Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara mengenai Hubungan COVID-19 dan Penyakit Jantung Santy Marshanda; Paskalis Gunawan; Siufui Hendrawan; Clement Drew; Rebekah Malik
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.688 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6458

Abstract

Pada bulan Desember 2019 di Provinsi Hubei, Wuhan, Cina terjadi wabah pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus dan menyebar ke seluruh Cina. Patogen ini secara resmi oleh WHO dinamai sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus-2(SARS-CoV-2). Angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) telah diidentifikasikan sebagai reseptor fungsional untuk SARS-CoV-2 dimana infeksi yang terjadi dipicu oleh pengikatan protein spike virus ke ACE2 dan diekspresikan ke jantung dan paru- paru. SARS-CoV-2 akan menyerang sel epitel alveolar dan menyebabkan gejala pernapasan. Gejala yang ditimbukan ini lebih parah pada pasien-pasien dengan penyakit jantung dan mungkin terkait dengan peningkatan sekresi dari ACE2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Hasil dari karakteristik demografi responden berdasarkan jenis kelamin, dalam penelitian ini yaitu jumlah perempuan 54 orang (77,1%) dan jumlah laki-laki 16 orang (22,9%). Berdasarkan usia, responden tertua dalam penelitian ini berusia 24 tahun sebanyak 1 orang (1,4%) dan usia termuda adalah 19 tahun sebanyak 3 orang (4,3%). Jika dilihat berdasarkan frekuensi skor kuesioner didapatkan dari total 12 pertanyaan, skor terendah adalah 4 dan skor tertinggi adalah 11 dengan nilai rata-rata pada penelitian ini adalah 6,84. Berdasarkan tingkat pengetahuan responden mengenai hubungan COVID-19 dan penyakit jantung didapatkan responden dengan kategori baik berjumlah 2 orang (2,9%), responden dengan kategori cukup berjumlah 37 orang (52,9%) dan responden dengan kategori kurang berjumlah 31 (44,3%). Prevalensi tertinggi yakni kategori cukup (52,9%) diikuti oleh kurang (44,3%) dan baik (2,9%). Dari 70 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara, didapatkan prevalensi tingkat pengetahuan baik sebanyak 2 orang (2,9%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 orang (52,9%) dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 31 orang (44,3%). Dari 70 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara didapatkan prevalensi tingkat pengetahuan mengenai COVID-19 dengan kategori baik sebanyak 12 orang (17,1%), tingkat pengetahuan mengenai COVID-19 dengan kategori cukup 20 orang (28,6%) dan tingkat pengetahuan mengenai COVID-19 dengan kategori kurang 38 orang (54,3%).