Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Pengelolaan Lingkungan Permukiman pada Daerah Terdampak Abrasi Desa Bajoe La Hamimu; Bahdad Bahdad; Laode Ihksan Juarzan; Fitriani Fitriani; La Ode Andimbara; Alfirman Alfirman
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 7, No 2: Oktober 2021
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pangabdhi.v7i2.11961

Abstract

Bajoe Village is one of the coastal areas in Province of Southeast Sulawesi has experienced abrasion within a period of 10 years. So it is necessary to provide education on the management of the residential environment that will be affected by abrasion. The method used is the analysis of satellite images using google aerth and SAS Planet, and the lecture method. The result of this activity is that in Tiga Hamlet, it was detected that coastal abrasion had occurred, so that mangrove planting was carried out in Tiga Hamlet. Education is carried out for students so that they can clearly see the change in the environment due to abrasion in Bajoe Village.Then have a discussion with the village head as a stakeholder about the results obtained so that it expected to provide consideration in making decisions on the development of Bajoe Village.
Analisis pencemaran logam berat nikel (Ni) dan timbal (Pb) saluran sekunder di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi T enggara Ilham Akbar; Ali Okto; Bahdad Bahdad; Muliddin Muliddin
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 4, No 1 (2022): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/ophiolite.v4i1.25369

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan aspek geologi wilayah penelitian termasuk dalam peta geologi lembar lasusua kendari. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana tingkat pencemaran logam berat pada air saluran sekunder akibat aktivitas industry pertambangan daerah penelitian dengan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat dan mendapatkan status pencemaran pada air daerah penelitian, mengetahui kandungan endapan logam berat daerah penelitian dan menentukan kualiatas air daerah penelitian. Metodologi penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi dengan melakukan survei lapangan, instansional, serta analisis fisika dan kimia parameter-parameter kualitas air di lapangan maupun di laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan analisis data menggunakan metode indeks pencemaran (IP) dan membandingkan hasil analisis logam berat dengan menggunakan standar baku mutu air sungai dan sejenisnya yang terdapat dalam lampiran VI, Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Dari hasil analisis kedua parameter logam berat pada air saluran sekunder daerah Morosi dengan metode Indeks Pencemaran (IP) tingkat pencemaran air berada pada rentan nilai 0-1 yang berarti tidak tercemar
Identifikasi Zona Kerentanan Gerakan Tanah Berdasarkan Data Geologi Pada Daerah Wangudu Raya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara Erick Riyanto; Masri Masri; Hasria Hasria; Bahdad Bahdad
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 3, No 2 (2021): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1450.754 KB) | DOI: 10.56099/ophiolite.v3i2.22782

Abstract

Identifikasi zona kerentanan gerakan tanah telah dilakukan di daerah Wanggudu Raya, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi kerentanan gerakan tanah melalui peta tematik. Penentuan zona kerentanan dengan menggunakan metode pembobotan berdasarkan parameter litologi dan struktur geologi (faktor internal) dan kemiringan lereng dan tata guna lahan (faktor eksternal). Hasil pembobotan kemudian dibagi menjadi beberapa rating tingkat kerentanan gerakan tanah (rendah, sedang, tinggi). Daerah penelitian tersusun atas peridotit dengan tanah penutup. kemiringan lereng bervariasi dengan tutupan lahan berupa semak belukar dan area perkebunan. Peta zona kerentanan gerakan tanah pada daerah penelitian menunjukan 2 kelas zona kerentanan gerakan tanah, yaitu zona gerakan tanah rendah dan zona gerakan tanah sedang. Zona rendah dicirikan oleh morfologi landai, sedangkan zona sedang dicirikan oleh morfologi terjal dan jejak longsoran yang teridentifikasi dengan baik.
Inventarisasi keragaman geologi pada Daerah Wisata Air Terjun Moramo dan Sekitarnya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Darnawati Darnawati; Masri Masri; Bahdad Bahdad; Hasria Hasria
OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan Vol 4, No 2 (2022): OPHIOLITE
Publisher : Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/ophiolite.v4i2.28854

Abstract

Telah dilakukan inventarisasi keragaman geologi pada daerah wisata air terjun Moramo dan sekitarnya. Kegiatan inventarisasi berfokus pada tiga Kawasan: air terjun, pantai, dan daerah penambangan batugamping. Keragaman geologi yang diinventarisasi mencakup keragaman litologi dan bentang alam (geomorphosite), serta proses kartisifikasi dan morfodinamika pantai. Satuan geomorfologi daerah penelitian berupa satuan perbukitan tersayat tajam dan satuan perbukitan bergelombang. Variasi litologi batugamping kristalin dan marmer yang disetarakan dengan batuan penyusun Formasi Laonti. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga situs geologi (geosite). Geosite Sumber Sari dicirikan oleh air terjun dan produk karst berupa travertin, stalaktit, dan pilar pada gua karbonat. Geosite Sanggula berupa area tambang rakyat yang dicirikan oleh tebing marmer oleh aktivitas penambangan dan variasi derajat pelapukan. Geosite Wawatu berupa pantai dengan kenampakan erosi lateral yang membentuk ornamen coastal karren, tebing berdinding sedang pada garis pantai.
Penyediaan Database Spasial di Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Fitriani Fitriani; La Hamimu; Bahdad Bahdad; Laode Ihksan Juarzan; Alfirman Alfirman; Indrawati Indrawati
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.5334

Abstract

Data spasial dalam perencanaan dan pengembangan pedesaan sangat penting untuk proses kemajuan desa. Penyediaan database spasial di desa dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai batas desa; masyarakat dan perangkat desa dapat melihat kondisi desa dengan tersedianya database spasial yang telah dihasilkan. Tujuan dari program KKN Tematik ini yaitu tersedianya database spasial di Desa Sumber Sari Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan. Metode yang digunakan yaitu peng­olahan data dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografis. Hasil dari program ini yaitu tersedianya data spasial berupa peta administrasi, peta sarana dan prasarana, peta jaringan jalan, peta topografi, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah dan peta kepadatan penduduk. Data spasial berupa peta telah diberikan kepada pemerintah Desa Sumber Sari dengan harapan dapat bermanfaat untuk pengembangan desa dengan melihat kondisi desa, melalui informasi database spasial, seperti pengembangan penggunaan lahan.
Kandungan dan Ketebalan Endapan Nikel Laterit di Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Hasria Hasria; Rino Erwin; Ali Okto; Bahdad Bahdad; Arisona Arisona; La Hamimu
Jurnal Geomine Vol 11, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v11i1.1069

Abstract

This study is located in Lameruru Village, Langgikima District, North Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. The research area consists of morphological units of low hills and hills with an altitude of 200 to 350 meters above sea level. This study aims to determine the morphological conditions and analyze the thickness of laterite nickel deposits based on the morphological conditions in the study area. The morphological observation method was based on morphometric analysis and morphographic analysis, while the thickness analysis of laterite nickel deposits was based on exploration drill data consisting of collar data, lithological data, survey data, and assay data. The analytical method used in this study is the XRF (X-Ray fluorescence) geochemical method to determine the elemental content based on the percentage content of the laterization zone in the study area. The results of the study show that the morphology in the study area was divided into low hills and hills with slightly sloping, sloping, slightly steep, and steep slopes. The thickness of laterite nickel deposits in the study area follows the shape of the topographical slope where in areas with a higher slope level the nickel deposits formed are thinner and the lower the slope level the thicker nickel deposits are formed.