ABSTRAKSectio caesarea merupakan tindakan mengeluarkan bayi melalui insisi pada dinding abdomen dan uterus untuk menyelamatkan ibu dan bayi atas beberapa indikasi medis. Pada ibu hamil yang sudah pernah menjalani persalinan SC, persalinan selanjutnya juga dilakukan dengan SC untuk menghindari resiko robekan uterus.Tujuan studi kasus ini untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada ibu postpartum dengan riwayat persalinan SC. Diagnosis keperawatan utama adalah nyeri akut dengan rencana keperawatan mengajarkan manajemen nyeri nonfarmakologis berupa relaksasi napas dalam dan distraksi serta kolaborasi pemberian analgesik. Diagnosis kedua adalah resiko gangguan perlekatan dengan rencana keperawatan pemberian penkes mengenai cara perlekatan yang benar dan perawatan puting lecet. Diagnosis ketiga adalah defisiensi pengetahuan dengan rencana keperawatan pemberian penkes dan demonstrasi mengenai pijat oksitosin.Serta diagnosis lainnya resiko infeksi dengan rencana keperawatan yaitu perawatan luka SC, kolaborasi pemberian antibiotik serta pemantauan tanda-tanda infeksi. Hasil evaluasi selama tiga hari rawatan nyeri berkurang ,pemahaman pasien meningkat mengenai pijat oksitosin dan perawatan puting lecet, tidak terdapat tanda-tanda infeksi dan pengetahuan pasien mengenai perawatan luka SC meningkat. Namun, untuk metode perlekatan yang benar belum bisa di lakukan evaluasi karena tidak di berikan demonstrasi.Saran : sebaiknya melakukan penkes mengenai alat kontrasepsi yang cocok untuk pasien dengan riwayat BSC 2 kali