Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL TIMED UP AND GO (TUG) TEST DAN MEAN ARTERIAL PRESSUREN (MAP) WANITA LANSIA SEHAT DI KOTA MALANG Qonitiya Nuriyah; fancy Brahma Adiputra; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.967 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah tahapan kehidupan yang menunjukkan adanya penurunan fungsi dan dimulai setelah usia 50 tahun dengan ditandai penurunan massa tubuh dan kekuatan fisik yang dapat dideteksi dengan  Timed up and-go (TUG) test. Selain penurunan aktivitas fisik, hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang terjadi pada lansia dan dapat diukur melalui pemeriksaan tanda-tanda vital. Penelitian ini dilakukan karena belum ada yang menilai perbedaan hasil TUG test dan perubahan tanda tanda vital pre dan post TUG test pada lansia dan usia dewasa muda sebagai kontrol.Metode: Penelitian Descriptive analytic studi Cross-sectional dilakukan pada dua kelompok penelitian yaitu wanita dewasa muda sebagai kontrol (n=40) dan wanita lansia (n=40). Responden diperiksa TUG dan tanda-tanda vital berupa tekanan darah, Mean Arterial Pressure (MAP) dan Heart Rate (HR) pre dan post TUG test. Data dianalisis dengan uji T-Test, Mann Whitney, Wilcoxon, Paired T-Test, dan Spearman Correlation. Nilai p<0.05 dianggap signifikan.Hasil: Nilai TUG test kelompok dewasa muda 9,32 ± 1,64 dan lansia 11,41 ± 1,52 (p=0.000). Nilai MAP kelompok dewasa muda 83,23 ± 6,37 dan lansia 97,70 ± 25,60 (p=0.000). Nilai HR kelompok dewasa muda 86,20 ± 10,21 dan lansia 83,30 ± 12,35 (p=0.000). Usia berkorelasi kuat dengan TUG test r=0.592 (p=0.000) dan MAP  r=0.652 (p=0.000), namun tidak berkorelasi dengan HR r=-0.200 (p=0.076). Hal ini menunjukkan penurunan mobiltas akibat penurunan kekuatan otot, penurunan fungsi vaskular akibat kekakuan arteri, dan penurunan penurunan aktivitas nodus sinoatrial myocytes.Kesimpulan: Penuaan meningkatkan hasil pemeriksaan TUG, MAP, namun menurunkan HR secara signifikan antara kelompok lansia dan kelompok dewasa muda sebagai kontrol.Kata Kunci : Penuan, TUG test, mean arterial pressure, heart rate
ADIKSI INTERNET DAN PROKRASTINASI AKADEMIK SELAMA PEMBELAJARAN DARING SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERFORMA AKADEMIK MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN Livia FitriYanti; Fancy Brahma Adiputra; Rizki Anisa
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.435 KB)

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Selama pandemi Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA) melaksanakan proses pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Salah satu dampak negatif pembelajaran daring yaitu adiksi internet dan prokrastinasi akademik yang dapat mempengaruhi performa akademik mahasiswa. Evaluasi pembelajaran daring di FK UNISMA masih belum dilakukan sehingga dilakukan penelitian untuk menilai tingkat adiksi internet dan prokrastinasi akademik mahasiswa selama pembelajaran daring serta pengaruh terhadap performa akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi adiksi internet dan prokrastinasi akademik serta faktor mana yang paling mempengaruhi performa akademik mahasiswa FK UNISMA.Metode: Penelitian deskriptif analitik ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Total responden sebanyak 245 mahasiswa FK UNISMA (Tingkat 1, 2 dan 3). Pengambilan data melalui kuesioner Internet Addiction Test untuk mengukur tingkat adiksi internet sedangkan untuk mengukur tingkat prokrastinasi akademik menggunakan kuesioner Procrastination Assessment Scale Students yang kami sebarkan secara online. Nilai blok digunakan sebagai data performa akademik yang kemudian dianalisa statistik dengan Uji Spearman dan Regresi Logistik didapatkan nilai p < 0,05.Hasil: Tingkat adiksi internet mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3 berdasarkan kategori adalah ringan 51, sedang 126, dan parah 68 mahasiswa sedangkan tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa berdasarkan kategori adalah sangat rendah 6, rendah 70, sedang 104, tinggi 64, dan sangat tinggi satu mahasiswa. Hasil uji korelasi spearman adiksi internet dan prokrastinasi akademik didapatkan nilai p  0,000 artinya terdapat korelasi terhadap performa akademik. Pada uji regresi logistik didapatkan nilai B adiksi internet 4,126 dan prokrastinasi akademik 3,021 yang artinya adiksi internet lebih berpengaruh terhadap performa akademik.Kesimpulan: Adiksi internet dan prokrastinasi akademik berpengaruh terhadap performa akademik mahasiswa. Adiksi internet adalah faktor yang paling mempengaruhi performa akademik mahasiswa FK UNISMA.Kata Kunci: Performa Akademik, Pembelajaran Daring, Pendidikan Dokter
PENURUNAN KADAR ION KALSIUM DARAH DAN MASSA TULANG DENGAN PENGUKURAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) PADA WANITA LANSIA SEHAT DI KOTA MALANG Luthfiyyah Dewi Heriyanto; fancy Brahma Adiputra; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.585 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Lanjut usia adalah individu berusia lebih dari 59 tahun yang jumlahnya terus meningkat. Penuaan  secara fisiologis dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif termasuk kelainan tulang dan sendi. Penurunan esterogen pada wanita menopause dapat menurunkan massa tulang dan mengganggu absorbsi kalsium di usus. Penelitian menggunakan Bioelectrical  Impedence Analysis (BIA) sebagai alat ukur massa tulang belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga perlu diteliti.Metode: Penelitian metode Descriptive Analytic dengan pendekatan Cross Sectional dengan responden wanita sehat di Kota Malang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu wanita dewasa muda usia 19-23 tahun dan lansia usia 59-66 tahun. Kadar ion kalsium darah diukur dengan Atomic Absorbtion Spectroscopi (AAS) dan massa tulang diukur  dengan  Bioelectrical Impadance Analysis (BIA). Hasil dianalisa dengan uji Mann-Whitney dan p<0,05 dianggap signifikanHasil dan Pembahasan: Kadar ion kalsium wanita dewasa muda dan lansia adalah 9.420±0.374 vs 9.670±0.329 (p=0.003). Nilai massa tulang wanita dewasa muda dan lansia adalah 2.1800±0.31801 vs 1.969±0.2901 (p=0.006). Hasil uji korelasi usia dengan kadar ion kalsium r=-0.276 (p=0.013) dan massa tulang r=-0.279 (p<0.012). Hal ini menunjukkan bahwa kalsium dan massa tulang akan menurun dengan proses penuaan yang diduga terjadi akibat penurunan absorbsi ion kalsium di usus dan peningkatan eksresi kalsium di ginjal serta tidak terjadinya remodeling tulang.Kesimpulan: Penuaan menurunkan kadar ion kalsium darah dan massa tulang pada wanita lansia sehat di Kota MalangKata Kunci : Usia, penuaan, kalsium darah, massa tulang
PENINGKATAN HASIL TIMED UP AND GO (TUG) TEST DAN MEAN ARTERIAL PRESSUREN (MAP) WANITA LANSIA SEHAT DI KOTA MALANG Qonitiya Nuriyah; fancy Brahma Adiputra; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah tahapan kehidupan yang menunjukkan adanya penurunan fungsi dan dimulai setelah usia 50 tahun dengan ditandai penurunan massa tubuh dan kekuatan fisik yang dapat dideteksi dengan  Timed up and-go (TUG) test. Selain penurunan aktivitas fisik, hipertensi merupakan penyakit terbanyak yang terjadi pada lansia dan dapat diukur melalui pemeriksaan tanda-tanda vital. Penelitian ini dilakukan karena belum ada yang menilai perbedaan hasil TUG test dan perubahan tanda tanda vital pre dan post TUG test pada lansia dan usia dewasa muda sebagai kontrol.Metode: Penelitian Descriptive analytic studi Cross-sectional dilakukan pada dua kelompok penelitian yaitu wanita dewasa muda sebagai kontrol (n=40) dan wanita lansia (n=40). Responden diperiksa TUG dan tanda-tanda vital berupa tekanan darah, Mean Arterial Pressure (MAP) dan Heart Rate (HR) pre dan post TUG test. Data dianalisis dengan uji T-Test, Mann Whitney, Wilcoxon, Paired T-Test, dan Spearman Correlation. Nilai p<0.05 dianggap signifikan.Hasil: Nilai TUG test kelompok dewasa muda 9,32 ± 1,64 dan lansia 11,41 ± 1,52 (p=0.000). Nilai MAP kelompok dewasa muda 83,23 ± 6,37 dan lansia 97,70 ± 25,60 (p=0.000). Nilai HR kelompok dewasa muda 86,20 ± 10,21 dan lansia 83,30 ± 12,35 (p=0.000). Usia berkorelasi kuat dengan TUG test r=0.592 (p=0.000) dan MAP  r=0.652 (p=0.000), namun tidak berkorelasi dengan HR r=-0.200 (p=0.076). Hal ini menunjukkan penurunan mobiltas akibat penurunan kekuatan otot, penurunan fungsi vaskular akibat kekakuan arteri, dan penurunan penurunan aktivitas nodus sinoatrial myocytes.Kesimpulan: Penuaan meningkatkan hasil pemeriksaan TUG, MAP, namun menurunkan HR secara signifikan antara kelompok lansia dan kelompok dewasa muda sebagai kontrol.Kata Kunci : Penuan, TUG test, mean arterial pressure, heart rate
PENURUNAN KADAR ION KALSIUM DARAH DAN MASSA TULANG DENGAN PENGUKURAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) PADA WANITA LANSIA SEHAT DI KOTA MALANG Luthfiyyah Dewi Heriyanto; fancy Brahma Adiputra; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Lanjut usia adalah individu berusia lebih dari 59 tahun yang jumlahnya terus meningkat. Penuaan  secara fisiologis dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif termasuk kelainan tulang dan sendi. Penurunan esterogen pada wanita menopause dapat menurunkan massa tulang dan mengganggu absorbsi kalsium di usus. Penelitian menggunakan Bioelectrical  Impedence Analysis (BIA) sebagai alat ukur massa tulang belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga perlu diteliti.Metode: Penelitian metode Descriptive Analytic dengan pendekatan Cross Sectional dengan responden wanita sehat di Kota Malang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu wanita dewasa muda usia 19-23 tahun dan lansia usia 59-66 tahun. Kadar ion kalsium darah diukur dengan Atomic Absorbtion Spectroscopi (AAS) dan massa tulang diukur  dengan  Bioelectrical Impadance Analysis (BIA). Hasil dianalisa dengan uji Mann-Whitney dan p<0,05 dianggap signifikanHasil dan Pembahasan: Kadar ion kalsium wanita dewasa muda dan lansia adalah 9.420±0.374 vs 9.670±0.329 (p=0.003). Nilai massa tulang wanita dewasa muda dan lansia adalah 2.1800±0.31801 vs 1.969±0.2901 (p=0.006). Hasil uji korelasi usia dengan kadar ion kalsium r=-0.276 (p=0.013) dan massa tulang r=-0.279 (p<0.012). Hal ini menunjukkan bahwa kalsium dan massa tulang akan menurun dengan proses penuaan yang diduga terjadi akibat penurunan absorbsi ion kalsium di usus dan peningkatan eksresi kalsium di ginjal serta tidak terjadinya remodeling tulang.Kesimpulan: Penuaan menurunkan kadar ion kalsium darah dan massa tulang pada wanita lansia sehat di Kota MalangKata Kunci : Usia, penuaan, kalsium darah, massa tulang