Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERMASALAHAN UMUR BAGLOG DAN HAMA PENYERANG PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) DI KABUPATEN SEMARANG Nailil Mona; Dyah Ayu Widyastuti; Atip Nurwahyunani; M. Syaipul Hayat
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v17i2.16497

Abstract

Musim pancaroba di Indonesia menyebabkan permasalahan pada baglog jamur tiram menjadikan umur baglog yang singkat maupun penyakit yang menyerang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor produktivitas lama umur dan hama penyerang baglog pada (pleurotus ostreatus) di Kabupaten Semarang. Metode yang digunakan yaitu dengan observasi (participant observation) secara langsung dan wawancara. Hasil dari penelitian yaitu untuk produktivitas umur baglog yang menggunakan media serbuk kayu sengon lebih mempercepat miselium baglog, namun tidak efektif dalam memaksimalkan produktivias umur baglog yaitu pada petani jamur tiram Jtf, Jnj, Cjt hanya mampu memproduksi jamur 3-4 bulan saja dengan masa inkubasi 30-40 hari, sedangkan petani jamur tiram Dtj yang memakai bahan serbuk kayu mahoni dapat memproduksi jamur hingga 6 bulan dengan masa inkubasi 45 hari, namun pertumbuhan miselium yang lambat. Kemudian hama penyakit yang ditemukan adalah serangga (ulat, rengit, dan kecoa), hewan pengganggu lainnya (tikus), & jamur pengkontaminan yaitu Trichoderma sp.
BUILDING SUSTAINABILITY AWARENESS: INTEGRATING ESD INTO HUMAN DIGESTIVE SYSTEM EDUCATION Setiani, Rina; M. Syaipul Hayat; Roshayanti, Fenny; Sumarno
BIOMA : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 14 No. 2 (2025): October 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi, FPMIPATI, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/fy85sf26

Abstract

In response to global environmental challenges such as climate change, pollution, and resource depletion, this study aimed to develop and evaluate Education for Sustainable Development (ESD)–oriented science learning materials on the human digestive system to enhance students’ sustainability awareness. Employing a Research and Development (R&D) approach and the ADDIE model, the instructional materials were implemented in a quasi‑experimental design with two eighth‑grade groups at SMP Negeri 2 Tulis during the 2024/2025 odd semester. Sustainability awareness was measured using a 26‑item questionnaire administered as a pretest and posttest. The experimental group, which received the ESD‑oriented intervention, demonstrated a mean pretest score of 70.55 and a posttest score of 92.06 (mean N‑Gain = 0.63). The experimental group showed significantly higher gains in both sustainability awareness—especially in emotional engagement—compared to the control group. These outcomes suggest that integrating ESD into science learning not only improves conceptual understanding but also shaping environmentally responsible and reflective students.