Ni Putu Febri Suryatni
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh penambahan tepung biji asam terfermentasi terhadap konsumsi dan kecernaan protein kasar serta konsumsi dan kecernaan energi ayam broiler Febriyanto Do Carmo Seran; Ni Putu Febri Suryatni; Sutan Y.F.G. Dillak
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 1 No. 2 (2019): Juni
Publisher : Jurnal Peternakan Lahan Kering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji asam terfermentasi (TBAT) terhadap konsumsi dan kecernaan protein kasar serta konsumsi dan kecernaan energi ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 16 ekor ayam broiler berumur 3 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu : Ransum basal tanpa Tepung Biji Asam Terfermentasi (R0), Ransum basal yang menggunakan 8% Tepung Biji Asam Terfermentasi (R1), Ransum basal yang menggunakan 10% Tepung Biji Asam Terfermentasi (R2) dan Ransum basal yang menggunakan 12% Tepung Biji Asam Terfermentasi (R3). Kesimpulan dari penelitian ini adalah; Penggunaan Tepung Biji Asam Terfermentasi (TBAF) dalam ransum ayam broiler sampai level 10% dalam ransum memberikan pengaruh yang sama dengan ransum kontrol pada konsumsi energi, kecernaan protein dan energi namun terjadi penurunan kecernaan protein pada tingkat 12% dalam ransum, penggunaan tepung biji asam terfermentasi dapat digunakan sampai 10% dalam ransum ayam. Kata Kunci : Biji Asam, fermentasi, Konsumsi, Kecernaan, broiler ABSTRACT This study aimed at evaluating the effect of fermented tamarind seed on intake and digestibility of crude protein and energy of broiler chickens. The material used were 16 broiler chicken 3 weeks of age. The feeding trial was arranged in completely randomized design (CRD) 4 treatments with 4 replicates procedure. The treatments were: basal diet without fermented tamarind seed meal (R0); basal diet containing 8% fermented tamarind seed meal (R1); basal diet containing 10% fermented tamarind seeds meal (R2); and basal diet containing 12% fermented tamarind seeds meal (R3). The conclusion is that including fermented tamarind seed meal up to 10% perform the similar results with basal diet, but at 12% level decreased either intake or digestibility of either protein or energy of broiler chicken. Keyword : Tamarind Seed, fermentation, intake, digestion broiler
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG DENGAN TEPUNG SORGUM TERHADAP KUALITAS FISIK AYAM BROILER FASE FINISHER: The Effect of Giving Sorghum Flour as a Substitute for Corn Flour on the Physical Quality of Broiler Chickens in the Finisher Phase Ingridus Yansi; Ni Putu Febri Suryatni; Markus Sinlae; Heri Armadianto
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung jagung dengan tepung sorgum terhadap kualitas fisik ayam broiler fase finisher. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Dalam perlakuan terdiri dari satu jenis ransum perlakuan yaitu fase finisher, P0: 100% jagung dalam ransum sebagai kontrol, P1: 25% tepung sorgum substitusi tepung jagung dalam ransum, P2: 50% tepung sorgum substitusi tepung jagung dalam ransum, P3:75% tepung sorgum substitusi tepung jagung dalam ransum. Parameter yang diamati meliputi pH, susut masak daging, daya ikat air dan keempukan daging. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa pengaruh pemberian tepung sorgum sebagai substitusi tepung jagung terhadap kualitas fisik ayam broiler fase finisher berpengaruh sangat nyata (P<0,001) terhadap susut masak daging, dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH, daya ikat air dan keempukan daging. Disimpulkan bahwa pemberian tepung sorgum dengan taraf 0-75% dapat memberikan pengaruh yang sama terhadap pH, daya ikat air dan keempukan daging, namun dapat menurunkan nilai susut masak daging ayam broiler fase finisher dengan nilai susut masak terbaik berada di perlakuan P3 (75% tepung sorgum dalam ransum). Kata kunci: Ayam broiler, Kualitas fisik daging, Sorgum
PENGARUH JENIS RANSUM KOMERSIAL PADA DUA STRAIN AYAM BROILER TERHADAP BOBOT RELATIF TEMBOLOK, GIZZARD, USUS HALUS, DAN PANJANG USUS HALUS: Effect of Commercial Diet Types on Two Strains of Broiler Chickens the Relative Crop, Weight of Gizzard, Small Intestine, and Small Intestine Length Margareta Rika Ramba Ujan; Ni Gusti Ayu Mulyantini; Markus Sinlae; Ni Putu Febri Suryatni
Wahana Peternakan Vol. 9 No. 1 (2025): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v9i1.1713

Abstract

Eksplorasi dengan tujuan untuk mengkaji respon jenis ransum yang berbeda dan dua strain ayam broiler serta interaksi kedua faktor tersebut terhadap organ dalam (bobot relatif tembolok, gizzard, usus halus dan panjang usus halus) ayam broiler. Eksplorasi dilakukan dari Januari –Februari 2024. Penelitian ini menggunakan sebanyak 96 ekor ayam broiler (48 ekor strain A dan 48 ekor strain B). Eksplorasi gunakan rancangan acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama terdiri dari 2 strain ayam A dan strain ayam B dan faktor kedua jenis ransum (P1, P2, dan P3). Setiap kombinasi perlakuan diulang 4. Parameter diukur bobot relatif tembolok, gizzard, usus halus dan panjang usus halus. Hasil eksplorasi ini terlihat (1) Tidak ada interaksi (P>0,05) faktor A dan faktor B  pada bobot relatif tembolok, gizzard, usus halus dan panjang usus halus, (2) faktor A tidak signifikan (P>0,05) pada bobot relatif tembolok, gizzard, usus halus dan panjang usus halus, (3) Strain ayam A maupun B tidak signifikan (P>0,05) pada bobot relatif tembolok, gizzard, usus halus dan panjang usus halus. Simpulan, jenis ransum komersial yang berbeda dapat diberikan pada ayam strain A maupun strain B tanpa memberikan pengaruh terhadap bobot organ dalam.   Kata kunci: Ayam broiler, Jenis pakan, Organ internal, Strain