p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan BSI
Maidartati Ida
ARS University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pemberian Mp-ASI Dini Dengan Kejadian Diare Pada Bayi 0-6 Bulan Puskesmas Ciumbuleuit Maidartati Ida; Sri Hayati; Pratiwi Indah Sari
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.423 KB)

Abstract

Penyakit diare merupakan suatu penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sangat sering disertai dengan kematian. Kejadian diare dapat disebabkan karena faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor langsung yang dapat menyebabkan diare adalah pengetahuan ibu, sikap ibu, riwayat pemberian MP-ASI Dini, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan hygiene sanitasi, sedangkan faktor tidak langsung atau faktor pendukung adalah tingkat pendidikan dan status pekerjaan ibu. Pentingnya MP-ASI dini diteliti karena MP-ASI dini merupakan faktor langsung yang dapat menyebabkan diare pemberian MP-ASI dini juga lebih mudah untuk dirubah dibandingkan dengan faktor langsung lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan pemberian MP-ASI dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ciumbuleuit. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan Cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di wilayah puskesmas Ciumbeleuit data terbaru sebanyak 126 orang. Jumlah sampel dari penelitian ini adalah 44 responden dengan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data ini mengunakan kuisioner. Teknik analisa data untuk univariat menggunakan prosentase dan bivariat menggunakan spearman rank. Hasil penelitian di dapatkan 44 responden menujukan bahwa sebagian besar responden memberikan MP-ASI dini sebagian besar 27(61,4%) dan kejadian diare sebagian besar 28(63,6%) terdapat hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian diare dengan nilai p value 0,013. Nilai korelasi Rank spearman sebesar 0,370 menunjukan bahwa kekuatan korelasi lemah. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan dan mempertahankan pelayanan kesehatan.
Gambaran Perilaku Orang Tua Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita (Studi Kasus Puskesmas Talaga Bodas Lengkong) Maidartati Ida; Sri Hayati; Alliya Rizqika Wahyuni
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.945 KB)

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan stastus gizi anak berdasarkan panjang atau tinggi badan dan gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan. Perilaku pencegahan terjadinya stunting menjadi salah satu prioritas untuk dapat menciptakan manusia yang tinggi, sehat, cerdas dan berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran perilaku orang tua tentang pencegahan stunting dengan kejadian stunting pada anak di wilayah puskesmas talaga bodas lengkong. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsional pendekatan cross sectional merupakan jenis survey yang mengamati sebuah objek penelitian. Jumlah responden 33 orang tua yang memiliki balita. Dengan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Penggumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data dilakukan dengan univariat menggunakan prosentase. Hasil : hasil peneltian menunjukan bahwa Sebagian besar (51,5%) sebanyak 17 responden balita tidak stunting dan hampir separunya (48,5%) sebanyak 16 responden balita yang mengalami stunting. Sebagian kecil (18,2%) sebanyak 6 responden memiliki perilaku pencegahan stunting baik, sebagian besar (57,6%) sebanyak 19 responden orang tua memiliki perilaku pencegahan stunting cukup dan Sebagian kecil (24,2%) sebanyak 8 responden memiliki perilaku pencegahan stunting kurang. Simpulan dan saran : dapat disimpulkan bahwa masih terdapat balita yang mengalami stunting dan perilaku pencegahan stunting dalam kategori cukup. Bagi orang tua terutama ibu yang memiliki balita diharapkan dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi bagi anak, dengan memperhatikan pemberian makanan bagi anak, pengolahan makan, pola pengasuhan yang baik, memperbaiki sanitasi lingkungan dan akses air bersih.