Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji secara empiris terkait kecemasan dan kualitas hidup siswa SMA atau sederajat di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (JABOTABEK) melalui kuesioner kuantitatif korelasional. Pengumpulan data dilakukan di bulan Maret 2022. Instrumen penelitian meliputi: informed consent, kuesioner WHOQOL-BREF dan kuesioner Generalized Anxiety Disorder Scale-7 (GAD-7), dalam bentuk kuesioner elektronik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 356 siswa SMA atau sederajat di JABOTABEK yang terdiri dari siswa perempuan sebanyak 253 (71,1%) dan siswa laki-laki sebanyak 103 (28,3%). Siswa dalam rentang usia 15 sampai 18 tahun, jumlah partisipan terbanyak berusia 16 tahun sebanyak 136 (38,2%) dan jumlah partisipan yang paling sedikit berusia 15 tahun sebanyak 36 (10,1%). Dari hasil pengolahan data uji regresi pada penelitian ini besarnya kontribusi kecemasan terhadap kualitas hidup dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,209. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kecemasan memberikan pengaruh sebesar 20,9% terhadap kualitas hidup dan 79,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan kecemasan dan kualitas hidup memiliki hubungan negatif yang signifikan. Hal ini mengatakan semakin rendah kecemasan maka semakin tinggi kualitas hidup siswa SMA atau sederajat.