Abstrak : NCTM (2000) menyebutkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki peserta didik, karena kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan tujuan dari pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara peserta didik dalam menyelesaikan soal berbentuk pemecahan masalah matematis dan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif pada materi kubus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak enam peserta didik kelas VIII C MTs Mambaul Ulum yang dipilih dengan cara purposive sampling. Instrumen yang digunakan antara lain angket MFFT (Matching Familiar Figures Test), soal tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (KPMM), dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa 1) cara peserta didik dalam menyelesaikan soal berbentuk pemecahan masalah matematis yaitu: a) peserta didik reflektif menempuh empat tahap pemecahan masalah matematis yakni memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan perencanaan, dan memeriksa kembali proses dan hasil; b) peserta didik impulsif menempuh tiga tahap pemecahan masalah matematis yakni memahami masalah, merencanakan penyelesaian, dan melaksanakan perencanaan. Peserta didik impulsif tidak menempuh tahap memeriksa kembali proses dan hasil; dan 2) tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik reflektif berada pada kategori sedang dengan rata-rata nilai 73,67, sedangkan peserta didik impulsif berada pada kategori rendah dengan rata-rata nilai 46. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif, Kubus