Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberhentian Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Novita Sari; Hardian Iskandar
Borobudur Law and Society Journal Vol 1 No 1 (2022): Vol 1 No.1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.702 KB) | DOI: 10.31603/6075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa urgensi pembuktian terhadap tuduhan DPR di Mahkamah Konstitusi dan penerapan putusan MK tentang pembuktian pelanggaran hukum oleh presiden. Penelitian ini menggunakan jenis jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian menunjukan bahwa keperluan pembuktian dakwaan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memperjelas apakah Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melanggar undang-undang atau Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden. Pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, kejahatan berat lainnya, atau perbuatan tercela. Apabila terbukti adanya pelanggaran hukum oleh Presiden maka Pelaksanaan putusan MK tidak berujung pada pemakzulan/pemberhentian presiden. Namun, putusan MK itu bergantung pada sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sehingga, putusan MK yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat itu tidak serta merta memberhentikan presiden, tetapi semuanya tergantung pada rapat paripurna yang diselenggarakan oleh MPR.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUTINITAS KUNJUNGAN ULANG IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA MASA PANDEMI COVID-19 Suprapti Suprapti; Diani Octaviyanti Handajani; Rokani Rokani; Novita Sari
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.365

Abstract

AbstrakAngka kematian ibu (ANC) merupakan indikator penting untuk mengukur derajat serta melihat keberhasilan kesehatan ibudalam pemberian pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun dari sisi kualitas. Ibuyang melakukan kunjungan ulang akan terhindar dari bahaya selama kehamilan, yang mengakibatkan kematian. Pasalnya,saat ini ibu takut untuk melakukan kunjungan ulang dikarenakan adanya penyebaran infeksi Covid–19. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tentang faktor–faktor yang berhubungan dengan rutinitas kunjungan ulang ibu hamil dalampemeriksaan antenatal care di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian correlational research, denganpopulasi 30 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Bidan Praktik Mandiri Suprapti, SST., M.Kes. Variabelpenelitian mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan rutinitas kunjungan ulang dan beberapa faktor internal daneksternal. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu baik sebesar 16 responden (53.3%), tingkat pendidikan ibutinggi 19 responden (63.3%), sikap ibu baik yaitu 15 responden (50%), dukungan keluarga lemah 16 responden (53.3%),ibu yang menerima pendidikan kesehatan / penyuluhan kesehatan tentang ANC adalah 24 ibu (80%). Faktor pengetahuan,tingkat pendidikan, sikap ibu, dukungan keluarga, dan penyuluhan kesehatan berhubungan dengan rutinitas kunjunganulang ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan ANC pada masa pandemi Covid-19.Kata Kunci : ANC, Covid-19, Ibu Hamil, Kunjungan Ulang