Evy Tri Susanti
Departemen Keperawatan Maternitas Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara Magelang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kompres Hangat Terhadap Tingkat Nyeri Dismenore Evy Tri Susanti; Rusminah Rusminah; Amanda Kartika Putri
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.784 KB)

Abstract

Latar belakang : Sebagian besar wanita setiap bulan mengalami menstruasi dan merasakan nyeri (dismenore). Gejala yang muncul seperti rasa tidak enak di perut bawah disertai mual, muntah dan pusing, sehingga memaksa wanita untuk istirahat atau meninggalkan kegiatan. Penatalaksanaan dismenore dengan menggunakan terapi farmakologis dan non farmakologis. Kompres hangat merupakan tindakan non farmakologis untuk meningkatkan relaksasi oto dan mengurangi nyeri akibat spasme. Kompres dilakukan secara periodik akan terjadi vasodilatas, peningkatan sirkulasi darah dan peningkatan tekanan kapiler, aktivitas sel meningkat dan mengurangi ketegangan otot sehingga dapat menurunkan nyeri. Tujuan : mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap tingkat nyeri dismenore. Metode : studi observasi pemberian kompres hangat, sampel penelitian adalah siswi yang mengalami dismenore Kelas X-IV SMA Negeri 1 Bandongan Kabupaten Magelang sejumlah 5 siswi. Hasil : Seluruh siswi Kelas X-IV mengalami dismenore (100%), sebelum dilakukan kompres hangat pada tingkat nyeri sedang (80%), sangat nyeri (20%). Setelah dilakukan kompres hangat, tingkat nyeri menurun menjadi ringan (100%). Simpulan : Kompres hangat dapat menurunkan tingkat nyeri pada dismenore (100%).
Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Status Gizi Balita Rusminah Rusminah; Evy Tri Susanti; Dwi Nur Cahyani
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 3 No. 1 (2017)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.808 KB)

Abstract

Pendahuluan: Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat terkait dengan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan mutu gizi yang seimbang. Masalah kekurangan gizi dapat timbul oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang jenis dan mengolah makanan. Untuk meningkatkan pelayanan gizi maka difokuskan pada pemberian makanan tambahan (PMT). Tujuan penulisan: untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang PMT terhadap status gizi balita. Metode penulisan: Metode diskriptif, penulis melakukan tanya jawab, observasi dan survei dengan kuisioner. Hasil: Tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian PMT balita yang mempunyai kategori rendah yaitu 13 responden (65%), tentang jenis PMT yang sesuai dengan umur balita mempunyai kategori cukup 11 responden (55%), tentang manfaat PMT terhadap status gizi balita rendah 8 responden (40%), syarat-syarat PMT mempunyai kategori cukup yaitu sebanyak 11 responden (55%), tingkat pengetahuan ibu balita tentang pengertian status gizi pada balita yang mempunyai kategori kurang yaitu 8 responden (40%). Simpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian PMT terhadap status gizi balita yang mempunyai kategori baik sebanyak 1 responden (5%), PMT yang sesuai dengan umur balita yang sesuai umur balita mempunyai kategori baik sebanyak 6 responden (30%), tentang manfaat PMT terhadap status gizi balita yang mempunyai kategori baik sebanyak 6 responden (30%), tentang syarat-syarat PMT pada balita yang mempunyai kategori baik sebanyak 6 responden (30%), tentang pengertian status gizi pada balita yang mempunyai kategori baik sebanyak 2 responden (10%).
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Imunisasi Tetanus Toksoid Evy Tri Susanti; Nurul Kholifah; Ika Pusphita
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.042 KB)

Abstract

Latar belakang : Upaya peningkatan status kesehatan melalui pencegahan tetanus neonaturum telah dilaksanakan berjenjang mulai dari pemberian imunisasi DPT pada bayi, pada anak sekolah melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah dan pada Wanita Usia Subur termasuk calon pengantin dan ibu hamil yang bertujuan untuk melindungi ibu juga memberikan kekebalan pasif dari ibu ke anak. Tetanus neonaturum dapat dicegah melalui pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT) serta perawatan tali pusat yang memenuhi syarat kesehatan. Imunisasi TT seharusnya diperoleh WUS sebanyak lima kali, namun kenyataannya masih belum optimal. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perilaku manusia yang ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi masyarakat disamping kesediaan lingkungan fisik dan fasilitas kesehatan. Tujuan : mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentang imunisasi TT. Metode : studi survey yang dilakukan pada WUS di Dusun Ngadigunung Desa Windusari Kabupaten Magelang. Hasil : Responden sejumlah 60 orang didapatkan hasil pengetahuan WUS tentang pengertian imunisasi TT yang pengetahuan kurang sejumlah 51,7%. Pengetahuan tentang tujuan pemberian imunisasi TT, yang pengetahuan kurang sebesar 5%. Pengetahuan tentang sasaran didapatkan pengetahuan kurang 60,1%. Pengetahuan tentang jadwal pemberian imunisasi TT yang pengetahuan kurang 40%. Pengetahuan tentang cara pemberian imunisasi didapatkan 26,7% pengetahuan kurang. Pengetahuan tentang efek samping imunisasi TT didapatkan 43,4% pengetahuan kurang. Simpulan: Tingkat pengetahuan WUS tentang imunisasi TT di Dusun Ngadigunung Desa Windusari yang memiliki pengetahuan baik 20%, pengetahuan cukup 41,6% dan pengetahuan kurang 38,4%.
Efek Samping Kontrasepsi Suntik Depo Medroxy Progesterone Asetat (DMPA) dan Cyclofem pada Akseptor KB Suntik Rusminah Rusminah; Evy Tri Susanti; Dwi Yuliyanti
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.941 KB)

Abstract

Latar belakang : Keluarga Berencana merupakan salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran. Metode KB yang dapat digunakan berupa metode sederhana seperti kondom, spermiside, coitus interuptus, pantang berkala. Metode efektif seperti hormonal, mekanis dan KB darurat. Jenis kontrasepsi yang menjadi pilihan ibu adalah kontrasepsi suntik dikarenakan aman, efektif, tidak mengganggu proses laktasi, tidak mengganggu hubungan seksual dan murah. Kontrasepsi suntik ada dua jenis yaitu Depo Medroxy Progesteron Asetat (DMPA) yang diberikan setiap tiga bulan dan Cyclofem yang diberikan setiap satu bulan. Kontrasepsi suntik mempunyai efek samping perdarahan tidak menentu, amenore, peningkatan berat badan, mual, gelisah, sakit kepala dan nyeri payudara ringan. Tujuan : mengetahui gambaran efek samping kontrasepsi suntik DMPA dan Cyclofem. Metode : deskriptif untuk mendapat gambaran efek samping kontrasepsi suntik pada kurun waktu tertentu dengan metode cross sectional di Dusun Klangon dan Dusun Kiyudan Desa Sawangan Kabupaten Magelang. Hasil : Responden sejumlah 47 akseptor KB yang terdiri dari 30 akseptor kontrasepsi suntik DMPA dan 17 akseptor Cyclofem. Efek samping yang dialami akseptor DMPA sejumlah 100% mengalami perubahan pola menstruasi, 66,7% terjadi peningkatan berat badan, 40% mengalami depresi. Efek samping yang dialami akseptor Cyclofem sejumlah 41,2% mengalami mual dan gelisah, 64,7% mengalami sakit kepala dan 64,7% mengalami nyeri payudara ringan. Simpulan : Efek samping kontrasepsi suntik DMPA 100% mengalami perubahan menstruasi, 66,7% terjadi peningkatan berat badan, 40% mengalami depresi. Efek samping kontrasepsi suntik Cyclofem 41,2% mengalami mual dan gelisah, 64,7% mengalami sakit kepala, 64,7% mengalami nyeri payudara ringan.
Breast Care untuk Mengatasi Menyusui Inefektif Post Partum Malichatun Nisak; Evy Tri Susanti
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.661 KB)

Abstract

Latar Belakang : Breast care merupakan upaya untuk merangsang sekresi hormon oksitosin untuk menghasilkan ASI sedini mungkin dan memegang peran penting untuk menghadapi masalah menyusui. Teknik pemijatan dan rangsangan pada putting susu yang dilakukan pada breast care merupakan latihan semacam efek hisapan bayi sebagai pemicu mengeluarkan ASI. Sebagai ibu yang menyusui bayinya, perawatan payudara dan putting susu merupakan suatu hal yang sangat penting, breast care yang tidak benar menyebabkan payudara bengkak penuh dan putting pecah yang akan menjadi penyulit dalam proses menyusui, bila putting menjadi pecah-pecah proses menyusui ditangguhkan sampai putting tersebut sembuh. Tujuan : Menggambarkan penerapan Breast Care Untuk Mengatasi Menyusui Inefektif Post Partum pada Ny. T. Metode : Karya ilmiah ini mengunakan metode studi kasus, dilakukan pada Ny. S yang mempunyai masalah menyusui inefektif dengan ciri-ciri payudara merah dan kencang dan nyeri. Hasil : Breast Care dilakukan di Ruang Anggrek RS TK.II 04.05.01 dr. Soedjono Magelang, selama 3 hari, membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Simpulan : Setelah dilakukan tindakan breast care Ny. S mengalami payudara sudah tampak pengosongan, sudah tidak tampak kemerahan, bayi menyusu kuat pada putting ibu, nyeri berkurang.
Penerapan Tahap-Tahap Mobilisasi Dini pada Ny. S dengan Post Sectio Caesarea A’fina Khusna Nisa; Evy Tri Susanti; Emah Marhamah
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.957 KB)

Abstract

Latar Belakang : Mobilisasi dini adalah upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan mengajarkan berlatih beraktivitas. Ny. S belum memahami dan menerapkan tahap mobilisasi dini karena kurangnya pengetahuan tentang tahap-tahap mobilisasi dini yang harus dilakukan. Penatalaksanaan untuk Ny. S adalah mengajarkan penerapan tahap-tahap mobilisasi dini. Tujuan : Mengetahui gambaran penerapan tahap-tahap mobilisasi dini yang dilakukan Ny. S setelah diajarkan tahap-tahap mobilisasi dini. Metode : Penelitian dilaksanakan pada 6 jam pertama post sectio caesarea, 24 jam pertama dan hari ketiga post sectio caesarea, mengunakan metode studi kasus. Partisipan : satu pasien post sectio caesarea. Hasil : Menunjukan adanya hasil penerapan tahap-tahap mobilisasi dini yaitu pada 6-8 jam pertama post sectio caesarea Ny. S belum berhasil menerapkan semua tahap-tahap mobilisasi dini karena merasa nyeri untuk bergerak, pada 12-24 jam pertama post sectio caesarea Ny. S sudah mampu menerapkan semua tahap-tahap mobilisasi dini yang diajarkan peneliti, dan pada hari kedua post sectio caesarea Ny.S sudah mampu menerapkan tahap-tahap mobilisasi dini 6 jam pertama hingga 24 jam pertama post sectio caesarea. Simpulan : Penerapan tahap-tahap mobilisasi dini yang dilakukan Ny. S setelah diajarkan tahap-tahap mobilisasi adalah Ny. S sudah paham dan mampu menerapkan tahap-tahap mobilisasi dini sesuai tools keberhasilan tahap-tahap mobilisasi dini.