Claim Missing Document
Check
Articles

Multimedia Development Using Visual Basic for Application (VBA) to Improve Students’ Learning Motivation in Studying Mathematics of Economics Siti Nurul Hasana; Alifiani Alifiani
Indonesian Journal of Mathematics Education Vol 2, No 1 (2019): Indonesian Journal of Mathematics Education
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijome.v2i1.1230

Abstract

For Mathematics Education Study Program, Mathematics of Economics is a subject where Mathematics is applied in Economics. In this course, mathematical concepts and theories which have been studied in the previous semesters have to be applied in Economics that is new for the students. For this kind of subject, the lecturer has to be more creative in the class so that the lesson will be more interesting and understandable. The aim of this research is to know the improvement of learning motivation in Mathematics of Economics through the use of multimedia development using Visual Basic for Application (VBA) in the class. This multimedia is presented in the form of a game in Microsoft PowerPoint (PPt) program. Respondents of this study were 34 students of class A in the fourth semester of Mathematics Education study program of Teacher Training and Education Faculty at Universitas Islam Malang who were taking this course. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques using observation and interview techniques. The observation sheet and the interview guidelines used here are arranged based on indicators measuring learning motivation. The result shows that the use of multimedia development with VBA can improve the students’ learning motivation to study Mathematics of Economics. The recalling of mathematical concepts and theories which have been studied before can be more interesting in the form of a game, while the new Economics concepts and theories with the mathematical application inside can be understood easily in the form of competition that enhances the motivation.
PELIBATAN KELUARGA PADA PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KEBERHASILAN BELAJAR ANAK Alifiani; Ganjar Setyo Widodo
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.417 KB) | DOI: 10.38048/jipcb.v8i2.276

Abstract

Survei awal yang dilakukan oleh peneliti, 87% mayoritas orang tua siswa di kecamatan Ngoro berpendapat bahwa proses pendidikan bagi anak mereka yang ideal yaitu diserahkan kepada guru sehingga perlu ada peningkatan hasil belajar siswa melalui kegiatan pelibatan keluarga dalam proses pendidikan. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitan yaitu melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Data angket dari orang tua siswa dideskripsikan didasarkan pada solusi yang ditawarkan oleh peneliti terhadap masalah yang ada yaitu meliputi a) Penyediaan Akses Orang Tua dan Keluarga; b) Home Visiting Strategy; c) Penyediaan Pusat Layanan Komprehensif; dan d) Strategi Silang Generasi. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat peningkatan keberhasilan belajar (baik akademis maupun sikap) karena keluarga diberikan layanan yang mendukung dalam pengembangan pendidikan anak oleh guru di rumah.
Mathematics pre-service teacher's metacognitive failure in mathematics online learning Alifiani Alifiani; Surya Sari Faradiba
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v8i2.43366

Abstract

This study aims to reveal the metacognitive failures experienced by mathematics pre-service teachers based on their mistakes when solving problems in online learning during the pandemic era. This case study involved 29 participants who attended the mathematical problem test and cognitive style test, the two participants were categorized based on their cognitive style: Field Dependence (FD) and Field Independence (FI). The instrument used was a mathematical problem test to collect data on metacognitive that adapted from Stewart and a cognitive styles test to categorize the cognitive style that adapted from the Group Embedded Figures Test (GEFT). An interview was conducted to determine the nature of mathematical error based on metacognitive failure. The description of data analysis and interpretation of the meaning of the findings applied the text analysis. The results showed the different metacognitive failures of the two participants. The metacognitive failure of FI student was categorized as metacognitive blindness and the FD student was categorized as metacognitive stagnation, a new condition of metacognitive failure that was found in this study.
ANALISIS PROSES BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN SCAFFOLDING-NYA Alifiani Alifiani; Siti Nurul Hasana
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.387 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v6i1.3464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis mahasiswa dalam menentukan solusi dari persamaan diferensial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif-eksploratif. Subjek penelitian terdiri dari 3 mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu juga digunakan soal tes sebagai instrument penelitian.  Soal tes disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis IDEAS (Identify, Define, Enumerate, Analyze, Scrutinize). Soal tes terdiri dari 3 soal yang diberikan secara bertahap. Hasil soal tes selanjutnya dianalisis dan dilakukan wawancara kepada subjek penelitian untuk mengetahui proses berpikir kritis mahasiswa saat mengerjakan soal tes. Pada soal tes pertama, subjek penelitian belum mampu berpikir kritis dengan baik karena tidak dapat memenuhi indikator IDEAS. Oleh karena itu, mahasiswa diberikan scaffolding guna mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang diberikan. Scaffolding diberikan dalam bentuk social scaffolding berupa penerapan model pembelajaran DD/CT (Deep Dialogue/ Critical Thinking) dalam perkuliahan persamaan diferensial. Pada soal tes kedua, kemampuan berpikir kritis mahasiswa mulai berkembang namun tetap belum memenuhi indikator IDEAS sehingga diberikan social scaffolding kembali berupa penerapan model pembelajaran DD/CT dipadukan dengan  model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS (Two Stay-Two Stray). AbstractThis study aims to describe students' critical thinking processes in determining solutions to differential equations. This study uses a descriptive and explorative in a qualitative approach. The research subjects consisted of 3 Mathematics Education students at the University of Islam Malang. The main instrument in this study is the researchers themselves. In addition, test questions are also used as research instruments. Test questions are adapted to IDEAS (Identify, Define, Enumerate, Analyze, Scrutinize) critical thinking skills indicators. The test questions consist of 3 questions given in stages. The results of the test questions were then analyzed and interviewed to the subject of the study to find out the critical thinking process of students when working on test questions. In the first test question, the research subjects were not able to think critically well because they could not meet the IDEAS indicator. Therefore, students are given a scaffolding to develop the critical thinking skills provided. Scaffolding is given in the form of social scaffolding that is the application of the DD / CT (Deep Dialogue / Critical Thinking) learning model in lectures on differential equations. In the second test question, students' critical thinking skills began to develop but still did not meet the IDEAS indicator so that social scaffolding was again given in the form of the application of the DD / CT learning model combined with the TS-TS cooperative learning model (Two Stay-Two Stray). 
PENGEMBANGAN TES ONLINE MENGGUNAKAN THATQUIZ PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA Alifiani Alifiani; Nahnu Robid Jiwandono; Isbadar Nursit
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.981 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v3i2.647

Abstract

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP dan SMA tahun 2016 di Indonesia adalah langkah awal Pendidikan kita menuju Digitalisasi Teknologi dan Informasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Damapaknya seorang guru benar-benar dituntut profesionalismenya untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang Teknologi untuk mengikuti arus perkembangan teknologi, khusunya dalam menyelenggarakan tes berbasis komputer baik offline maupun online. Tidak semua guru mampu mengembangkan test berbasis komputer untuk digunakan dalam tes atau ujian yang dibuatnya. Test online dipilih karena mampu secara cepat melakukan penilaian dan sekaligus menampilkan nilai perolehan. Sehingga guru lebih cepat mengetahui kemampuan siswa dan segera melakukan perbaikan bagi yang belum berhasil dan memberi penghargaan bagi yang berhasil. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang TIK untuk melaksanakan evaluasi dan penilaian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Dick dan Carry (1996) yang terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4D. Hasil Penelitian adalah produk test online yang valid dan teruji yang dapat di gunakan guru dalam melakukan penilaian terhadap siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Alifiani Alifiani
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.832 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v2i1.202

Abstract

Berdasarkan kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) yang berlaku di Universitas Islam Malang, mata kuliah Struktur Aljabar 1 merupakan matakuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester V Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Matakuliah Struktur Aljabar 1 berkaitan erat dengan pembuktian, namun mahasiswa Kelas V-C masih mengalami kesulitan dalam pembuktian. Hal ini terlihat dari hasil kuis yang berisi soal-soal pembuktian, hanya 24% mahasiswa yang mendapatkan nilai di atas 60. Hasil nilai kuis yang kurang memuaskan tersebut terjadi karena kemampuan penalaran mahasiswa yang masih rendah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka meningkatkan kempampuan penalaran mahasiwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).Jenis penelitian merupakan peneltian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada kelas V-C Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang yang terdiri dari 25 mahasiswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 pertemuan. Hasil yang didapat adalah pada akhir siklus pertama banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai di atas 60 meningkat menjadi 56 % dan di akhir siklus ke 2 banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai di atas 60 meningkat menjadi  84%. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan kemampuan penalaran mahasiswa dalam melakukan pembuktian.
MAPPING MATHEMATICS UNTUK MENGANALISIS PROSES METAKOGNITIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ALJABAR Alifiani Alifiani
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.136 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v1i1.406

Abstract

Dalam proses pemecahan masalah terdapat peran metakognitif yang mempengaruhi proses pemecahan masalah. Proses pemecahan masalah menjadi lebih efektif apabila siswa melibatkan proses metakognitifnya. Oleh karena itu, perlu ada perhatian terhadap proses metakognitif siswa. Memahami proses metakognitif siswa sangat penting dilakukan dalam upaya menentukan model pembelajaran yang tepat. Dalam usaha memahami proses metakognitif siswa dapat digunakan metode analisis tematik dengan bantuan mapping mathematics. Mapping mathematics merupakan diagram yang menggambarkan struktur hasil analisis tematik. Berdasarkan hasil penelitian, mapping mathematics terbukti dapat membantu dalam memahami proses metakognitif siswa dalam memecahkan masalah aljabar.
Metacognitive Myopia: Bentuk Khusus Kebutaan Metakognitif dalam Konteks Perkuliahan Daring di Era Pandemi Surya Sari Faradiba; Alifiani Alifiani; Siti Nurul Hasana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi metacognitive myopia pada setiap tahapan pemecahan masalah dalam konteks pembelajaran daring. Subjek penelitian adalah seorang mahasiswa program studi Pendidikan matematika. Instrumen penelitian terdiri dari soal pemecahan masalah Analisis Riil dan pedoman wawancara. Dalam penelitian ini, subjek diminta mengerjakan masalah matematika secara individu untuk selanjutnya diwawancarai secara daring untuk mengonfirmasi terjadinya metacognitive myopia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mengalami metacognitive myopia yang ditandai dengan adanya red flag jenis error detection (ED) pada tahap implementasi pemecahan masalah. Fenomena ini dialami oleh mahasiswa yang gagal menyadari adanya kesalahan pada langkah tertentu yang tidak terkait secara langsung dengan pemecahan masalah, sementara pada langkah yang terkait secara langsung tidak ada masalah. Pada kasus ini, mahasiswa menerima informasi begitu saja terkait definisi suatu fungsi dan gagal membedakan apakah informasi tersebut valid atau tidak valid. Namun, subjek tidak mengalami kesalahan dalam menentukan suatu fungsi invertible atau tidak. Subjek memahami syarat suatu fungsi invertible yakni fungsi tersebut harus satu satu dan onto. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memperdalam kajian terkait metacognitive myopia dengan melibatkan subjek lebih banyak.
Kemampuan Komunıkasi Matematıs Tulis Pada Materi Bentuk Aljabar Ditinjau dari Self-Effıcacy Peserta Didik Siti Zahrowiyah; Surya Sari Faradiba; Alifiani Alifiani
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i2.1433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan komunikasi matematis tulis pada materi bentuk aljabar ditinjau dari self-efficacy. Penelitian ini melibatkan 22 peserta didik kelas VII A di SMPI Annuriyah, 18 peserta didik dinyatakan memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil tugas peserta didik pada saat menyelesaikan masalah matematika yang memuat banyak kesalahan, baik secara konseptual maupun prosedural. Untuk mendalami fenomena tersebut, dalam penelitian ini, peneliti memilih 3 peserta didik sebagai subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan terdiri dari angket self-efficacy, masalah terkait bentuk aljabar dan pedoman wawancara yang disusun berdasarkan indikator komunikasi matematis tulis. Komunikasi matematis tulis ada dua lisan dan tulisan. Komunikasi matematis tulis adalah penyampaian ide matematika berupa tulisan. Penelitian ini dilaksanakan di SMPI Annuriyah pada semester genap 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan self-efficacy tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis sangat baik karena mampu memuat seluruh indikator komunikasi matematis tulis secara maksimal. Peserta didik dengan self-efficacy sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis cukup baik karena mampu memuat seluruh indikator komunikasi matematis tulis cukup maksimal dengan hasil akhir kurang tepat. Selanjutnya, peserta didik dengan self-efficacy rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis tulis kurang baik karena kurang maksimal dalam memenuhi indikatornya. Peserta didik hanya mampu memenuhi 3 dari 4 indikator komunikasi matematis tulis, serta tidak mampu memahami prosedur penyelesaian dengan benar.
The inconsistency of level critical thinking in solving differential equation problem S S Faradiba; P Andriani; A Alifiani; S E Walida; D Daryono; S N Hasana; A D Angriani; D Chamidah; E Defitriani; M T Qurohman
International Conference on Mathematics and Science Education of Universitas Pendidikan Indonesia Vol 3 (2018): Promoting 21st Century Skills Through Mathematics and Science Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.685 KB)

Abstract

Differential equation is a concept that has a variety of solutions that require critical thinking ability. This study explores the Level of Critical Thinking Ability (LCTA) of students in solving differential equation problem. This study is a descriptive qualitative research. The participants of this study were two university students of department of mathematics education, Universitas Islam Malang, who are taking differential equations course. The instruments were critical thinking questions based on IDEAS (Identify, Deepen, Enumerate, Assess, and Scrutinize) criteria and interview guideline. The results of the study showed that the level of critical thinking of students in solving the problem of differential equation is inconsistent. In this case, the inconsistency of the critical thinking level is caused by the obstacles that the students experience when solving the differential equation problem. The student who have problems in solving differential equations will trigger to think critically. It is expected that further research need to be carried out to examine the level of students’ critical thinking in other courses.