Penelitian ini bertujuan untuk menguji tingkat konsumsi dan kecernaan nutrien antara sapi Bali normal dan sapi Bali varian genetik yang diberi pakan dengan kandungan serat berbeda. Metode yang digunakanadalah percobaan faktorial 2x3 menggunakan rancangan dasar bujur sangkar latin (RBSL). Faktor pertama yaitu jenis ternak sapi Bali normal (SBN) dan sapi Bali varian genetik (SVG), faktor yang kedua adalah level serat dari pakan berserat rendah =17% (R1), pakan berserat sedang = 23% (R2) danpakan berserat tinggi= 28% (R3). Data yang peroleh dianalisis menggunakanAnalysis of variance (ANOVA).Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara faktor ternak dan level serat kasar terhadap konsumsi dan kecernaan PK, SK dan LKsapi Bali normal dan sapi Bali varian genetik. Level serat tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi dan kecernaan PK, SK, dan LK sapi Varian genetik dan sapi Bali normal. Disimpulkan bahwa sapi Bali varian genetik dan sapi Bali normal mempunyai tingkat konsumsi dan kecernaan protein kasar, serat kasar dan lemak kasar yang sama pada pakan yang mengandung serat kasar 17%, 23% dan 28% dengan kandungan protein kasar yang sama 12%. Kata kunci: pakan, protein , serat, lemak ABSTRACT The aim of the study was to evaluate nutrient intake and digestibility of variant and normal genetic of bali cattle fed different fibre levels diet. The design used in this experiment was factorial model 2 x 3 with latin square design as basic design and 3 replications. The first factor was animal species; variant of bali cattle (SBN) and normal genetic bali cattle (SVG), and the second factor was fibre level: low 17 % (R1), ntermediate 23 % (R2), and high 28 % (R3). Data collected were analysed by using analysis of variance (ANOVA) and Duncan multiple range test. The results of this experiment indicated that there was no interaction between cattle variences and fibre levels on either intake or digestibility of crude protein, crude fibre, and crude fat of either variant or normal genetic bali cattle. Effect fibre level is not significant (P>0.05) influence on either intake or digestibity of crude protein, crude fibre, and crude fat of variant and normal genetic bali cattle. The conclusion is that variant and normal genetic bali cattle had equally in both intake and digestibility of crude protein, crude fibre, and crude fat on ration containing 12 % protein Key words : feed, protein, fibre, fat, content.