Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGANnMEDIA PEMBELAJARAN BERBASISaARTICULATE STORYLINE PADA TEKScDRAMA SISWA KELAS VIII SMPeNEGERI 26 MALANG subaidah subaidah
NOSI Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.068 KB)

Abstract

Abstrak: Pengembangan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline merupakan program aplikasi pembelajaranuyang dapat membantucguru dalam menyampaikan materi pembelajaranbsehingga siswa mampu memahaminya dengan mudah serta siswa merasa tidak jenuh ketikaibelajar. Kebutuhan akan adanya media pembelajarancberbasis Articulate Storyline ini didasarkancpada kenyatan bahwa belum adanya media pembelajaran yang menarik dan interaktif yang digunakan dalamcpembelajaran teks drama, sehinggasdalam pembelajaran teks drama yang bersifat monoton dan konvensional bisa berubah. Tekniksyang digunakaniadalah deskriptifikualitatif, menjabarkanihasil (1) prosesipengembangan, (2) hasilcpengembangan, dan (3) hasil kelayakan mediacpembelajaran.Proses pengembanganimedia pembelajaraiberbasis Articulate Storyline padaiteks drama meliputi, pengumpulan data yang terdiri dari tahap penyebaraniangket kebutuhaniguru dani siswa.nSecara keseluruhanihasil analisisiangket kebutuhaniguru dilihatidari skalaipenilaiannya yaituisangat perluisebanyak 52,38%,iPerlu sebanyaki47,62%, tidakiperlu sebanyaki1,0%. Sedangkanihasil anlisisiangket kebutuhanisiswa dilihatidari skalaipenilaiannya yaituisangat perlui sebanyaki33%, perluisebanyak 62%, tidak perlu sebanyak 5%. Artinyaipengembangan mediai pembelajaransberbasis Articulate Storyline padaiteks drama diperlukaniatau dibutuhkanioleh siswaikelas VIIIsSMP Negeri 26 Malang.iSetelah melakukanaproses analisisikebutuhan guru danisiswa terhadapimedia pembelajaraniberbasis Articulate Storyline padaiteksidramaitahapi selanjutnyaiadalah desainiproduk dan validasiiproduk.Hasilipengembangan mediaipembelajaran berupaiproduk mediaipembelajaraniberbasis Articulate Storyline padaiteks drama siswaikelas VIII SMPN yangisudah disesuaikanidengan karakteristikiguru dan siswa. Adapunipembelajaran yangiterdapatipadaimediaipembelajarani berbasis Articulate Storyline yangitelah dikembangkaniyaitu, (1)isampul, (2) halaman Masuk (Login), (3) halaman pendahuluan, (4) tampilan menu utama, (5) standar kompetensi, (6) materi (membengun Konteks dan materi), (7) soa-soal, (8)profil pengembang, (9) referensi, (10) petunjuk.Hasilidata yangidiperoleh dariivalidasi ahliimedia dalam (1)iaspekimediaimendapatkani nilaiidalam bentukipersentase sebesari85%, (2)iaspek bahasaimendapatkan nilaiidalam bentuki persentaseisebesar 75%, (3)iaspek pembelajaranimendapatkan nilaiidalam bentukipersentase sebesar 87,5%, sedangkan aspek isi dalam bentukipersentase sebesari86,11%. (4)ihasil uji coba lapangn media pembelajaran dalam bentuk persentase sebesar 84%, dengan demikian media pembelajaran berbasis Articulate Storyline pada teks drama siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Malang masukikualifikasi sangatibaik, denganiketerangan sangatisesuai/sangat layak/sangat valid/ tidakiperluidirevisi.KataiKunci : pengembangan,imedia pembelajaran,iArticulate Storyline, teks drama.
PENGEMBANGANnMEDIA PEMBELAJARAN BERBASISaARTICULATE STORYLINE PADA TEKScDRAMA SISWA KELAS VIII SMPeNEGERI 26 MALANG subaidah subaidah; Nur Fajar Arief; Akhmad Tabrani
NOSI Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pengembangan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline merupakan program aplikasi pembelajaranuyang dapat membantucguru dalam menyampaikan materi pembelajaranbsehingga siswa mampu memahaminya dengan mudah serta siswa merasa tidak jenuh ketikaibelajar. Kebutuhan akan adanya media pembelajarancberbasis Articulate Storyline ini didasarkancpada kenyatan bahwa belum adanya media pembelajaran yang menarik dan interaktif yang digunakan dalamcpembelajaran teks drama, sehinggasdalam pembelajaran teks drama yang bersifat monoton dan konvensional bisa berubah. Tekniksyang digunakaniadalah deskriptifikualitatif, menjabarkanihasil (1) prosesipengembangan, (2) hasilcpengembangan, dan (3) hasil kelayakan mediacpembelajaran.Proses pengembanganimedia pembelajaraiberbasis Articulate Storyline padaiteks drama meliputi, pengumpulan data yang terdiri dari tahap penyebaraniangket kebutuhaniguru dani siswa.nSecara keseluruhanihasil analisisiangket kebutuhaniguru dilihatidari skalaipenilaiannya yaituisangat perluisebanyak 52,38%,iPerlu sebanyaki47,62%, tidakiperlu sebanyaki1,0%. Sedangkanihasil anlisisiangket kebutuhanisiswa dilihatidari skalaipenilaiannya yaituisangat perlui sebanyaki33%, perluisebanyak 62%, tidak perlu sebanyak 5%. Artinyaipengembangan mediai pembelajaransberbasis Articulate Storyline padaiteks drama diperlukaniatau dibutuhkanioleh siswaikelas VIIIsSMP Negeri 26 Malang.iSetelah melakukanaproses analisisikebutuhan guru danisiswa terhadapimedia pembelajaraniberbasis Articulate Storyline padaiteksidramaitahapi selanjutnyaiadalah desainiproduk dan validasiiproduk.Hasilipengembangan mediaipembelajaran berupaiproduk mediaipembelajaraniberbasis Articulate Storyline padaiteks drama siswaikelas VIII SMPN yangisudah disesuaikanidengan karakteristikiguru dan siswa. Adapunipembelajaran yangiterdapatipadaimediaipembelajarani berbasis Articulate Storyline yangitelah dikembangkaniyaitu, (1)isampul, (2) halaman Masuk (Login), (3) halaman pendahuluan, (4) tampilan menu utama, (5) standar kompetensi, (6) materi (membengun Konteks dan materi), (7) soa-soal, (8)profil pengembang, (9) referensi, (10) petunjuk.Hasilidata yangidiperoleh dariivalidasi ahliimedia dalam (1)iaspekimediaimendapatkani nilaiidalam bentukipersentase sebesari85%, (2)iaspek bahasaimendapatkan nilaiidalam bentuki persentaseisebesar 75%, (3)iaspek pembelajaranimendapatkan nilaiidalam bentukipersentase sebesar 87,5%, sedangkan aspek isi dalam bentukipersentase sebesari86,11%. (4)ihasil uji coba lapangn media pembelajaran dalam bentuk persentase sebesar 84%, dengan demikian media pembelajaran berbasis Articulate Storyline pada teks drama siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Malang masukikualifikasi sangatibaik, denganiketerangan sangatisesuai/sangat layak/sangat valid/ tidakiperluidirevisi.KataiKunci : pengembangan,imedia pembelajaran,iArticulate Storyline, teks drama.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MALANG subaidah subaidah; Nur Fajar Arief; Akhmad Tabrani
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pengembangan media pembelajaran berbasis Articulate Storyline merupakan program aplikasi pembelajaranuyang dapat membantucguru dalam menyampaikan materi pembelajaranbsehingga siswa mampu memahaminya dengan mudah serta siswa merasa tidak jenuh ketikaibelajar. Kebutuhan akan adanya media pembelajarancberbasis Articulate Storyline ini didasarkancpada kenyatan bahwa belum adanya media pembelajaran yang menarik dan interaktif yang digunakan dalamcpembelajaran teks drama, sehinggasdalam pembelajaran teks drama yang bersifat monoton dan konvensional bisa berubah. Tekniksyang digunakaniadalah deskriptifikualitatif, menjabarkanihasil (1) prosesipengembangan, (2) hasilcpengembangan, dan (3) hasil kelayakan mediacpembelajaran.Proses pengembanganimedia pembelajaraiberbasis Articulate Storyline padaiteks drama meliputi, pengumpulan data yang terdiri dari tahap penyebaraniangket kebutuhaniguru dani siswa.nSecara keseluruhanihasil analisisiangket kebutuhaniguru dilihatidari skalaipenilaiannya yaituisangat perluisebanyak 52,38%,iPerlu sebanyaki47,62%, tidakiperlu sebanyaki1,0%. Sedangkanihasil anlisisiangket kebutuhanisiswa dilihatidari skalaipenilaiannya yaituisangat perlui sebanyaki33%, perluisebanyak 62%, tidak perlu sebanyak 5%. Artinyaipengembangan mediai pembelajaransberbasis Articulate Storyline padaiteks drama diperlukaniatau dibutuhkanioleh siswaikelas VIIIsSMP Negeri 26 Malang.iSetelah melakukanaproses analisisikebutuhan guru danisiswa terhadapimedia pembelajaraniberbasis Articulate Storyline padaiteksidramaitahapi selanjutnyaiadalah desainiproduk dan validasiiproduk.Hasilipengembangan mediaipembelajaran berupaiproduk mediaipembelajaraniberbasis Articulate Storyline padaiteks drama siswaikelas VIII SMPN yangisudah disesuaikanidengan karakteristikiguru dan siswa. Adapunipembelajaran yangiterdapatipadaimediaipembelajarani berbasis Articulate Storyline yangitelah dikembangkaniyaitu, (1)isampul, (2) halaman Masuk (Login), (3) halaman pendahuluan, (4) tampilan menu utama, (5) standar kompetensi, (6) materi (membengun Konteks dan materi), (7) soa-soal, (8)profil pengembang, (9) referensi, (10) petunjuk.Hasilidata yangidiperoleh dariivalidasi ahliimedia dalam (1)iaspekimediaimendapatkani nilaiidalam bentukipersentase sebesari85%, (2)iaspek bahasaimendapatkan nilaiidalam bentuki persentaseisebesar 75%, (3)iaspek pembelajaranimendapatkan nilaiidalam bentukipersentase sebesar 87,5%, sedangkan aspek isi dalam bentukipersentase sebesari86,11%. (4)ihasil uji coba lapangn media pembelajaran dalam bentuk persentase sebesar 84%, dengan demikian media pembelajaran berbasis Articulate Storyline pada teks drama siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Malang masukikualifikasi sangatibaik, denganiketerangan sangatisesuai/sangat layak/sangat valid/ tidakiperluidirevisi.KataiKunci : pengembangan,imedia pembelajaran,iArticulate Storyline, teks drama.
Komunikasi Interpersonal Sebagai Peran Bawaslu Mandailing Natal Dalam Mewujudkan Pemilu Yang Luber, Jurdil Akhiruddin Nasution; Sandy Futra; Subaidah Subaidah
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 3 No. 3 (2024): September: JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jhpis.v3i3.3885

Abstract

The aim of this research is to provide an overview of the role of BAWASLU in realizing free and fair elections, as well as providing an analysis of how to hold a quality regional election by involving various stakeholders who have the same goal in making a fair regional election a success. This research uses the PAR method, namely Participation in Action Research, using two methods of data collection, namely observation and interviews. A total of 30 people were the subjects of the research, the 30 people were 5 BAWASLU Regency commissioners. Mandailing Natal and 25 sub-district supervisory officers spread across Mandailing Natal district. The results of this research are first, there is an effort from the BAWASLU commissioner of Mandailing Natal Regency to provide awareness to members of the sub-district supervisory committee in enforcing neutral post-conflict local election activities, so that there is an effort to continue to supervise post-conflict local election activities in a neutral manner. Second, there are monitoring and awareness efforts carried out by sub-district supervisory supervisors in providing education to always carry out neutral and balanced supervision to sub-district/village supervisory supervisors in the Mandailing Natal district.
Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Dengan Karakteristik Pekerjaan Sebagai Mediasi Di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sampang Subaidah Subaidah; Sri Mulyani; Chamariyah Chamariyah
Journal of Management and Creative Business Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Journal of Management and Creative Business
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/jmcbus.v2i1.2159

Abstract

Subaidah, 2023. The Effect of Competence on the Performance of Employees of the Village Community Empowerment Service in Sampang Regency which is mediated by work characteristics, Wijaya Putra University Postgraduate Program. This type of research is explanatory, the research approach used is quantitative, the research sample is 47 respondents. Data analysis uses SPSS and PLS analysis. The aims of this study were: 1) To analyze the influence of competence on the performance of the Village Community Empowerment Service employees in Sampang Regency; 2) To analyze the effect of competency on the job characteristics of the Village Community Empowerment Service employees in Sampang Regency; 3) To analyze the influence of job characteristics on the performance of employees of the Village Community Empowerment Office of Sampang Regency; 4) To analyze the indirect effect of competence on the performance of employees of the Village Community Empowerment Service in Sampang Regency which is mediated by job characteristics; The results of the study show that: 1) Competence has a significant effect on the performance of employees of the Village Community Empowerment Service in Sampang Regency with an original sample value of 0.320; 2) Competence has a significant effect on the job characteristics of employees of the Sampang District Village Community Empowerment Service with an original sample value of 0.326; 3) Job characteristics have a significant effect on employee performance with an original sample value of 0.367; 4) Competence has a significant indirect effect on the performance of employees of the Village Community Empowerment Service in Sampang Regency which is mediated by job characteristics with an original sample value of 0.319 and a p-value of 0.005.