Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Age and Parity of Pregnant Women are The Determinants of Preeclampsia in H. Abdul Manap General Hospital, Jambi city Reni Hariyanti
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 7 No 2 (2022): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.753 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v7i2.131

Abstract

Preeklampsia merupakan penyebab langsung angka kematian maternal kedua di Indonesia setelah perdarahan dengan prosentase sebesar 27,1%. Hipertensi di sertai proteinuria pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu atau segera setelah persalinan adalah definisi preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Umur Dan Paritas Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia Di RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi. Metode penelitian ini survey analitik dengan pendekatan Retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan preeklampsia di RSUD H.Abdul Manap Kota Jambi pada tahun 2021 sebanyak 31 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling dan analisa data menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan preeklampsia (p value = 0,002) OR sebesar 27.5 dan tidak ada hubungan paritas dengan preeklampsia (p value = 0,067) dengan OR 7.5 Di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara umur dengan kejadian preeklampsia dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian preeklmpsia Di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi, namun keduanya merupakan factor resiko terjadinya preeklampsia.
Premature Rupture of Membrane and Hypertension are The Risk Factors of Asphyxia Neonatorum in H. Abdul Manap General Hospital, Jambi City Reni Hariyanti
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 7 No 1 (2022): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v7i1.137

Abstract

Tingginya kematian bayi pada usia 28 hari pertama hingga satu tahun menunjukkan masih rendahnya kualitas sektor Kesehatan nasional. Penyebab utama kematian neonatal di Indonesia adalah BBLR, asfiksia, tetanus, angka tersebut cukup memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap morbiditas dan mortalitas bayi baru lahir. Asfiksia berkaitan dengan morbiditas jangka panjang yaitu retardasi mental, cerebral palsy dan terjadinya gangguan belajar pada bayi yang dihubungkan dengan faktor risiko salah satunya adalah umur kehamilan dan berat badan lahir bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini dan hipertensi dalam kehamilan terhadap kejadian asfiksia neonatorum Di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Metode penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir di RSUD Abdul Manap Kota Jambi tahun 2021 yang berjumlah 105 bayi. Teknik pengambilan sampel dengan lottery technique yaitu 105 orang. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia neonatorum (p=0,000, OR = 3) dan hipertensi dalam kehamilan (p=0,000, OR = 2) terhadap kejadian asfiksia neonatorum Di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Ibu bersalian yang mengalami ketuban pecah dini beresiko tiga kali lebih tinggi bayinya mengalami asfiksia neonatorum, sedangkan ibu dengan hipertensi dalam kehamilan memiliki resiko 2 kali lebih tinggi bayinya mengalami asfiksia neonatorum Di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi.
HUBUNGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 3-6 BULAN DI PUSKESMAS MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO TAHUN 2021 Siti Lestari; Mastina Mastina; Reni Hariyanti
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 7 No 1 (2022): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v7i1.169

Abstract

Latar Belakang : Tumbuh kembang dapat berjalan dengan pemberian ASI eksklusif seperti keterampilan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian dimana keterampilan ini menunjukkan tingkah laku yang menggerakkan otot-otot besar lengan, kaki, dan batang tubuh, misalnya mengangkat kepala dan duduk. Menurut Profil Kesehatan Jambi presentase cakupan pemberian ASI secara eksklusif sebesar ( 20,4%), cakupan ini masih jauh di bawah target cakupan pemberian ASI eksklusif yaitu 80 % dan cakupan pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-6 bulan pada tahun 2013 sebanyak 447 (35,6%) dari 1253 bayi . Berdasarkan survei awal, dari 10 ibu hanya 6 bayi yang diberikan ASI eksklusif memiliki tumbuh kembang yang sesuai dengan tahap perkembangannya dan 4 bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif memiliki tumbuh kembang yang meragukan.
HUBUNGAN USIA, PARTUS LAMA DAN GAWAT JANIN PADA IBU HAMIL DENGAN SECTIO CAESAREA DI RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI Olivia Tri Monica; Mawaddah Tul Khamisya; Reni Hariyanti; Silvia Mariana
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v7i1.610

Abstract

Background: Sectio Caesarea (SC) continues to increase worldwide, especially in middle and high-income countries, and has become a major and controversial public health problem (Torloni, et al, 2014). According to data from the World Health Organization (WHO) the average Sectio Caesarea procedure ranges from 5% to 15% per 1000 world births. Method: this research is quantitative, with a retrospective approach. The population in this study were all mothers giving birth at H. Abdul Manap Hospital, Jambi City, totaling 70 people. The sampling technique uses Simple Random Sampling. Data analysis used univariate and bivariate analysis with statistical tests using chi square. Includes population, sample, method of research written concisely and clearly Result: The results of the research that has been carried out are obtained from the results of data analysis using the Chi Square statistical test showing that the factors associated with sectio caesarea deliveries are prolonged labor p-value = 0.042 (≤ 0.05), fetal distress p-value = 0.002 (≤ 0.05) , while the age that is not related is p-value = 0.903% (> 0.05). Conclusion : It can be concluded that there is a relationship between prolonged labor and fetal care with Sectio Caesarea and there is no relationship between maternal age and Sectio Caesarea at H. Abdul Manap Hospital, Jambi City.