ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah tahapan kehidupan yang menunjukkan adanya penurunan fungsi dan dimulai setelah usia 50 tahun dengan ditandai penurunan massa tubuh dan kekuatan fisik yang dapat dideteksi dengan Timed up and-go (TUG) test. Selain penurunan aktivitas fisik, hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang terjadi pada lansia dan dapat diukur melalui pemeriksaan tanda-tanda vital. Penelitian ini dilakukan karena belum ada yang menilai perbedaan hasil TUG test dan perubahan tanda tanda vital pre dan post TUG test pada lansia dan usia dewasa muda sebagai kontrol.Metode: Penelitian Descriptive analytic studi Cross-sectional dilakukan pada dua kelompok penelitian yaitu wanita dewasa muda sebagai kontrol (n=40) dan wanita lansia (n=40). Responden diperiksa TUG dan tanda-tanda vital berupa tekanan darah, Mean Arterial Pressure (MAP) dan Heart Rate (HR) pre dan post TUG test. Data dianalisis dengan uji T-Test, Mann Whitney, Wilcoxon, Paired T-Test, dan Spearman Correlation. Nilai p<0.05 dianggap signifikan.Hasil: Nilai TUG test kelompok dewasa muda 9,32 ± 1,64 dan lansia 11,41 ± 1,52 (p=0.000). Nilai MAP kelompok dewasa muda 83,23 ± 6,37 dan lansia 97,70 ± 25,60 (p=0.000). Nilai HR kelompok dewasa muda 86,20 ± 10,21 dan lansia 83,30 ± 12,35 (p=0.000). Usia berkorelasi kuat dengan TUG test r=0.592 (p=0.000) dan MAP r=0.652 (p=0.000), namun tidak berkorelasi dengan HR r=-0.200 (p=0.076). Hal ini menunjukkan penurunan mobiltas akibat penurunan kekuatan otot, penurunan fungsi vaskular akibat kekakuan arteri, dan penurunan penurunan aktivitas nodus sinoatrial myocytes.Kesimpulan: Penuaan meningkatkan hasil pemeriksaan TUG, MAP, namun menurunkan HR secara signifikan antara kelompok lansia dan kelompok dewasa muda sebagai kontrol.Kata Kunci : Penuan, TUG test, mean arterial pressure, heart rate