Edy F Lengkong, Edy F
Program Studi Agronomi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Pemanfaatan Kompos Jerami sebagai Substitusi Pupuk NPK pada Pertumbuhan dan Produksi Padi Sistem IPAT-BO (The Evaluation of Straw Compost Utilization as A Substitute of NPK Fertilizer on The Growth And Production of Rice By IPAT-BO System) Indrawaty, Kadengkang; Paulus, Jeanne M; Lengkong, Edy F
JURNAL BIOS LOGOS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BIOSLOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.5.2.2015.10551

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dosis kompos jerami yang tepat untuk mensubstitusi pupuk NPK pada pertumbuhan dan produksi padi sistem IPAT-BO dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari I1=0% kompos jerami dan 100% pupuk NPK,  I2=25% kompos jerami dan 75% pupuk NPK,  I3 =50% kompos jerami dan 50% pupuk NPK; I4=75% kompos jerami dan 25% pupuk NPK dan I5=100 % kompos jerami dan 0 % pupuk NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan kompos jerami dan pupuk NPK berpengaruh nyata meningkatkan pertumbuhan padi sawah yang meliputi rata-rata tinggi tanaman dan jumlah anakan, namun tidak berpengaruh nyata pada produksi. Rata-rata tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan I1 , I5, I3 dan I2 masing-masing 102,28 cm;  101,40 cm;  101,20 cm dan 100,28 cm. Jumlah anakan per rumpun terbanyak pada perlakuan I3 dan I1 masing-masing 33,48 anakan/rumpun dan 32,93 anakan/rumpun. Kata kunci : kompos jerami, IPAT-BO, padi,pupuk NPK   Abstract This study aimed to assess the proper dosage of straw compost as a substitute of NPK fertilizer on the growth and production of rice by IPAT BO system using a randomized block design (RAK) with 5 treatments and 4 replicates. The treatment consisted of I1 = 0% straw compost and 100% of NPK, I2 = 25% straw compost and 75% of NPK, I3 = 50% straw compost and 50% of NPK, I4 = 75% straw compost and 25% NPK fertilizer and I5 = 100% straw compost and 0% NPK fertilizer. The results showed that both of straw compost and NPK fertilizers significantly increased the growth of paddy rice crops, i.e. the plant height and number of tillers, but there was no significant effect on rice production. The highest plant height was observed in the treatments of I1, I5, I3 and I2, i.e. 102.28, 101.40, 101.20 and 100.28 cm, respectively.The highest number of tillers/clump was in the I3 and I1 treatments, i.e. 33.48 and 32.93 respectively. Keywords: IPAT-BO, NPK fertilizer, rice, straw compost
DNA Barcoding Tanaman Daluga (Cyrtosperma spp) dari Kepulauan Sangihe Berdasarkan Gen matK (DNA Barcoding Daluga Plant (Cyrtosperma spp) of Sangihe Island Based on matK Gene) Julianti, Eka; Pinaria, Arthur; Lengkong, Edy F; Kolondam, Beivy J
JURNAL BIOS LOGOS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL BIOSLOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.5.2.2015.10547

Abstract

Abstrak  Tanaman daluga (Cyrtosperma spp.) termasuk dalam famili Araceae (talas-talasan), umbinya berpotensi sebagai tanaman pangan alternatif karena mempunyai nilai gizi yang tinggi. Tanaman ini banyak terdapat di Kepulauan Sangihe. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui DNA barcoding daluga hijau, kuning dan belang-belang dengan menggunakan gen matK (maturase K). Ekstraksi DNA menggunakan Genomic DNA Mini Kit Plant (Geneaid), amplifikasi DNA menggunakan Kit PCR 5x FirePol Master Mix (Solis Biodyne) dan sepasang primer universal yaitu matK-3F-r (5’CGTACAGTACTTTTGTGTTTACGAG 3’) dan matK-1R-f (5’ACC CAGTCCATCTGGAAATCTTGGTTC3’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman daluga hijau, daluga kuning, dan daluga belang-belang dari Kepulauan Sangihe memiliki sekuens DNA yang identik (kemiripan 100%). Daluga yang diteliti memiliki kemiripan sekuens dengan sampel di NCBI yaitu dengan Cyrtosperma macrotum (99,88%), Podolasia stipitata (99,50%), Dracontium polyphyllum (99,38 %), Pycnospatha arietina (99,38%) dan Dracontioides desciscen (99%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa DNA barcoding tanaman daluga dari kepulauan Sangihe berdasarkan gen matK belum dapat membedakan variasi intraspesies. Kata kunci: daluga, dalugha, Cyrtosperma spp. Abstract  Daluga (Cyrtosperma spp.) plant belongs to the family Araceae, the corm is potential as an alternative food because it has a high nutritional value. The plant is widely available in Sangihe Island. This study aimed to determine the DNA barcoding of green daluga, yellow daluga and mottled daluga using matK gene (maturase K). The DNA extraction used Genomic DNA Mini Kit Plant (Geneaid) and DNA amplification used the Kit PCR 5x FirePol Master Mix (Solis Biodyne) and universal primers matK-3F-R (5' CGTACAGTACTT TTGTGTTTACGAG 3') and matK-1R-f (5'ACCCAGAAATGGATCTCTTCCTGG TTC3'). The result showed that the green daluga, yellow daluga and mottled daluga from Sangihe Islands were identical (100% similarity). Daluga from Sangihe had similarities with the sample sequences in NCBI, namely Cyrtosperma macrotum (99.88%), Podolasia stipitata (99.50%), Dracontium polyphyllum (99,38%) Pycnospatha arietina (99.38%) and Dracontioides desciscen (99%). From these results it could be concluded that DNA barcoding of daluga plant from Sangihe based on the matK gene could not  distinguish variations intraspesies. Keywords: daluga, dalugha, Cyrtosperma spp.