Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sikap Mahasiswa Di Lingkungan Kampus Dalam Bidang Pengelolaan Lingkungan Wardatul Jannah; Aria Dirawan
Indonesian Journal of Engineering (IJE) Vol 2 No 1 (2021): Edisi September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.646 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap mahasiswa dilingkungan univesritas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dalam bidang pengelolaan lingkungan dan sampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik kuisioner dan scooring untuk menentukan sikap mahasiswa terhadap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan Tiga pengklasifikasian kategori hasil penelitian tersebut menunjukkan variasi yang terhadap sikap tiap tiap responden berdasarkan hasil penghitungan agket. Sebanyak 69,048 % mahasiswa UNU NTB setuju dengan adanya perlindungan lingkungan kampus dan 30,952% tidak setuju, selanjtnya 92,708% mahasiswa UNU NTB setuju terhadap Pengawetan Lingkungan Kampus dan 7,292% tidak setuju, dan 63,572% mahasiswa UNU NTB setuju terhadap pemanfaatn lingkunga kampus sisanya 36,458% tidak setuju. Abstract: The research objective was to see the attitudes of students within the Nahdlatul Ulama University of West Nusa Tenggara in the field of environmental and waste management. The method used in this study is a questionnaire technique and determine student attitudes towards the environment. The results showed that the three classifications of the results of the study showed variations in the attitudes of each respondent based on the results of the calculation. As many as 69.048% of UNU NTB students agree with the protection of the campus environment and 30.952% disagree, further 92.708% of NTB UNU students agree with Preserving the Campus Environment and 7.292% disagree, and 63.572% of UNU NTB students agree to the utilization of the campus environment, the remaining 36.458% do not agree.
ANALISIS KOMODITAS HASIL HUTAN BUKAN KAYU UNGGULAN DI KAWASAN HUTAN KEMASYARAKATAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH Aria Dirawan; Suranto Suranto; Sunarto Sunarto
Jurnal Hutan Tropis Vol 6, No 3 (2018): JURNAL HUTAN TROPIS VOLUME 6 NOMER 3 EDISI NOVEMBER 2018
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.483 KB) | DOI: 10.20527/jht.v6i3.6008

Abstract

Non-Timber Forest Products (NTFPs) have an economic and ecological values for the communities around the forest area. The quality and quantity of NTFPs have decreased, so that it hasn’t made a significant contributions to improve economic and social welfare. This study aims to identify the superior NTFPs. Data research by questionnaires methods collected from farmers and community forest management organizations. Data analysis done by non-parametric statistical method (Description Scooring). The results is the Jackfruit commodity was classified as superior I with a total superior value of 86,222. The Commodity category II consists of Bamboo commodities with superior value 73,940 and Durian commodities with superior value of 63,610. Four other types of commodities was classified as superior III namely Kakau with a total superior value of 46,778, Taro is 42,773, Cassava is 40,890 and Ginger is 45,555.Hasil hutan bukan kayu (HHBK) memiliki peranan nilai ekonomi dan ekologi bagi masyarakat sekitar kawasan hutan. HHBK mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sehingga belum memberikan kontribusi yang siginifikan untuk meningkatkan perekokonomian dan kesejahteraan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi HHBK unggulan. Data penelitian diperoleh menggunakan metode kuisioner (angket) yang dikumpulkan dari petani dan organisasi pengelola hutan kemasyarakatan. Analisis data dilakukan dengan metode statistik non parametric (Description Scooring). Hasil penelitian menunjukkan komoditas nangka tergolong dalam unggulan I dengan total nilai unggulan 86,222.Komoditas kategori unggulan II terdiri dari komoditas bambu nilai unggulan 73,940 dan komoditas durian dengan total nilai unggulan 63,610. Empat jenis komoditas lainnya tergolong komoditas unggulan III yaitu kakau dengan total nilai unggulan 46,778 komoditas talas total nilai unggulan 42,773 komoditaubi kayu dengan total nilai unggulan 40,890 dan komoditas jahe dengan total nilai unggulan 45,555.