Kualitas udara dalam ruangan, khususnya di lingkungan gudang elektronik, sangat memengaruhi kesehatan pekerja dan keandalan peralatan yang disimpan. Ruangan tertutup dengan ventilasi terbatas berisiko mengalami akumulasi polutan seperti karbon monoksida (CO), partikulat halus (PM2.5), dan total senyawa organik volatil (TVOC), yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan serta kerusakan pada perangkat elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pemantauan dan pengendalian kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) yang mengimplementasikan logika fuzzy sebagai metode pengambilan keputusan. Sistem memantau lima parameter lingkungan, yaitu suhu, kelembapan, CO, PM2.5, dan TVOC, yang dikirim secara real-time ke antarmuka web dan divisualisasikan dalam bentuk teks, grafik, indikator status, serta histori data. Logika fuzzy digunakan untuk mengolah tiga parameter utama (CO, PM2.5, dan TVOC) dengan dua output berupa kecepatan kipas (Berhenti, Sedang, Cepat) dan kategori kualitas udara (Baik, Kurang Sehat, Buruk). Hasil pengujian sistem yang dilakukan selama 2 jam di ruang teknisi Laboratorium Elektronika berukuran 12 meter persegi menunjukkan bahwa sistem mampu menurunkan kadar polutan dari kondisi buruk menjadi baik dalam waktu 1 jam 19 menit 38 detik saat terpapar asap rokok pertama kali. Secara keseluruhan, sistem ini menunjukkan potensi untuk menjaga kualitas udara di gudang elektronik agar tetap aman dan sehat.