Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Dosis Campuran Limbah Bawang Merah Dengan Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.) munawir sajali
AGRONISMA Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.218 KB)

Abstract

Pakchoy merupakan sayuran yang sangat diminati masyarakat karena memiliki rasa yang lezat, selain itu Pakchoy memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh, seperti Protein, lemak nabati, karbohidrat, Ca, Mg, Fe, Sodium, Vitamin A, Vitamin C dan betakarotein yang tinggi. Produksi tanaman sawi di jawa timur relatif meningkat. Meningkatnya produksi sawi memberikan nilai tambah untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kualitas tanah melalui perbaikan tekhnik budidaya dengan pemberian pupuk alami untuk memperbaiki unsur hara yang ada didalam tanah dengan pumupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dosis Campuran Limbah Bawang Merah Dengan Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilakukan di lahan persawahan Dusun Kemuning Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis, pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 5 taraf dosis yaitu D0 = 0 ml, D1= 200 ml, D2 = 250 ml, D3 = 300 ml, D4 = 350 ml. Varietas Tanaman Pakchoy terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = Flamingo, dan V2 = Gardena. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 30 petak perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan dosis mol 350 ml dengan varietas Flamingo saling memberikan pengaruh interaksi yang baik terhadap variabel pertumbuhan. Sedangkan pada variabel hasil tidak terdapat interaksi yang nyata. Pemberian MOL dengan Dosis 250 ml  secara efisiensi dan ekonomis memberikan pengaruh yang baik terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Varietas Flamingo memberikan respon terbaik terhadap pemberian mol pada variabel jumlah daun, bobot segar total, bobot konsumsi, bobot kering total, dan bobot kering konsumsi. Sedangkan pada varietas Gardena memberikan respon terbaik terhadap variabel tinggi tanaman dan vitamin C. Kata kunci : Mikroorganisme Lokal, Limbah Bawang Merah, Limbah Leri
Pengaruh Dosis Campuran Limbah Bawang Merah Dengan Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.) munawir sajali; Agus Sugianto; Sunawan Sunawan
AGRONISMA Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : AGRONISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakchoy merupakan sayuran yang sangat diminati masyarakat karena memiliki rasa yang lezat, selain itu Pakchoy memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh, seperti Protein, lemak nabati, karbohidrat, Ca, Mg, Fe, Sodium, Vitamin A, Vitamin C dan betakarotein yang tinggi. Produksi tanaman sawi di jawa timur relatif meningkat. Meningkatnya produksi sawi memberikan nilai tambah untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kualitas tanah melalui perbaikan tekhnik budidaya dengan pemberian pupuk alami untuk memperbaiki unsur hara yang ada didalam tanah dengan pumupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dosis Campuran Limbah Bawang Merah Dengan Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilakukan di lahan persawahan Dusun Kemuning Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis, pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 5 taraf dosis yaitu D0 = 0 ml, D1= 200 ml, D2 = 250 ml, D3 = 300 ml, D4 = 350 ml. Varietas Tanaman Pakchoy terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = Flamingo, dan V2 = Gardena. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 30 petak perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan dosis mol 350 ml dengan varietas Flamingo saling memberikan pengaruh interaksi yang baik terhadap variabel pertumbuhan. Sedangkan pada variabel hasil tidak terdapat interaksi yang nyata. Pemberian MOL dengan Dosis 250 ml  secara efisiensi dan ekonomis memberikan pengaruh yang baik terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Varietas Flamingo memberikan respon terbaik terhadap pemberian mol pada variabel jumlah daun, bobot segar total, bobot konsumsi, bobot kering total, dan bobot kering konsumsi. Sedangkan pada varietas Gardena memberikan respon terbaik terhadap variabel tinggi tanaman dan vitamin C. Kata kunci : Mikroorganisme Lokal, Limbah Bawang Merah, Limbah Leri
Peran Ma’had Al-Zaytun dalam Membangun Kembali Budaya Maritim Indonesia Perspektif Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 dan Hukum Islam Achmad Rizal Maulana; Abdur Rahim; Munawir Sajali
Tabsyir: Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Dakwah dan Sosial Humaniora
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tabsyir.v6i2.2155

Abstract

Indonesia has a land area of 1,919,440 km², comprising 17,508 islands, with a total territory of 5,193,250 km², including maritime and exclusive economic zones. This maritime potential supports the country's abundant natural resources. This study aims to examine the role of Ma’had Al-Zaytun in revitalizing Indonesia's maritime culture based on Law Number 32 of 2014 and Islamic Law. The research employs a normative juridical approach, using primary data sources such as Law Number 32 of 2014, the book Fiqh al-Bi’ah (Environmental Jurisprudence), and other related literature. The findings indicate that Ma’had Al-Zaytun plays a significant role in the vision of Indonesia's maritime culture. The institution integrates a maritime curriculum, including a program for Maritime Vocational Islamic High Schools, to enhance students' understanding of maritime heritage. Ma’had also established the Samudra Biru Port as a learning facility and a means to manage post-harvest marine products, supporting ecological practices based on Fiqh al-Bi’ah. This approach aligns with Islamic law, which promotes environmental preservation for communal welfare. The development of fishing vessels and marine product management reflects the institution's commitment to sustainable maritime resource stewardship. Thus, Ma’had Al-Zaytun serves as a model for integrating education and resource management in line with Islamic legal principles.