Persalinan merupakan sebuah proses alamiah yang terjadi pada usia kehamilan 37-42 minggu yang diawali dari dilatasi serviks dan dilanjutkan dengan lahirnya bayi serta plasenta dari rahim ibu. Salah satu faktor resiko terjadinya komplikasi pada persalinan adalah ibu dengan resiko tinggi yakni usia ibu 35 tahun dan grandemultipara (persalinan 5 kali), sedangkan salah satu komplikasi yang terjadi pasca persalinan ialah rupture perineum. Tujuan dari studi kasus ini adalah mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan persalinan normal rupture perineum grade I di Ruang Bersalin RSUDZA Banda Aceh. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan melalui asuhan keperawatan. Diagnosa yang diangkat adalah nyeri persalinan, gangguan proses keluarga, dan resiko infeksi. Intervensi yang diterapkan berdasarkan evidance basedseperti manajemen nyeri secara nonfarmakologi yaitu teknik napas dalam, edukasi latihan pernafasan dan cara meneran untuk mencegah manuver valsafa, edukasi meningkatkan komunikasi yang efektif, dan edukasi pemberian putih telur untuk mempercepat keringnya luka perineum. Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan evaluasi yang didapat yakni 1 dari 3 diagnosa yaitu diagnosa gangguan proses keluarga teratasi. Disarankan kepada perawat untuk dapat menjadikan tulisan ini sebagai salah satu sumber rujukan dalam menerapkan asuhan keperawatan pada ibu dengan persalinan normal rupture perineum derajat I.