Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Paradigma Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah Dan Relasinya Dengan Tingkat Perceraian Serta Pertumbuhan Penduduk Di Indonesia Septiayu Restu Wulandari; Sifa Mulya Nurani; Romiansyah Putra
JURNAL HUKUM PELITA Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Hukum Pelita Mei 2022
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian (DPPM) Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.208 KB) | DOI: 10.37366/jh.v3i1.1016

Abstract

AbstraksiPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi paradigma keluarga Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah dalam konteks psikologi Islam dengan tingkat perceraian serta pertumbuhan penduduk di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat library research, yaitu mengupas penelitian hukum keluarga Islam dengan kajian-kajian deskriptif. Data penelitian berupa literatur-literatur yang mengulas paradigma keluarga Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi. Sedangkan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan, paradigma keluarga Sakīnah Mawaddah wa Raḥmah memiliki relasi signifikan pada dua kasus, perceraian dan pertumbuhan penduduk. Guna mencegah perceraian, maka turunan paradigma ini memeberikan resolusi; menguatkan agama, sikap saling percaya antar keluarga, memenuhi hak dan kewajiban, saling bertemu, dan menanamkan rasa cinta dan kasih. Sedangkan upaya preventif turunan paradigma ini guna menanggulangi pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan menanamkan rasa tentram dalam berkeluarga, cinta kasih, dan ikut menyukseskan program pemerintah seperti Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).Kata Kunci : Sakīnah, perceraian, pertumbuhan penduduk
Peran Program Jaminan Sosial Sebagai Kebutuhan Dasar Masyarakat Di Indonesia Berdasaran Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Romiansyah Putra; Nur Rohman Putra; Cinta Cantika D. P Putra; Bryan Candra Kusuma Putra; Anggun Nur Alfia Putra
Journal of Industrial Relations Studies Vol. 1 No. 2 (2025): Journal of Industrial Relations Studies April 2025
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jirs.v1i2.5741

Abstract

Social security is a system designed to protect individuals from social risks that could threaten their well-being. Introduced in the early 20th century, the concept is increasingly relevant in Indonesia along with social, economic and globalization changes. The National Social Security System (SJSN) is regulated by Law No. 40/2004 and Law No. 24/2011, covering various programs such as the National Health Insurance (JKN), Old Age Insurance (JHT), and Work Accident Insurance (JKK). While the system aims to provide protection against risks such as sickness, accidents, and retirement, challenges such as low public participation, especially in the informal sector, as well as problems in the quality of BPJS services have been obstacles. Improvements in regulations, services, and public awareness are needed to increase the effectiveness of the social security program. With good cooperation between the government, BPJS, and the community, it is hoped that social security can improve the overall welfare and quality of life of the Indonesian people