Burnout merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan gejala kelelahan secara emosional (emotional exhaustion), sikap sinisme (depersonalization), dan ketidakmampuan diri dalam menyelesaikan pekerjaan (diminished sense of personal achievement). Beban kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan terjadinya Burnout. Unit kerja yang memiliki beban kerja kompleks adalah perawat di masa pandemik Covid-19. Beban kerja yang tinggi dapat menyebabkan perawat mengalami kelelahan baik secara fisik maupun mental, apabila tidak segera diatasi maka akan menimbulkan burnout atau kejenuhan dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan burnout pada perawat RSUD Kota Bandung khususnya di masa pandemik Covid-19. Metode yang digunakan adalah penelitian jenis kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus terhadap perawat RSUD Kota Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang perawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) dan menggunkan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner beban kerja dan kuesioner Burnout Inventory-Human Service Survey (MBI-HSS). Data penelitian yang terkumpul akan diolah menggunakan SPSS dan di uji menggunakan uji hipotesis spearman rank. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara beban kerja dengan burnout pada perawat Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUD Kota Bandung nilai P = 0.611 > 0.05, sebagian besar perawat RIK RSUD Kota Bandung (54.8%) memiliki beban kerja berat dan hampir seluruhnya (67.7%,) mengalami burnout dengan kategori ringan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perawat dan pihak manajemen RSUD Kota Bandung untuk lebih berwaspada terhadap gejala burnout agar gejala tersebut tidak berkembang menjadi kondisi burnout. Sedangkan, bagi peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya beban kerja atau burnout pada perawat.