Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROSES NARATIF DEHUMANISASI DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI deri wildianto
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 29 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.138 KB)

Abstract

Abstrak : Sastra  tidak  lahir  dari  kebudayaan  yang  kosong,  karya  sastra  lahir  dari  seorang  pengarangnya  sebagai  tempat  menyampaikan  perasasan,  pikiran  dan  pengalaman. Melalui karya sastra pengarang dapat menceritakan apa yang sedang ada dalam perasaanya, banyak pula pengarang yang menggunakan karya sastra sebagai sarana untuk meyampaikan pikiranya kepada orang banyak dan menjadikan sebuah karya sastra sebagai sarana seorang pengarang untuk menceritakan kembali pengalamanya.Fokus Penelitian yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk tuturan dalam novel Laut Bercerita karya Leila s. Chudori, (2) mendeskripsikan bentuk sikap dalam novel Laut Bercerita karya Leila s. Chudori, (3) mendeskripsikan bentuk perilaku dalam novel Laut Bercerita karya Leila s. Chudori. Bertujuan untuk mendeskripsikan lebih jelas bentuk dari dehumanisasi yang berupa aspek tuturan, sikap, perilaku, dan membuka wawasan baru tenang kepenulisan karya sastra yang kreatif dalam mengembangkan konflik.Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif deskriptif. Data berupa dialog, monolog, dan narasi pengarang. Sumber data pada penellitian ini adalah novel Laut Bercerita karya Leila s. Chudori. Alur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa langkah yaitu: (1) membaca novel Laut Bercerita (2) mencermati novel Laut Bercerita untuk mengidentifikasi konteks penelitian (3) melakukan kajian teori, (4) kodifikasi data, (5) menyajikan data sesuai kodifikasi, (6) menganalisis data.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa novel Laut Bercerita karya Leila s. Chudori memiliki tiga bentuk dehumanisasi yaitu tuturan, sikap, dan perilaku dalam konflik yang dialami setiap tokohnya.kejaidan yang dialami oleh tokoh Laut dan kawan-kawannya sangatlah tidak manusiawi dan merupakan contoh nyata mlalui karya sastra tentang bentuk dehumanisasi, sehingga tindakan tersebut perlu dihindari dan tidak terulang kembali, sebab melanggar Undang-undang dan norma yang berlaku.Kata Kunci : Karya Sastra, Dehumanisasi, Novel
STRUKTUR DAN MAKNA TEKS DEFAMASI PADA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MALANG NOMOR 498/PID.SUS/2021 Deri Wildianto; Moh. Badrih; Ari Ambarwati
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemudahan yang terjadi kepada masyarakat dalam proses produksi dan distribusi suatu informasi tak jarang menyebabkan hal-hal yang kurang baik dan berdampak kepada masyarakat. Hal ini seringkali disebabkan karena penggunaan bahasa yang dipilih dalam proses menyampaikan informasi tersebut mengandung unsur-unsur penghinaan atau pencemaran nama baik. Penggunaan bahasa tulis dalam media sosial menjadi salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan oleh masyarakat dalam menyampaikan gagasan dan pikiran mereka, sehingga dalam beberapa tahun terakhir sering kali ditemukan kasus-kasus pencemaran nama baik yang berasal dari media sosial. Pencemaran nama baik sebagai salah satu bentuk khusus dari perbuatan melawan hukum seringkali kita temukan dan tak jarang menjadi perhatian publik, seperti pada kasus yang dialami oleh I Gede Ari Astina (Jrx) yang dilaporkan oleh ikatan dokter indonesia (IDI) dan kasus yang terjadi pada Ahmad Dhani yang dilaporkan oleh koalisi bela NKRI karena membuat unggahan tentang pendemo yang menghalangi deklarasi 2019 ganti presiden di Surabaya dengan kata idiot. Media sosial sebagai wadah informasi seharusnya dapat digunakan sebaik mungkin, penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari pada dasarnya dapat memberi banyak hal yang baik dan memudahkan kehidupan masyarakat. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk struktur dan makna teks defamasi pada putusan nomor 498/Pid.Sus/2021/PN Mlg. Dengan menggunakan metode analisis inter-evidensial sebagai metode analisis antar bukti, penelitian ini menjelaskan tentang bentuk struktur teks defamasi pada putusan Nomor 498/Pid.Sus/2021/ PN Malang dengan menjelaskan bagaimana bentuk klausa dalam fungsi sintaksis dan perubahan klausa dalam bentuk inversi yang menyebabkan perubahan makna dalam klausa tersebut. Sedangkan dalam makna teks defamasi menjelaskan bagaimana sudut pandang dan pendapat yang berhubungan dengan bukti kasus kebahasaan akan memberikan pemaknaan terhadap sesuatu yang disampaikan.Kata kunci         : Defamasi, Linguistik Forensik