Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS GURU MATEMATIKA MELALUI PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI JABODETABEK Lukman El Hakim; Swida Purwanto; Fahmi Rusli; Ahmad Bani
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.523 KB)

Abstract

Abstract This Community Service Program (PPM) activity at State University of Jakarta FMIPA aims to improve human resources, especially teachers in Jabodetabek through classroom action research training so that teachers can improve the quality of education related to problem solving skills. Partners in this service activity are DKI Jakarta MGMP and teachers around Jakarta. This PPM activity is carried out in the form of classroom action research training for teachers in Greater Jakarta. This activity was chosen as a form of applying the concept of mathematics education and its relationship to problem solving skills in the classroom. These skills can be used by teachers to improve their quality and knowledge in the field of research and can be used to develop knowledge both related to the teaching and learning process and teaching and learning theory. The results of the questionnaire given to the teacher informed that after the training, the teacher got additional insight related to classroom action research. Abstrak Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyakat (PPM) FMIPA Universitas Negeri Jakarta ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya para guru di Jabodetabek melalui pelatihan penelitian tindakan kelas sehingga guru-guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang berkaitan dengan keterampilan menyelesaikan masalah. Mitra kerjasama pada kegiatan pengabdian ini adalah MGMP DKI Jakarta dan guru-guru di sekitar Jakarta. Kegiatan PPM ini dilaksanakan berupa pelatihan penelitian tindakan kelas bagi guru di Jabodetabek. Kegiatan ini dipilih sebagai bentuk aplikasi konsep pendidikan matematika dan hubungan dengan keterampilan menyelesaikan masalah di kelas. Keterampilan ini dapat digunakan oleh para guru untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan mereka di bidang penelitian serta dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu baik yang berhubungan dengan proses belajar mengajar maupun teori belajar mengajar. Hasil kuesioner yang diberikan pada para guru menginformasikan bahwa setelah pelatihan, guru guru memeroleh tambahan wawasan terkait penelitian tindakan kelas.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN MEMINIMALKAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Fahmi Rusli; Lukita Ambarwati; Lukman El Hakim
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 8, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v8i1.8250

Abstract

Pembelajaran pada era globalisasi dengan kemajuan teknologi memberi dampak positif dan negative bagi kualitas pembelajaran. Penelitian tindakan kelas berupaya meningkatkan kualitas keterampilan berpikir kritis matematis peserta didik dengan meminimalkan perilaku prokrastinasi akademik dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan google classroom. Penelitian dilakukan di kelas X MIPA SMAS YP IPPI Jakarta dengan jumlah 40 peserta didik. Jenis penelitian tindakan kelas terdiri dari tiga siklus. Subjek penelitian terdiri atas enam subjek penelitian dengan satu observer yang berprofesi sebagai guru bidang studi matematika. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualatif. Hasil dari penelitian disebutkan bahwa terjadinya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model pembelajaran Problem Based Learning serta penurunan prilaku prokrastinasi akademik siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan google clasroom. Namun dalam penerapannya, perlu dibuat model pembelajaran yang bervariasi sehingga kualitas pembelajaran lebih baik dan menurunkan perilaku prokrastinasi akademik peserta didik.