Cynthia Wuisang, Cynthia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RE-DESIGN TAMAN BUDAYA SULAWESI UTARA DI MANADO “NEO-VERNACULAR ARCHITECTURE” Maloring, Indri Y. W.; Rengkung, Joseph; Wuisang, Cynthia
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya adalah suatu cara hidup/tradisi/kebiasaan yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sulawesi Utara adalah Provinsi yang kaya akan budaya. Tiga etnis besar yang menjadi penduduk asli dari provinsi ini memiliki beragam tradisi kebudayaan disetiap etnisnya. Kebudayaan yang sudah ada secara turun ditemurun ini sudah seharusnya diperkenalkan dan dilestarikan oleh generasi-generasi selanjutnya. Perlu adanya sebuah wadah untuk dapat mempersatukan seluruh kebudayaan yang ada dan untuk terus mendekatkan budaya dengan masyarakat. Taman budaya adalah sarana yang dihadirkan pemerintah sebagai tempat mempromosikan, mengekpresikan dan mengembangkan setiap kebudayaan daerah. Penerapan tema “Neo Vernacular Architecture” dalam kegiatan medesain kembali objek Taman Budaya Sulawesi Utara di Manado ini merupakan solusi yang tepat untuk menghadirkan sebuah objek wisata budaya yang menggambarkan kebudayaan asli dalam sebuah bangunan arsitektural modern . Kata kunci : Taman Budaya, Sulawesi Utara, Neo Vernacular Architecture
Analisis Kenyamanan Termal Ruang Luar di Kawasan Kampus Unsrat Muhaling, Jefri; Kumurur, Veronika A.; Wuisang, Cynthia
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyamanan termal merupakan suatu kebutuhan bagi pelaku aktifitas pada ruang luar. Sebagai suatu wadah aktifitas, ruang luar pada kawasan kampus unsrat tentunya harus mampu menciptakan situasi nyaman secaratermal bagi pelaku aktifitas. Untuk itu perlu adanya identifikasi serta kajian tentang kawasan luar ruang yang nyaman maupun tidak nyaman secara termal.Salah satu cara mengidentifikasi kenyamanan termal pada suatu kawasan/lahan melalui pemetaan adalah dengan metode Geographic Information System (GIS). Berdasarkan pengukuran di 108 titik yang dipetakan dengan menggunakan Metode GIS, kenyamanan termal ruang luar pada kawasan Kampus Unsrat Manado, berada pada tingkat kenyamanan kategori agak panas (70,192%), panas (28,152%) dan sangat panas (1,656%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai persentase perbandingan luas tutupan lahan berupa pohon dan bangunan mempengaruhi nilai kenyamanan termal. Semakin tinggi angka persentase tutupan pohon akan semakin besar tingkat kenyamanan termal ruang luar. Sebaliknya seakin tinggi tutupan bangunan pada lahan akan semakin rendah tingkat kenyamanan termal. Faktor lain yang mempengaruhi kenyamanan termal pada ruang luar yaitu tinggi bangunan dan material dinding serta jendela pada bangunan.Kata Kunci: Kenyamanan Termal, Ruang Luar, Kampus Unsrat, Geografi Information System
Persepsi Pengguna Terhadap Kualitas Ruang Dalam Pasar Tradisional Towo’e di Kabupaten Kepulauan Sangihe Gaghana, Marco; Waani, Judy; Wuisang, Cynthia
Fraktal : Jurnal Arsitektur, Kota dan Sains Vol. 9 No. 2 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Volume 9 Nomor 2, November 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/fraktal.v9i2.59121

Abstract

Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan salah satu daerah terluar di bagian utara Indonesia yang sedang berbenahmengatasi akan banyaknya permasalahan di daerah khususnya di Kota Tahuna. Salah satu permasalahan yang adayang menyangkut kebutuhan masyarakat, yaitu fasilitas umum berupa Pasar Tradisional Towo’e. Namun, keberadaanpasar yang lambat laun menurun kualitas bangunannya terutama ruang dalam pasar. Untuk mengetahui tingkatkualitas ruang dalam pasar, maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengidentifikasi kualitas ruang dalam pasar danpersepsi pengguna terhadap kualitas pasar saat ini. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian inimenggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi dan kuesioner serta pengambilan dokumentasi. Hasil daripenelitian ini masih harus mendapat perhatian khusus dikarenakan kualitas ruang dalam Pasar Tradisional Towo’emasih dianggap belum memuaskan, terlihat dari sepuluh unsur yang diteliti, hanya satu unsur yang memiliki kategorisangat baik, bahkan terdapat tiga unsur yang masuk ke dalam kategori kurang baik yaitu unsur proporsi ruang, unsurpandangan di dalam ruang dan unsur cahaya terutama pencahayaan alami di dalam ruang. Kata-kunci: Kualitas Ruang Dalam, Pasar Tradisional, Persepsi