Ricky Sondakh, Ricky
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN ASUPAN ENERGI SISWA KELAS 4 DAN KELAS 5 SDN 1 TOUNELET DAN SD KATOLIK St. MONICA KECAMATAN LANGOWAN BARAT Mamuaja, Vivilianti Amelia; Kawengian, Shirley; Sondakh, Ricky
JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK Vol 4, No 32 (2015)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak sekolah merupakan aset negara yang sangat penting sebagai sumberdaya manusia dan bagi keberhasilan pembangunan bangsa (Moehji, 2003). Ada tiga hal yangmempengaruhi kualitas SDM yaitu kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Kesejahteraandapat diraih apabila seseorang memiliki atau dapat mengakses pekerjaan, pendapatan, pangan,pendidikan, tempat tinggal, kesehatan dan lain-lain (Khomsan, 2012). Gizi merupakan salahsatu input penting untuk menentukan kualitas sumberdaya manusia. Zat gizi dibutuhkan tubuhdalam jumlah yang memadai untuk pertumbuhan, perkembangan dan kebugaran tubuh. Untukmeningkatkan kualitas hidup yang baik diperlukan lima kelompok zat gizi yaitu karbohidrat,protein, lemak, mineral dan vitamin (Proverawati dan Asfuah, 2009).Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah study analitik dengan menggunkan pendekatancrossectional study atau potong lintang. Populasi dalam penelitian ini sebanayak 114 siswa dansampel penelitian sebanyak 70 siswa. Pengambilan data sosial ekonomi dengan menggunakankuesioner dan untuk asupan energi di peroleh dengan menggunakan FFQ dan Food Recall dariresponden dengan wawancara.Hasiil penelitian : Untuk melihat adanya hubungan antar variabel digunakan analisis bivariatdengan menggunakan uji Chi Kuadrat dengan tingkat kemaknaan 95%. Hubungan antarapendidikan ibu dengan asupan energi diperoleh p = 0,866. Hubungan antara pendapatankeluarga dengan asupan energi diperoleh p = 0,429. Hubungan antara pekerjaan ibu denganasupan energi diperoleh p = 0,971.Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan asupan energi. Tidak adahubungan antara pendapatan keluarga dengan asupan energi. Tidak ada hubungan antarapekerjaan ibu dengan asupan energi.Kata Kunci :Status Sosial Ekonomi dan Asupan Energi
SURVEI DAN PEMETAAN NYAMUK CULEX SPP DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO SULAWESI UTARA Rahmayanti, Ayu; Pinontoan, Odi; Sondakh, Ricky
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk Culex spp sudah tersebar luas di berbagai belahan dunia dari daerah tropis hingga sub tropis. Nyamuk culex adalah nyamuk rumahan yang dapat hidup disekitar manusia. Nyamuk ini dapat berperan sebagai vektor penyakit Filariasis, Japanese Enchepalitis (JE) dan West Nile Virus (WNV). Kecamatan Malalayang adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kota Manado, termasuk Kecamatan yang cukup besar karena terdiri dari 9 Kelurahan dan memiliki kepadatan penduduk paling banyak di Kota Manado. Sebagian daerah di Kecamatan Malalayang berada di pesisir pantai dengan keadaan perumahan yang cukup padat serta keadaan lingkungan yang kotor dengan adanya beberapa tempat yang masih terdapat sampah vegetasi, serta perilaku manusia yang masih membuang sampah sembarangan sehingga sangat memungkinkan bagi perkembangbiakkan nyamuk Culex spp di daerah ini. Japanese ensefalitis adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh virus Japanese ensefalitis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan dan sebaran dari nyamuk Culex spp. di Kecamatan Malalayang. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif dengan rancangan cross sectional serta dengan bantuan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat memvisualisasikan dan mengeksplorasi data secara spasial. Variabel yang diteliti yaitu kepadatan nyamuk Culex spp, identifikasi nyamuk Culex dan pemetaan sebaran nyamuk Culex spp. Nyamuk yang ditangkap di 8 titik koordinat adalah sebanyak 187 ekor nyamuk, yang terdiri dari 10 ekor nyamuk jantan dan 10 ekor nyamuk betina yang lokasi penangkapannya masing-masing disetiap titik koordinat terbagi di dalam dan diluar rumah. Nyamuk yang paling banyak ditangkap terdapat di kelurahan Kleak yaitu di dalam gedung lama FKM UNSRAT dengan jumlah nyamuk sebanyak 57 ekor yang terdiri dari 2 nyamuk jantan dan 55 nyamuk betina. Ratio nyamuk yang paling banyak ditangkap adalah betina. Nyamuk culex beraktivitas pada rentan waktu 19.00-20.00 WIB. Kondisi lingkungan yang kotor dengan sanitasi yang kurang dapat memperbesar kemungkinan berkembangnya virus JE.Kata Kunci: Kepadatan Nyamuk Culex spp, Identfikasi, PemetaanABSTRACTCulex spp mosquitoes are widespread in many parts of the world from tropical to sub-tropical regions. Culex mosquitoes are home mosquitoes which can live around humans. This mosquito may act as a vector of Filariasis, Japanese Enchepalitis (JE) and West Nile Virus (WNV) diseases. Malalayang District is one of the districts located in Manado, this is said to be a large district because it consists of 9 sub-districts and has the most population density in Manado. Several areas in Malalayang district is on the coast with a fairly dense housing conditions and dirty environmental conditions with the presence of vegetation waste in some places, and the habits of littering, therefore this enables the breeding of Culex spp mosquitoes in this area. Japanese encephalitis is a mosquito disease caused by the Japanese encephalitis virus. This research was conducted to determine the density and distribution of Culex spp mosquitoes in Malalayang District. This is a descriptive survey study with cross-sectional design and with the help of Geographic Information System (GIS) application which can visualize and explore the data spatially. The variables examined were Culex spp density, Culex mosquito identification and the mapping of Culex spp mosquito. Mosquitoes captured at 8 coordinate points were 187 mosquitoes, which consisted of 10 male mosquitoes and 10 female mosquitoes, with each capture location at each coordinate point has occurred inside and outside the house. Most mosquitoes were captured in Kleak Sub-district in the old building of FKM UNSRAT with the total of 57 musquitoes, which consisted of 2 male mosquitoes and 55 female mosquitoes. The most ratio of musquitoes captured were females. Culex mosquitoes conducted their activities on vulnerable time at about 07:00 - 08:00 p.m. Dirty environmental conditions with poor sanitation can increase the likelihood of developing JE virus.Keywords: Culex spp Mosquito Density, Identification, Mapping
GAMBARAN HIGIENE DAN SANITASI WARUNG MAKAN BUBUR MANADO (TINUTUAN) DI KECEMATAN LANGOWAN UTARA Tunas, Misi Sucia; Sondakh, Ricky; Umboh, Jootje
KESMAS Vol 10, No 7 (2021): VOLUME 10, NOMOR 7, JULI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya praktik higiene dan sanitasi, yang merupakan salah satu inisiatif untuk mencegah kontaminasi makanan. Higiene dan sanitasi dari makanan serta minuman merupakan upaya pencegahan yang memfokuskan kepada kegiatan dan yang perlu dilakukan untuk membersihkan makanan serta minuman dari semua bahaya yang dapat mengganggu kesehatan, dimulai sebelum diprosuksinya makanan, dilanjutkan melalui pengolahannya, penyimpanannya, dan transportasi, dan diakhiri dengan makanan dan minuman yang telah diproduksi siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum atau konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran higiene dan sanitasi warung makan bubur Manado (Tinutuan) di Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Langowan Utara, dengan total populasi dan sampel 10 warung makan. Metode Penelitian ini adalah survei deskriptif. Variabel pada penelitian ini yaitu Higiene dan Sanitasi. Hasil penelitian ini mendapati bahwa secara keseluruhan warung makan yang ada di Kecamatan Langowan Utara belum memenuhi syarat Higiene dan Sanitasi. Karena batas layak higieen dan sanitasi warung makan yang memenuhi syarat bila jumlah skor = 685 dan dikatakan tidak memenuhi syarat bila jumlah skor <685. Oleh karena itu diharapkan kepada pemilik/penjamah makanan untuk dapat memperhatikan higiene dan sanitasi warung makan. Kata Kunci : Higiene, Sanitasi Warung Makan  ABSTRACTThe importance of hygiene and sanitation practices, which is one of the initiatives to prevent food contamination.  Hygiene and sanitation of food and beverages is a prevention effort that focuses on activities and what needs to be done to clean food and beverages from all hazards that can interfere with health, starting before food is produced, continued through its processing, storage, and transportation, and ends with food and beverages.  Drinks that have been produced are ready for consumption by the general public or consumers. The purpose of this study was to describe the hygiene and sanitation of a Manado porridge food stall (Tinutuan) in North Langowan District.  This research was conducted in North Langowan District, with a total population and sample of 10 food stalls.  Methods This research is a descriptive survey.  The variables in this study are Hygiene and Sanitation.  The results of this study found that overall the food stalls in North Langowan District did not meet the Hygiene and Sanitation requirements.  Because the limits for proper hygiene and sanitation are food stalls that meet the requirements if the total score = 685 and is said to be ineligible if the total score is <685.  Therefore, it is expected that the owner/food handler can pay attention to the hygiene and sanitation of food stalls. Keywords: Hygiene, Food Stall Sanitation
Gambaran Higiene Dan Sanitasi Warung Makan Bubur Manado (Tinutuan) Di Kecamatan Langowan Utara Tunas, Misi Sucia; Sondakh, Ricky; Umboh, Jootje
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya praktik higiene dan sanitasi, yang merupakan salah satu inisiatif untuk mencegah kontaminasi makanan. Higiene dan sanitasi dari makanan serta minuman merupakan upaya pencegahan yang memfokuskan kepada kegiatan dan yang perlu dilakukan untuk membersihkan makanan serta minuman dari semua bahaya yang dapat mengganggu kesehatan, dimulai sebelum diprosuksinya makanan, dilanjutkan melalui pengolahannya, penyimpanannya, dan transportasi, dan diakhiri dengan makanan dan minuman yang telah diproduksi siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum atau konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran higiene dan sanitasi warung makan bubur Manado (Tinutuan) di Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Langowan Utara, dengan total populasi dan sampel 10 warung makan. Metode Penelitian ini adalah survei deskriptif. Variabel pada penelitian ini yaitu Higiene dan Sanitasi. Hasil penelitian ini mendapati bahwa secara keseluruhan warung makan yang ada di Kecamatan Langowan Utara belum memenuhi syarat Higiene dan Sanitasi. Karena batas layak higieen dan sanitasi warung makan yang memenuhi syarat bila jumlah skor = 685 dan dikatakan tidak memenuhi syarat bila jumlah skor <685. Oleh karena itu diharapkan kepada pemilik/penjamah makanan untuk dapat memperhatikan higiene dan sanitasi warung makan. Kata Kunci : Higiene, Sanitasi Warung Makan  ABSTRACTThe importance of hygiene and sanitation practices, which is one of the initiatives to prevent food contamination.  Hygiene and sanitation of food and beverages is a prevention effort that focuses on activities and what needs to be done to clean food and beverages from all hazards that can interfere with health, starting before food is produced, continued through its processing, storage, and transportation, and ends with food and beverages.  Drinks that have been produced are ready for consumption by the general public or consumers. The purpose of this study was to describe the hygiene and sanitation of a Manado porridge food stall (Tinutuan) in North Langowan District.  This research was conducted in North Langowan District, with a total population and sample of 10 food stalls.  Methods This research is a descriptive survey.  The variables in this study are Hygiene and Sanitation.  The results of this study found that overall the food stalls in North Langowan District did not meet the Hygiene and Sanitation requirements.  Because the limits for proper hygiene and sanitation are food stalls that meet the requirements if the total score = 685 and is said to be ineligible if the total score is <685.  Therefore, it is expected that the owner/food handler can pay attention to the hygiene and sanitation of food stalls. Keywords: Hygiene, Food Stall Sanitation