Non-Timber Forest Products (NTFPs) have an economic and ecological values for the communities around the forest area. The quality and quantity of NTFPs have decreased, so that it hasn’t made a significant contributions to improve economic and social welfare. This study aims to identify the superior NTFPs. Data research by questionnaires methods collected from farmers and community forest management organizations. Data analysis done by non-parametric statistical method (Description Scooring). The results is the Jackfruit commodity was classified as superior I with a total superior value of 86,222. The Commodity category II consists of Bamboo commodities with superior value 73,940 and Durian commodities with superior value of 63,610. Four other types of commodities was classified as superior III namely Kakau with a total superior value of 46,778, Taro is 42,773, Cassava is 40,890 and Ginger is 45,555.Hasil hutan bukan kayu (HHBK) memiliki peranan nilai ekonomi dan ekologi bagi masyarakat sekitar kawasan hutan. HHBK mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sehingga belum memberikan kontribusi yang siginifikan untuk meningkatkan perekokonomian dan kesejahteraan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi HHBK unggulan. Data penelitian diperoleh menggunakan metode kuisioner (angket) yang dikumpulkan dari petani dan organisasi pengelola hutan kemasyarakatan. Analisis data dilakukan dengan metode statistik non parametric (Description Scooring). Hasil penelitian menunjukkan komoditas nangka tergolong dalam unggulan I dengan total nilai unggulan 86,222.Komoditas kategori unggulan II terdiri dari komoditas bambu nilai unggulan 73,940 dan komoditas durian dengan total nilai unggulan 63,610. Empat jenis komoditas lainnya tergolong komoditas unggulan III yaitu kakau dengan total nilai unggulan 46,778 komoditas talas total nilai unggulan 42,773 komoditaubi kayu dengan total nilai unggulan 40,890 dan komoditas jahe dengan total nilai unggulan 45,555.