Dian Adi Susanto
Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN Trichanthera gigantea TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22 – 45 HARI TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL Dian Adi Susanto; Muhammad Farid Wadjidi; Usman Ali
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan sehingga ada 16 unit percobaan.  Setiap unit percobaan terdiri dari 4 ekor itik jenis hibrida jantan sehingga jumlah itik sebanyak 64 ekor umur 22 yang berbobot badan homogen (koefisien keragaman 6,6%). Perlakuan penelitian adalah penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi (TDTF) dalam pakan. Adapun susunan penelitian adalah P0 = Pakan tanpa penggunaan TDTF, P1 = Pakan dengan penggunaan TDTF 5%, P2 = Pakan dengan penggunaan TDTF 10%, P3 = Pakan dengan penggunaan TDTF 15%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap persentase karkas dan  persentase lemak abdominal itik pedaging hibrida. Adapun nilai rata - rata persentase karkas itik selama penelitian adalah P0 = 57,78a g/ekor. ; P1 = 57,80ab g/ekor. ; P2 = 58,73 ab g/ekor dan P3 = 59,18b g/ekor, sedang nilai persentase lemak abdominal selama penelitian yaitu P0 = 6,12c g/ekor ; P1 = 6,06bc g/ekor ; P2 = 5,60ab g/ekor dan P3 = 5,41a g/ekor. Kesimpulan penggunaan Trichanthera Gigantea terfermentasi dalam pakan dapat meningkatan persentase karkas dan penurunan persentase lemak abdominal pada itik pedaging hibrida jantan. Kemudian disarankan penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan untuk menghasilkan performan terbaik pada itik pedaging jantan hibrida sampai dengan 15%.