Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SOSIALISASI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT KOLANG KALING SEBAGAI PUPUK KOMPOS DI DESA LANTOSAN ROGAS Perima Simbolon; Rosniati Siregar; Maiya Rahmadani Siregar
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): Vol. 1 No. 2 Edisi Agustus 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.637 KB) | DOI: 10.37081/adam.v1i2.1143

Abstract

Abstrak Kolang Kaling merupakan biji muda dari buah pohon aren (Arenga pinnata). Aren termasuk dalam suku Araceae (pinang-pinangan). Masyarakat dari berbagai daerah biasanya mengolah kolang kaling untuk meningkatkan perekonomian. Meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk kolang kaling, menyebabkan semakin banyak pula limbah kulit kolang kaling yang dihasilkan. Limbah kulit kolang kaling ini menumpuk dan terbuang begitu saja. Limbah ini sebaiknya diolah supaya mempunyai nilai dan bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dengan mensosialisasikan cara pengolahan limbah kulit kolang kaling sebagai Pupuk Kompos di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 13-14 Mei 2022 dengan pesertanya 23 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, kepala desa dan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah atau sosialisasi dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Tahap persiapan yaitu tahap observasi lokasi dan koordinasi Tim PKM dengan kepala desa. Tahap pelaksanaan, Ceramah tentang morfologi pohon aren, limbah, pupuk kompos, alat dan bahan pembuatan kompos serta demonstrasi tentang proses pengolahan limbah kulit kolang kaling menjadi pupuk kompos di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Tahap penutupan, menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan. Hasilnya sosialisasi pengolahan limbah kulit kolang kaling menjadi pupuk kompos di Desa Lantosan Rogas Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan telah terselenggara dengan baik dan pesertanya atusias dan aktif. Kata Kunci: Limbah, kulit kolang kaling dan pupuk kompos
pengaruh PENGARUH PENGGUNAAN PENUNTUN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI IPTS PADANGSIDIMPUAN rosniati siregar
JURNAL EDUGENESIS Vol 3 No 1 (2021): Vol. 3 No. 1 Mei 2021
Publisher : PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.107 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan penuntun praktikum morfologi tumbuhan berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan biologi ipts padangsidimpuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Pendekatan yang digunakan metode kualitatif dengan sampel 24 siswa dan diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu observasi dan tes.Teknik analisis data berupa analisis deskriptif. Hasil test belajar mahasiswa dari 24 orang mahasiswa diperoleh 100% lulus. Dimana 7 mahasiswa dengan kategori nilai sangat baik dan 17 mahasiswa dengan kategori nilai baik. Dengan nilai rata- rata 85,03% dengan kategori baik. Ini menunjukkan bahwa penuntun praktikum morfologi tumbuhan berorientasi inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa
PELATIHAN PENGOLAHAN NUGGET LELE UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA AEK HAMINJON Perima Simbolon; Rosniati Siregar; Seri Irawati Batubara
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1382

Abstract

Ikan Lele merupakan salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oeh masyarakat. Lele ini biasanya dijadikan bahan makanan sebagai lauk makan saja seperti ikan goreng, ikan bakar. Padahal ikan lele dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti kerupuk lele, nugget lele dan lain sebagainya. Pengolahan lele menjadi produk makanan ini bisa berpeluang besar menjadi industri rumah tangga sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Aek Haminjon. Nugget lele merupakan salah satu dari kreasi masakan lezat bergizi tinggi. Nugget ini memakai bahan baku daging ikan lele dan bumbu masakan yang dimodifikasi berdasarkan komposisi rasa dan tekstur dari daging ikan lele. Kandungan gizi ikan lele meliputi protein (17,7%), lemak (4,8%), mineral (1,2%), dan air (76%). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022 dengan pesertanya 15 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, kepala desa dan masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan cara sosialisasi dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Tahap persiapan yaitu tahap koordinasi Tim PKM dengan kepala desa mempersiapkan lokasi, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan. Tahap pelaksanaan, proses pengolahan ikan lele menjadi nugget lele. Terakhir tahap penutupan, menyimpulkan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan foto bersama. Hasilnya pelatihan pengolahan nugget lele untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Aek Haminjon Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan telah terselenggara dengan baik dan pesertanya sangat atusias dan aktif.