Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Perawat dalam Pemilahan dan Pewadahan Limbah Infeksius dan Benda Tajam di Rumah Sakit Sint Carolus: Factors Related to Nurses' Behavior in Sorting and Collecting Infectious Waste and Sharps at Sint Carolus Hospital Enna Rossalina; Cempaka Uly; Catharina Maristhe Dewanthari
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 1 No 8 (2022): Open Access Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/oajjhs.v1i8.116

Abstract

Latar Belakang: Dalam pemilahan dan pewadahan sampah infeksius dimulai dari sumber yang menghasilkan sampah infeksius yaitu unit rawat inap, rawat jalan, IGD, hemodialisa, kamar bedah, ICU yang dilakukan oleh perawat. di RS Sint Carolus Jakarta. Tujuan: Tujuan umum dari penelitian ini untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam pemilahan dan pewadahan limbah medis tajam dan infeksius. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah perawat yang bertugas di rawat inap penyakit dalam dan bedah di RS Sint Carolus Jakarta sebanyak 145 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode slovin dan Teknik Simple Random Sampling hingga didapat sampel berjumlah 59 orang. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner dan di uji statistic menggunakan uji Kendall Tau B. Hasil: Analisa univariat menunjukkan mayortitas perawat memiliki usia 26-35 tahun (37%), jenis kelamin (95%), lama bekerja 1-5 tahun (49%), tingkat pendidikan DIII Keperawatan (51%), jenjang karir PK I (54%) dan yang memiliki perilaku cukup baik sebanyak (47%), Pengetahuan baik (57,6%), Sarana prasarana cukup lengkap (50,8%), Hasil analisa bivariat menunjukkan hubungan antara masa kerja (p-value=0,206) dan tingkat pendidkan (p-value: 0,723), dengan perilaku perawat dalam pemilahan dan pewadahan limbah medis tajam dan infeksius. Dan hubungan antara pengetahuan (p-value=0,000), sarana prasarana (p-value=0,000) dengan perilaku perawat dalam pemilahan dan pewadahan limbah infeksius dan benda tajam Kesimpulan: Pemilahan dan pewadahan limbah medis tajam dan infeksius tidak berhubungan dengan masa kerja dan tingkat pendidikan perawat, tetapi berhubungan dengan pengetahuan dan sarana prasarana dalam pemilahan dan pewadahan limbah infeksius dan benda tajam.
Screening Dini Siswa Siswi Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Johar Baru Enna Rossalina; Theresia Budi Lestari; Sondang Sondang; Catharina Dwiana; Kristina Lisum; Maria Lousiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v2i4.142

Abstract

Latar Belakang: Anak sekolah merupakan asset negara yang harus di perhatikan, karena itu penting dilakukan pemeriksaan kesehatanan atau screening secara berkala, berdasarkan riskesda 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 49,6% anak usia 10 – 14 tahun dan 35,4% anak usia 15 – 19 tahun beraktifikas fisik kurang, bermasalah gigi dan mulut, bermasalah status gizi, mengalami anemia, berat badan kurang, mengalami gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran. Tindakan pemeriksaan dini atau screening secara berkala. Dimana Screening adalah salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa – siswi yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik dalam hal ini kegiatan ini melibatkan Puskesmas yang bekerjasama dengan UKS disetiap sekolah. Tujuan: Tujuan dari kegiatan ini adalah Mendapatkan informasi Kesehatan mengenai antropometri (berat badan, tinggi badan, adanya anemia), kesehatan mata, ketajaman pendengaran, kebersihan diri (rambut, kuku, pakaian, bau badan), kesehatan gigi dan mulut  kesehatan mata, ketajaman penglihatan, fungsi pendengaran, kebersihan diri yang ditinjau dari kebersihan kuku, rambut, mulut dan gigi pada peserta didik di wilayah kerja Puskesmas Johar Baru. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1 – 6 Maret 2023. Responden pada kegiatan ini adalah murid murid kelas 1 sampai kelas 6 pada sekolah negeri dibawah binaan Puskesmas Johar Baru II.  Pada kegiatan ini terdapat 5 bagian/meja yaitu kegiatan ini adalah melakukan pemeriksaan akan kebersihan diri, Kesehatan gigi dan mulut, ketajaman penglihatan, ketajaman pendengaran, pemeriksaan antropometri. Hasil: Hasil dari kegiatan screening dengan responden awal adalah 1767 responden, yang hadir ada 1572 responden, yang tidak hadir 195 responden. Jenis kelamin 812 responden laki – laki, 760 responden Perempuan. Yang mengalami kerusakan gigi ada 863 responden, tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran, 242 responden mengalami gejala anemia, 527 responden bermasalah dengan kebersihan diri, 224 responden mengalami gangguan penglihatan, 433 responden mengalami resiko masalah tinggi badan dan 530 responden mengalami resiko masalah berat badan. Kesimpulan: Dari kegiatan screening ini didapatkan informasi Kesehatan mengenai antropometri, kesehatan mata, ketajaman pendengaran, kebersihan diri, kesehatan gigi dan mulut  kesehatan mata, ketajaman penglihatan, fungsi pendengaran, dan kebersihan diri secara lengkap.