Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AFIRMASI ACTION BAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI TAIWAN DENGAN PELATIHAN BATIK IKAT CELUP DAN ECO-PRINT Nadiroh; Uswatun Hasanah; Cholilawati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.134 KB)

Abstract

Abstract Twin Tech theory in the era of the industrial revolution 4.0, society 5.0 and VUCA is a necessity, especially for people who need support from universities as higher education institutions are also obliged to make a real contribution to society. In an effort to build the capacity of men and women to be able to develop home industries, local traditions and wisdom should be a strength in knitting our love for the homeland, Indonesia. The attempt in building the capacity of men and women to be able to develop home industries as a form of contribution to the country should be done with respect to the local traditions and wisdom. This study was focused on providing the Indonesian migrant workers in Taiwan with virtual tie-dyed and eco-printing Batik training with an affirmative action approach, The training incorporated virtual learning platforms including Zoom Meeting and Youtube. This study also carried out a process assessment which covered enthusiasm, collaboration, curiosity, contribution in giving ideas, discipline, new ideas, creativity, interest, ability in making arguments, and motivation. The outcomes of this training, which were the millennial version of nature inspired fashion products, would be promoted to the domestic and international market to promote the local wisdom and culture which were reflected in the eco-printed products produced by the participants which were face masks, hats, and clothes.
Pola Batik Jumputan dengan Ecoprinting dalam Penguatan Kapasitas Pada Buruh Migran Indonesia di Taiwan Melalui Media Sosial Nadiroh Nadiroh; Uswatun Hasanah; Cholilawati
PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 01 (2021): Jurnal PERDULI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1391.873 KB) | DOI: 10.21009/perduli.v2i01.23443

Abstract

Dalam memperkuat kapasitas laki-laki dan perempuan agar dapat mengembangkan home industri batik jumputan dan disain fashion alam versi milenial melalui ekoprinting dari daun mangga. Secara operasional produk yang dihasilkan adalah kain jumputan dengan menggunakan zat warna alam. Materi yang telah disosialisasikan adalah keterampilan pembuatan pola batik jumputan berkarakter alam, pembangunan manusia Indonesia, melalui platform Virtual Youtube dan Zoom Meeting kepada PMI. Mereka berpotensi aktif untuk merancang keterampilan pembuatan pola batik jumputan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bersifat teori dan praktek yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya PMI (Pekerja Migrant Indonesia di Taiwan) agar mereka mempunyai bekal supaya tidak terjebak menjadi korban eksploitasi dan sebagai salah satu upaya pencegahan human trafficking melalui gender mainstreaming dan affirmative action kapada PMI di Taiwan. Aspek yang dikembangan yaitu Gender Mainstreaming, Affirmative Action, Kearifan Lokal, dan Kewirausahaan. Luaran berupa produk fashion karakter alam versi milenial berbasis kearifan lokal dan budaya Indonesia berupa masker, topi, dan busana ekoprinting dari daun mangga. Kemampuan seseorang untuk membiasakan hidup mandiri dengan dapat membuka usaha mandiri dengan bekal keterampilan dari pendampingan pelatihan pola batik jumputan melalui media sosial youtube dan platform lainnya. Dengan demikian maka kemampuan diri masyarakat dalam mempelajari wawasan baru bahkan tak jarang bahkan berkaitan dengan disiplin ilmu yang bersebarangan dengan basis kompetensi masyarakat itu sendiri. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kemampuan seseorang untuk membiasakan butuh latihan yang berulang dan dukungan lingkungan.