Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RANCANG BANGUN MESIN PRESS HIDROLIK PEMBUAT BENTUK DASAR HELM UKIR KHAS KOTAGEDE Faradis, Muhammad Nabil Satria; Maksum, Hibran Sabila; Maulana, Irkham; Ratnasari, Rizka Islami; Daulay, Yulisyah Putri
Program Kreativitas Mahasiswa - Teknologi PKM-T 2014
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1949.62 KB)

Abstract

ASEAN Economic Community is a regional economic integration to envision ASEAN as a single market production base. AEC can increase Indonesia’s export and introduce our culture, but it can ruin Indonesia’s economy if UKM doesn’t ready to face it. To help this problem, people need to enhance UKM’s prospects by increasing the usage of technology. This time, our partner is carved helmet UKM from Kotagede which represent creativity, art, and high quality aesthetic of Indonesia. Sadly, there is a problem happening to our partner. It is on the lenght of time and size of power needed to produce a plain helmet as the material for carved helmet since it’s still produced traditionally. Due to that problem, we offer a semi automatic process machine which called I-PAPS “INOVASI PROSES AUTOMASI PRODUKSI DENGAN PRESS SYSTEM” As the Solution for Carved Helmet UKM from Indonesia Lead to ASEAN Economic Community 2015. This Press Machine will shape the plate of aluminium as the basic material to a plain helmet. This press machine works based on hidraulic system and accretion of calor. This hidraulic system works when the handle ismoved up and downto give more pressure so the shape of helmet can be formed to the basic material. With the same length of time with making a plain helmet manually, I-PAPS is able to increase productivity and produce seven plain helmet. Furthermore, we hope this machine can solve our partner’s problem and help our partner to thrive, and also our long-term goal is to increase our partner’s opportunity to compete in international market, especially to face AEC 2015.Keywords: Carved helmet from Indonesia, Press Machine, ASEAN Economic Community
Identifikasi Jumlah dan Jenis Mikroplastik pada Udang dan Ikan di Segmen Hilir Sungai Brantas Maulana, Irkham; Subakti, Elvina Indriani; Farid, Akhmad; Junaedi , Abdus Salam
Environmental Pollution Journal Vol. 2 No. 2: July 2022
Publisher : ECOTON: Ecological Observation and Wetlands Conservation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel yang memiliki ukuran <5 mm, sifat mikroplastik yang menempel pada semua molekul dapat mengkontaminasi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik pada udang dan ikan di sungai Brantas. Metode penelitian ini memiliki beberapa tahap yaitu sampling, identifikasi sampel, dan analisis data. Pengambilan  sampel diambil sebanyak 9 stasiun. Metode NOAA. Pemberian H₂O₂ dengan kosentrasi 30 % dan FeSO₄ dengan konsentrasi 0.05 M dan sampel diinkubasi selama 24 jam. Hasil yang diperoleh ditemukan sebanyak 5-15 partikel/ekor pada udang (Macrobrachium equides) dan pada ikan sebanyak 11-345 partikel/ekor.Peran masyarakat sangat penting dalam pengurangan  penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi penyebab utama adanya kontaminasi mikroplastik.Sebaiknya perlu adanya  pengolahan limbah yang harus diolah sebelum dibuang ke sungai, serta membuat regulasi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Pengelolaan Limbah Mikroplastik pada Udang dan Ikan di Segmen Hilir Sungai Brantas Subakti, Elvina Indriani; Maulana, Irkham; Junaedi, Abdus Salam; Farid, Akhmad
CAKRAWALA Vol 16, No 2: Desember 2022
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i2.495

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel yang memiliki ukuran <5 mm. Sifat mikroplastik yang menempel pada semua molekul dapat mengkontaminasi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik pada udang dan ikan di sungai Brantas. Metode penelitian ini menggunakan metode NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Metode ini memiliki beberapa tahap yaitu sampling, identifikasi sampel, dan analisis data. Pengambilan  sampel diambil sebanyak 9 stasiun. Menurut metode NOAA (National Oceanic and atmospheric Administration), sampel perlu dilakukan pemberian H2O2 dengan kosentrasi 30 % dan FeSO4 dengan konsentrasi 0.05 M dan sampel diinkubasi selama 24 jam. Hasil yang diperoleh ditemukan sebanyak 5-15 partikel/ekor pada udang (Macrobrachium equides) dan pada ikan sebanyak 11-345 partikel/ekor. Peran masyarakat sangat penting dalam pengurangan penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi penyebab utama adanya kontaminasi mikroplastik. Sebaiknya perlu adanya  pengolahan limbah dengan mengolahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai, serta membuat regulasi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
Pengelolaan Limbah Mikroplastik pada Udang dan Ikan di Segmen Hilir Sungai Brantas Subakti, Elvina Indriani; Maulana, Irkham; Junaedi, Abdus Salam; Farid, Akhmad
Cakrawala Vol. 16 No. 2: Desember 2022
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v16i2.495

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel yang memiliki ukuran <5 mm. Sifat mikroplastik yang menempel pada semua molekul dapat mengkontaminasi biota perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik pada udang dan ikan di sungai Brantas. Metode penelitian ini menggunakan metode NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration). Metode ini memiliki beberapa tahap yaitu sampling, identifikasi sampel, dan analisis data. Pengambilan  sampel diambil sebanyak 9 stasiun. Menurut metode NOAA (National Oceanic and atmospheric Administration), sampel perlu dilakukan pemberian H2O2 dengan kosentrasi 30 % dan FeSO4 dengan konsentrasi 0.05 M dan sampel diinkubasi selama 24 jam. Hasil yang diperoleh ditemukan sebanyak 5-15 partikel/ekor pada udang (Macrobrachium equides) dan pada ikan sebanyak 11-345 partikel/ekor. Peran masyarakat sangat penting dalam pengurangan penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi penyebab utama adanya kontaminasi mikroplastik. Sebaiknya perlu adanya  pengolahan limbah dengan mengolahnya terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai, serta membuat regulasi penggunaan sampah plastik sekali pakai.