Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penentuan Jenis Pelarut Ekstraksi Terbaik dan Pengaruh Waktu Fermentasi pada Aktivitas β-galaktosidase dari Lactobacillus lactis Geraldy Andreas Sitepu; Army Adi Sutanningsih; Nancy Siti Djenar
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.763 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2105

Abstract

Enzim β-galaktosidase (laktase) digunakan dalam produksi susu rendah laktosa untuk konsumsi penderita intoleransi laktosa. Dalam proses metabolismenya, enzim ini dapat menghidrolisis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Lactobacillus lactis merupakan salah satu bakteri asam laktat yang dapat menghasilkan β_galaktosidase secara intraseluler. Dalam penelitian ini β_galaktosidase dari Lactobacillus lactis diekstraksi melalui tiga jenis pelarut, yaitu isoamyl Alkohol, SDS-Kloroform, dan Toluen-Aseton. Substrat yang digunakan adalah oNPG (o-nitrophenol-β-Dgalactopyranoside), dimana β-galaktosidase akan menghidrolisis substrat menjadi oNP dan β-D-galactose. Berdasarkan nilai oNP yang tertinggi sebesar 8,206 µmol, pada pH 7 dengan waktu dan suhu inkubasi masing masing 24 jam dan 37oC, maka pelarut Toluen-Aseton lebih baik dari kedua pelarut lainnya. Sedangkan nilai aktivitas β-galaktosidase tertinggi yaitu sebesar 13,02 U/mL dengan waktu inkubasi dan fermentasi masing-masing 15 menit dan 24 jam.