ABSTRAKPemberian belerang dapat digunakan untuk mengatur sifat kimia tanah sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) distribusi unsur hara S tanah di lahan sawah yang digunakan untuk budidaya tanaman padi sawah, (2) sifat kimia tanah meliputi pH H2O, pH KCl, Potensial redoks dan DHL (Daya Hantar Listrik) pada lahan sawah, (3) hubungan S-tersedia, sifat kimia tanah, dengan hasil tanaman. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Sub DAS Serayu Hilir Wilayah Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap dengan ketinggian tempat 8 m dpl dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada Juni hingga September 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada tingkat semi detail dengan skala 1: 50.000. Peta satuan lahan (SLH) dibuat dengan cara tumpang susun (overlay) peta administrasi, peta kelerengan, peta jenis tanah dan peta penggunaan lahan kecamatan Maos. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit dilokasi penelitian. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-25 cm dan 25-50 cm secara acak (zigzag). Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa 3,5% hasil tanaman padi di lahan sawah dipengaruhi oleh S-tersedia tanah, 4,3% oleh pH H2O tanah, 11,6% oleh DHL, dan 21,2% oleh potensial redoks. Pada kedalaman 0 – 25 cm, pH KCl dan pH H2O memiliki korelasi signifikan dengan potensial redoks, sementara potensial redoks memiliki korelasi signifikan dengan hasil tanaman. Pada kedalaman 0 – 50 cm, pH KCl dan pH H2O memiliki korelasi signifikan dengan S-tersedia, sementara pH H2O dan S-tersedia memiliki korelasi signifikan dengan hasil tanaman.Kata kunci: Maos, Padi Sawah, Belerang, Sifat Kimia Tanah ABSTRACTSulfur can be used to regulate the chemical properties of paddy soil. This study aims to determine: (1) the distribution of soil sulfur nutrient in lowland paddy fields, (2) soil chemical properties including pH H2O, pH KCl, redox potential, and electrical conductivity) in lowland paddy fields, (3) relationship between sulfur (S)-available, soil chemical properties, and crop yields. The research was carried out in lowland paddy fields in the Serayu Hilir Sub-watershed, Maos District, Cilacap Regency with an altitude of 8 m asl and the Soil Science Laboratory, Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University from June to September 2021. This research was conducted using a survey method at the semi-detail level on a scale of 1: 50,000. The land unit map was made by overlaying administrative maps, slope maps, soil type maps and land use maps of the Maos sub-district. Soil sampling was carried out in a composite way at the research location. Soil samples were taken at a depth of 0-25 cm and 25-50 cm randomly (zigzag). The result of correlation analysis showed that 3.5% of rice yields in lowland paddy fields were affected by soil S-available, 4.3% by soil pH H2O, 11.6% by electrical conductivity, and 21.2% by redox potential. At a depth of 0 – 25 cm, pH KCl and pH H2O had a significant correlation with redox potential, while redox potential had a significant correlation with plant yields. At a depth of 0 – 50 cm, pH KCl and pH H2O had a significant correlation with  S-available, while pH H2O and S-available had a significant correlation with plant yields.Keywords: Maos, Lowland Paddy, Sulfur, Soil Chemical Properties