Mastina Mastina
STIKES Keluarga Bunda Jambi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG SENAM NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG KABUPATEN MUARO JAMBI Mastina Mastina
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v5i1.88

Abstract

Berdasarkan data yang di dapat, di antara 3 Puskesmas di Kumpeh kabupaten Muaro Jambi, terdapat puskesmas yang paling sedikit melakukan senam nifas yaitu Puskesmas Tanjung. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kesehatan Puskesmas Tanjung pada bulan Januari-Februari 2020 terdapat 170 ibu hamil dan ibu nifas dan hanya sebagian kecil dari ibu nifas tersebut yang melakukan senam nifas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan sebagian besar ibu hamil dan ibu nifas tidak mengerti atau kurangnya ilmu pengetahuan dan informasi tentang senam nifas dan ibu juga belum mengetahui apa sesungguhnya manfaat dari senam nifas itu sendiri. Diketahuinya Pengetahuan Dan Motivasi Ibu Tentang Senam Nifas Pada Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) yaitu suatu penelitian untuk mempelajari korelasi antara faktor–faktor resiko dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). bertemu (Sampel yang ada pada kurun waktu penelitian). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa Dari 33 responden pada Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung bahwa ibu tidak melakukan senam nifas karena pengetahuan dan motivasi ibu yang rendah tentang senam nifas
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PREMENOPAUSE MENGHADAPI TENTANG MENOPAUSE Mastina Mastina
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 2 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52524/jurnalkebidananjambi.v5i2.89

Abstract

Menopause adalah berhentinya haid karena esterogen sangat rendah sehingga memerlukan esterogen pengganti untuk menghadapi perubahan psikologi geriatrik, mengurangi dekalsifikasi tulang, meningkatkan vitalitas wanita. Menopause adalah henti haid yang terakhir yang terjadi pada masa klimakterium dan hormon esterogen tidak terbentuk lagi, jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. Umumnya terjadi pada umur 45-55 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan metode Cross Sectional Pendekatan ini bersifat sesaat pada waktu tertentu dan tidak diikuti secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu, disamping itu pendekatan ini mudah dilaksanakan, ekonomis, baik biaya maupun waktu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jumiyati (2014), tentang gambaran pengetahuan dan sikap ibu menghadapi menopause di Puskesmas Rawasari Kota Jambi diperoleh hasil 14 responden (42,4%) memiliki pengetahuan kurang, 8 responden (24,2%) memiliki pengetahuan cukup dan 11 responden (33,3%) memiliki Pengetahuan baik.
HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 3-6 BULAN DI PUSKESMAS MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO TAHUN 2021 Siti Lestari; Mastina Mastina; Reni Hariyanti
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 7 No 1 (2022): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v7i1.169

Abstract

Latar Belakang : Tumbuh kembang dapat berjalan dengan pemberian ASI eksklusif seperti keterampilan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian dimana keterampilan ini menunjukkan tingkah laku yang menggerakkan otot-otot besar lengan, kaki, dan batang tubuh, misalnya mengangkat kepala dan duduk. Menurut Profil Kesehatan Jambi presentase cakupan pemberian ASI secara eksklusif sebesar ( 20,4%), cakupan ini masih jauh di bawah target cakupan pemberian ASI eksklusif yaitu 80 % dan cakupan pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-6 bulan pada tahun 2013 sebanyak 447 (35,6%) dari 1253 bayi . Berdasarkan survei awal, dari 10 ibu hanya 6 bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki tumbuh kembang yang sesuai dengan tahap perkembangannya dan 4 bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif memiliki tumbuh kembang yang meragukan.