Ekowisata diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumberdaya alam. Pengembangan ekowisata di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) harus terintegrasi dengan kawasan penyangga yang menghubungkan antara aktivitas masyarakat dan konservasi, untuk itu, dilakukan penelitian agar diketahui karakteristik dan potensi obyek dan daya tarik wisata alam (ODTWA) di dalamnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif terhadap potensi obyek dan daya tarik wisata guna menghasilkan rencana lanskap ekowisata. Hasil analisis bahwa kawasan penyangga TNUK memiliki potensi obyek dan daya tarik wisata alam yang layak untuk dikembangkan. Potensi objek dan atraksi wisata tersebar di 10 desa penyangga yang memiliki kategori sangat potensial dan potensial dari 15 desa yang menjadi fokus penelitian dengan berbagai jenis keragaman objek dan atraksi wisata. Daya dukung efektif (ECC) Daerah Penyangga TNUK untuk ekowisata adalah sebesar 31.090 orang/hari, dengan faktor koreksi kelerengan, kepekaan erosi tanah, potensi lanskap, dan iklim. Berdasarkan analisis kawasan menghasilkan konsep rencana pengembangan ekowisata wisata, ruang, aktifitas dan fasilitasnya. Zona pengembangan meliputi zona intensif, semi intensif dan ektensif. Sedangkan ruang wisata yang dihasilkan adalah ruang utama meliputi ruang wisata akuatik dan ruang wisata terestrial dan ruang penunjang meliputi ruang penerimaan, ruang transisi dan ruang pendukung.