Siti Fatimah
Departemen Keperawatan Medikal Bedah Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara Magelang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Teknik Batuk Efektif Mengatasi Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas pada Tn. M dengan Tuberkulosis Siti Fatimah; Syamsudin Syamsudin
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.526 KB)

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) ditularkan ketika seorang penderita penyakit paru aktif mengeluarkan organisme. Individu yang rentan menghirup droplet dan menjadi terinfeksi. Bakteria ditransmisikan ke alveoli dan memperbanyak diri. Reaksi inflamasi menghasilkan eksudat di alveoli dan bronco pneumonia, granuloma, dan jaringan fibrosa. Latihan batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan napas. Tujuan : Menggambarkan penerapan pemberian teknik batuk efektif pada kasus bersihan jalan napas pada Tn. M dengan tuberkulosis. Metode : Karya ilmiah ini mengunakan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara trestuktur dan rollplay pada pasien atau keluarga, observasi dengan memantau keadaan pasien, pemeriksaan fisik, diagnostik, pemeriksaan penunjang dan pengukuran yang dapat dikenakan pada subjek studi kasus. Hasil : Tindakan batuk efektif dilakukan dua kali sehari dengan bantuan keluarga ataupun mandiri, dan auskultasi didapatkan hasil suara ronkhi masih terdengar tetapi hanya di sebelah kanan saja dan sudah berkurang dari hari sebelum dilakukan tindakan batuk efektif pada Tn. M. Simpulan : pasien mengatakan merasa lega karena dahak dapat dikeluarakan dengan mudah setelah dilakukan batuk efektif, masih terdengar suara ronkhi di paru sebelah kanan, pasien tampak lebih nyaman, ekspresi tampak lebih segar, respirasi 25 x/menit.