Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN SANKSI PIDANA MATI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI TERHADAP DANA BANTUAN SOSIAL (BANSOS) KONDISI DARURAT DIHUBUNGKAN DENGAN PENGAMBIL KEPUTUSAN Abu Bakar Siddiq; Deny Haspada
Scientia Regendi Vol 3 No 2 (2022): Vol. III, No. 2, Febuari 2022
Publisher : Scientia Regendi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.203 KB)

Abstract

Elucidation of Article 2 paragraph (2) of Law Number 31 of 1999 as amended by Law Number 20 of 2001 concerning the Eradication of Criminal Acts of Corruption is formulated that: a state of danger in accordance with applicable laws and regulations, in the event of a national natural disaster occurring , as a repetition of criminal acts of corruption, or when the country is in a state of economic and monetary crisis.” The research method used is a normative juridical approach and a normative juridical research specification. While the data analysis used a qualitative juridical method. The basis for the weighting reason for corruption, as done by Julian Peter Batubara. The basis for using covid 19 as a ballast reason is Presidential Decree No. 11 of 2020 concerning the Determination of Public Health Emergency Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) and Presidential Decree No. 12 of 2020 concerning the Determination of Non-Natural Disasters for the Spread of Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) and in a state of emergency. The perpetrators of criminal acts of corruption can be sentenced to the death penalty. If the suspicion is then that the indictment is only related to Article 11 or Article 12, it cannot be prosecuted and sentenced to death, it can be sentenced to death if there is use of Article 2 of the Anti-Corruption Law in that case. Keywords: Death Penalty, Social Assistance Corruption, Decision Makers
Pelatihan Pembuatan Sale Pisang Untuk Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Singkalanyar Kabupaten Nganjuk Nunik Zuhriyah; Fatimah; Nurul Fitria Aprilia; Muhammad Fahmi Affani; Abu Bakar Siddiq
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Memaksimalkan Potensi
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v4i1.1378

Abstract

Taraf ekonomi di wilayah pedesaan dapat ditingkatkan melalui pengembangan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat, salah satu potensi adalah buah pisang yang melimpah di Desa Singkalanyar Kabupaten Nganjuk yang dapat dikembangkan menjadi olahan Sale pisang. Sale pisang merupakan makanan ringan tradisional yang memiliki banyak penggemar di kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Rasanya yang manis, gurih dengan tekstur yang unik, menjadikan daya tarik sendiri dari Sale pisang. Program yang dilakukan guna memberikan solusi pengolahan pisang yang kekinian dengan varian rasa yang lagi viral saat ini seperti green tea, red velvet, matcha, taro dan lain-lain. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development) dengan menggali seluruh aset yang dimiliki oleh desa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan Sale pisang dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi warga desa Singkalanyar, karena biasanya olahan pisang dijadikan oleh warga makanan tradisional saja seperti Kolak, Pisang Molen, dan Nagasari. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Singkalanyar dapat memanfaatkan keahlian baru mereka untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal, serta menciptakan kesempatan bagi para ibu untuk berperan aktif dalam mengelola usaha kecil mereka sendiri, merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, dan pada akhirnya, menciptakan lingkungan sosial-ekonomi yang lebih berkelanjutan.