Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Pekerjaan Orang Tua, Pengaruh Teman, Dan Paparan Iklan Rokok Terhadap Perilaku Merokok Remaja Di Batang Masumai Provinsi Jambi Devi Marlina; Ririn Noviyanti Putri; Medy Purwanto; Irdan; Nur Asbon; Kartika Setyarini
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 1 No 7 (2024): JKRI - Juli 2024
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tahunnya. Peningkatan ini dikarenakan banyak faktor yang dapat mempengaruhi cara berperilaku merokok, termasuk variabel sosial ekologi, elemen merek mental dan faktor cara hidup. Perilaku merokok sudah menjadi budaya bahkan sudah menjadi kebiasaan di masyarakat mulai dari remaja bahkan kalangan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan perilaku merokok. Sebuah studi observasional kuantitatif cross-sectional adalah fokus dari penyelidikan ini. 174 sampel digunakan dalam penelitian ini sebagai sampel. Strategi pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan acak. Beraneka ragam informasi diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan survei. Pengolahan data statistik/kuantitatif yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat hubungan secara signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap perilaku merokok remaja (p < 0.001), terdapat hubungan secara signifikan antara pengaruh teman terhadap perilaku merokok remaja (p < 0.020) dan terdapat hubungan secara signifikan antara paparan iklan terhadap perilaku merokok pada remaja ( p < 0.005). Bagi lembaga pihak sekolah dan dinas kesehatan agar bisa dapat memberikan peraturan tegas terhadap perilaku merokok remaja, membuat kawasan tanpa rokok di sekolah maupun di jalan-jalan umum sehingga dapat mencegah dan mengendalikan upaya usia sekolah untuk tidak merokok.
Analisis faktor resiko lingkungan fisik terhadap kesehatan pekerja di ruang produksi PT.REMCO Kertapati Palembang Tahun 2019 Medy Purwanto
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v6i2.442

Abstract

Karet adalah kommoditi industry besar yang ada di Indonesia. Produksi karet di Indonesia di olah oleh perusahaan-perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Para pekerja di pabrik karet sering didapati tidak memiliki lingkungan yang kondusif, dan hal terssebut dapat mengganggu kesehatan. Oleh karena itu pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis factor risiko lingkungan fisik terhadap kesehatan pekerja di ruang produksi PT. Remco Kertapati. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan survey analitik menggunakan kuesioner. Populasi pada peneltian ini adalah 82 orang dengan sampel yang digunakan berjumlah 46 orang pegawai PT. Remco Palembang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan variable yang diteliti adalah suhu udara, penerangan, dan bau-bauan. Hasil yang didapatkan bahwa 32,6% responden memiliki kesehatan kurang baik, 71,7% responden menyatakan suhu tidak mengganggu kesehatan begitu juga dengan bau-bauan (60,9%) dan 65,2% responden memperoleh penerangan yang cukup selama bekerja. Terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan pekerja dengan suhu udara yang digunakan pada proses produksi (p=0,014; OR: 5,493(1,473-23,970)). Begitu juga hubungan antara kesehatan pekerja dengan penerangan di ruang produksi (p=0,005; OR: 8,333(2,065-33,629)) dan bau-bauan (p=0,019; OR: 5,750(1,503-21,993)). Temuan pada penelitian ini adalah kesehatan pekerja sangat dipengaruhi oleh factor lingkungan fisik seperti, suhu, penerangan dan bau-bauan
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaat Air Bersih Di Desa Supat Barat Kecamatan Babat Supat Medy Purwanto; Nurasbon Nurasbon; Yazika Rimbawati; Marzalena Marzalena; Nerbi Saputra
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v7i2.443

Abstract

Latar Belakang: Air merupakan salah satu sumber daya alam sebagai modal dasar serta faktor utama pembangunan guna memajukan kesejahteraan umum, yang berfungsi sangat penting bagi kehidupan manusia ( Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pendapatan, dan sikap dalam pemanfaat air bersih di Desa Supat Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat survey analitik serta menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan dengan melihat dan mencatat data kepala keluarga di Desa Supat Barat. Populasi ini adalah semua kepala keluarga yang ada di Desa Supat Barat tahun 2021, dan sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili. Hasil ini di dapatkan bahwa 86 responden yang memilih pemanfaat air bersih berjumlah 58 responden (67,4%) dan yang tidak memilih pemanfaat air bersih berjumlah 28 responden (32,6%), pengetahuan baik berjumlah 33 responden (38,4%) dan kurang berjumlah 53 responden (61,4%), pendapatan lebih dari UMK berjumlah 47 responden (54,7%) dan kurang dari UMK berjumlah 39 responden (45,3%), sikap setuju berjumlah 45 responden (52,3%) dan kurang setuju berjumlah 41 responden (47,7%). Dari hasil chi-square kesimpulan secara simultan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemanfaat air bersih dimana. Kata Kunci :Pengetahuan, Pendapatan, Sikap, Pemanfaat Air Bersih
Analisis Tingkat Kebisingan Terhadap Kejadian Gangguan Pendengaran Di Ruang Produksi Pt. Remco Palembang Tahun 2021 Medy Purwanto
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v8i2.444

Abstract

Latar Belakang: Salah satu faktor fisik yang perlu mendapatkan pengawasan ditempat kerja adalah masalah kebisingan. Kebisingan merupakan bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang bersifat menggnggu pendengaran dan bahkan dapat menurunkan daya dengar seseorang yang terpapar. Menurut survei pendahuluan yang penulis lakukan bahwa telah dilakukan pengukuran tingkat kebisingan di suatu di PT daerah Palembang dimana hasil pengukuranya adalah ruang Breaker 82 dBA, ruang Hammer Mill 88 dBA, ruang Creeper 83 dBA, ruang Cutter 88 dBA dan ruang Dryer 75 Dba Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan terhadap kejadian gangguan pendengaran. Metode: penelitian ini studi analitik dengan desain cross sectional dengan sampel 110 responden. Hasil: didapatkan hasil bahwa hubungan antara tingkat kebisingan secara parsial p-value 0,003, ada hubungan jarak pajanan p-value 0,007, dan ada hubungan lama pajanan p-value 0,002 dengan gangguan pendengaran. Saran: meningkatkan upaya-upaya promotif, dan preventif terhadap penyakit diare pada balita Perlunya melakukan pengurangan tingkat kebisingan yang dapat dilakukan dengan pemeliharaan mesin secara rutin, memperbaiki serta mengganti suku cadang yang rusak , Perlunya penyuluhan-penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja secara rutin dan terpadu agar pengetahuan dan kesadaran tenaga kerja dalam menggunakan alat pelindung telinga dapat di tingkatkan
Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih Ririn Noviyanti Putri; Dina Nofarika; Rima Ernia; Rian Saputra; Medy Purwanto
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v11i1.747

Abstract

In countries that are still experiencing development, such as Indonesia, ISPA is one of the main causes of death in children. Extrinsic and intrinsic risk factors are related to the occurrence of ARI. The aim of this research is to look at the factors that can influence the incidence of ISPA in toddlers in the Sukajadi Prabumulih Community Health Center Working Area. The research design uses a cross-sectional study with observational analysis. The total sample was 79 mothers who had toddlers aged 24-59 months seeking treatment at the Sukajadi Health Center, Prabumulih City, while the data collection method was purposive sampling. Research findings show that there is a relationship between the incidence of ISPA in toddlers in the Sukajadi Community Health Center Working Area, Prabumulih City and maternal education, employment, income and maternal knowledge. The end of the research is to provide evidence for a conclusion that will enable the community health center to improve its current level of service and take a more proactive approach in providing counseling and educating about ARI in toddlers.
Work Motivation Factors Affecting Employee Performance at Alang-Alang Lebar Health Center in 2024 Tri Fani Rahayu; Ririn Noviyanti Putri; Nur Asbon; Medy Purwanto
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 4 No. 3 (2025): IJHET SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human resources is one of the keys to success in an organization/company. Motivation drives employee performance in completing tasks/challenges in order to achieve organizational/company goals. This study aims to determine the relationship between work motivation (incentives, training, work environment) and employee performance at the Alang-Alang Lebar Health Center in 2024. This study uses a descriptive quantitative research type with a cross-sectional method. This study was conducted on 50 respondents of Alang-Alang Lebar Health Center employees. In proving the effect of incentives, training, and work environment on employee performance analysis, univariate and bivariate analyses were used. The results of this study indicate that there is a relationship between incentives, training, and work environment on employee performance with a p-value < 0.05. The conclusion of this study is that the better the incentives, training, and work environment, the higher the employee performance, so it is hoped that the Alang-Alang Lebar Health Center can continue to improve employee performance in providing services to patients.