and the lowest one of 33%. The increase of sales also increased the sellers’ income by 62.6%. (4) The loan implementation in BKK Pemalang Cabang Ampelgading had been consistent with the theory in banking accounting course. Based on the result of this research we can know that the role of BKK Pemalang Cabang Ampelgading for the commerce informal sector especially for small merchant is as a financial institutions that help the merchant to lend the capital through the credit system and an easy mechanism to develop the business and credit provision’s impact on sales increase and revenue for merchants . Therefore, it need to be continued into the next period with an increase in service and better relationship between customer and BKK .Keywords: badan kredit kecamatan (sub-district loan agency), informal sector, business development fundraising.