This Author published in this journals
All Journal PERTANIAN TROPIK
Eva Sartini Bayu
Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengamatan Parameter Genetik Kedelai [Glycine max (L.) Merril] Generasi M4 Pada Kondisi Optimum dan Cekaman Kekeringan Gredo Oktavianus; Diana Sofia Hanafiah; Eva Sartini Bayu
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 6 No. 1 (2019): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.604 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v6i1.3049

Abstract

Kemampuan adaptasi tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merr.] generasi M4 terhadap cekaman kekeringan akan mempengaruhi peningkatan produksi. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan lahan penelitian Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan mulai dari bulan September 2017 sampai dengan Desember 2017. Penelitian ini menggunakan tiga populasi tanaman yaitu populasi tanaman kontrol (Anjasmoro), populasi 100 Gray serta populasi 200 Gray pada generasi M4. Analisa data secara statistik karakter tanaman populasi generasi M4 dengan tanaman populasi kontrol (Anjasmoro) dengan uji t menggunakan aplikasi minitab 16. Paramater genetik yang diamati adalah ragam genotipe, ragam fenotipe dan heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada populasi terpilih dari tanaman kedelai [Glycine max (L.) Merr.] hasil iradiasi sinar gamma generasi M4 yang memiliki pertumbuhan yang baik dalam kondisi cekaman kekeringan dengan kriteria jumlah polong berisi, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman yang tinggi terdapat pada tanaman populasi 200 Gray. Nilai duga heritabilitas yang tinggi terdapat pada karakter jumlah polong per tanaman serta bobot biji per tanamana dari populasi 100 dan 200 Gy dapat dijadikan karakter seleksi untuk kondisi cekaman kekeringan.
Growth and Production Response of Varieties of Mung Beans (Vigna radiata L.) to Gibberellin Concentration in the Saline Field Rina Atika; Eva Sartini Bayu; Emmy Harso Kardhinata
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 5 No. 3 (2018): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.858 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v5i3.3104

Abstract

This study aims to determine the growth and production response of some mung bean varieties with the application of gibberellin at different concentrations in the saline field. This research was conducted at Hamparan Perak , District of Deli Serdang North Sumatera, Medan (± 3-9 m asl) from May - August 2017. The tretment was arranged by Randomized Block Design (RBD) with two factors, three mung green varieties (Vima-1, Vima-2, and Vima-3) and GA3 concentration (0 ppm, 100 ppm, 200 ppm). The results showed that there were significant diffrent among varieties on plant height, the number of pods per plant, and the diameter of the seed. Gibberellin concentration gives sinificant effect to the plant height in 3 and 5 week after pllanted, root volume, and seed diameter. The interaction between aplication gibberellins and varieties had a significant effect on the root volume.
Keragaan Morfologi dan Kandungan Antosianin Padi Beras Merah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Munte dan Kecamatan Payung, Kabupaten Karo Wiwik Winarti; Eva Sartini Bayu; Revandy Iskandar Damanik
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 5 No. 3 (2018): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.087 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v5i3.3106

Abstract

Keragaan morfologi dan kandungan antosianin padi beras merah (Oryza sativa L.) pada Kecamatan Munte dan Kecamatan Payung di Kabupaten Karo. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi morfologi dan kandungan antosianin padi beras merah (Oryza sativa L.). Penelitian ini dimulai dari Juni 2017dan selesai pada Januari 2018 di kecamatan Munte dan Kecamatan Payung Kabupaten Karo.Metode survei deskriptif menggunakan panduan International Rice Research Institute (IRRI). Teknik penentuan lokasi secara sengaja dan pengamblan sampel secara kebetulan.Uji kandungan antosianin menggunakan metode analitik dengan menghomogenkan sampel. Hasil eksplorasi didapatkan 72 genotipe yang dibagi menjadi tiga lokasi lahan. Berdasaran uji kandungan antosianin didapatkan lahan A memiliki kandungan tertinggi yaitu 0,5 mg/100 g dan terendah yaitu lahan B 0,08 mg/100 g.