ABSTRAKPendahuluan: Prevalensi Skabies di kota Malang cukup tinggi dengan angka kejadian sebesar 89,9% terutama di lingkungan pondok pesantren. Hal ini dapat dikurangi dengan pemberian edukasi yang baik melalui buku ilustrasi Kreasi kepada santri. Namun, efek penggunaan buku ilustrasi Kreasi pada pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan Skabies santri belum diketahui sehingga perlu diteliti.Metode: Uji quasi eksperimental jenis pre-test and post-test control group design dengan responden santri laki-laki yang dibagi dalam kelompok kontrol (n=42) dan kelompok intervensi (n=46). Kelompok intervensi mendapatkan pendidikan kesehatan melalui media buku ilustrasi “Kreasi”. Pre-test dan post-test menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan penyakit Skabies dilakukan pada kedua kelompok tersebut. Hasil pre-test dan post-test dianalisa dengan uji Wilcoxon dan uji Post Hoc LSD (dengan p < 0.05 dianggap signifikan).Hasil: Persentase responden yang mendapat nilai pre-test kategori kurang pada kelompok kontrol (pengetahuan 38,1%, sikap 0%, dan perilaku 16,7%) dan pada kelompok intervensi (pengetahuan 47,8%, sikap 0%, dan perilaku 16,7%). Persentase responden kelompok intervensi yang mendapat nilai post-test kategori kurang masing-masing pengetahuan 10,9%, sikap 0%, dan perilaku 17,4%. Uji Wilcoxon didapatkan perbedaan signifikan pada pengetahuan kelompok intervensi (Sig = 0,00). Uji post hoc pada nilai post-test pengetahuan antar kelompok (Sig = 0,001). Intervensi buku hanya bisa merubah pengetahuan, tapi sikap dan perilaku tidak bisa berubah dalam waktu 2 minggu (sikap Sig =0,183, perilaku Sig=0,765). Kesimpulan: Pemberian edukasi melalui buku ilustrasi dapat meningkatkan pengetahuan namun tidak merubah sikap dan perilaku santri tentang pencegahan Skabies.Kata kunci: Skabies, santri, pengetahuan, sikap, perilaku, buku ilustrasi