Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh penjatahan pakan dengan porsi yang berbeda Terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik pada ternak babi Gunawan Edison Goboy; I Made Suaba Aryanta; Sabarta Sembiring
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penjatahan pakan dengan porsi yang berbeda terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik ternak babi. Materi yang digunakan adalah 12 ekor ternak babi jantan dan betina peranakan landrace, berumur 4 – 5 bulan dengan bobot badan awal 31kg – 65kg dengan rataan 49,25kg (KV=24%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah R1: ransum yang diberikan 3% dari bobot badan, R2: Ransum yang diberikan 4% dari bobot badan, R3: Ransum yang diberikan 5% dari bobot badan, R4: Ransum yang diberikan 6 % dari bobot badan. Variabel yang diteliti adalah konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil analisis statistika m enunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Disimpulkan bahwa penjatahan pakan dengan porsi yang berbeda hingga 6% dari bobot badan memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan konsumsi bahan kering dan bahan organik dan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada ternak babi. Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat disarankan agar petani peternak dalam pemberian pakan untuk ternak sebaiknya 4%-6% dari bobot badan. Kata kunci: Babi, Penjatahan, bahan kering, bahan organik. ABSTRACT The aimsof the study is to evaluate the effect of different feeding adminstrati levels on intake and digestibility of dry and organic matter in pigs. There were 12 landrace barrow 4 to 5 months old with initial 31kg - 65kg (avg. 49.25 kg; CV = 24%) initial body weight used in the study. Randomized Block Design (RBD) 4 treatments with 3 replicates procedure was applied in the trial. The 4 treatments offered were: R1: feed adminstrated 3% of body weight; R2 4% of body weight; R3: feed adminstrated 5% of body weight; and R4: feed adminstrated 6% of body weight. The variables studied were: dry matter and organic matter intake; and dry matter and organic matter digestibility values. Statistical analysis showed that the effect of treatment was highly significant (P<0.1) on both dry matter and organic matter itake, but no significant (P>0.05) on either dry matter or organic matter digestibility value. The conclusio is that administrationg pig with different feeding levels up to 6% of body weight increase the significantly dry and organic matter intake, but similar in both dry jmatter and organic matter digetibility in pig. The rrecommendation is that farmer can adminstrate pigs with feed 4-6% of body weight. Key words : Pigs, allotment, dry matter, organic matte